uangannya," kata Sigit dengan s
ari ruangan Bos, masih selamat dunia akhirat," nase
at perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Ia merasa
mencoba menyembunyikan kekhawatiran di balik nada bicaranya. Sigit b
. Lo harus berani. Gue yakin lo bisa," t
n pagi itu, dan semua karyawan menanti-nanti pe
api, gue lakuin itu ada sebabnya. Lo, nggak tahu
a dia Bos kita. Punya otoritas buat hidup kita," kata Si
makanya gue n
dengar. Ia hanya menundukkan kepalany
sepeda gue nabrak kakinya, motor gue juga ikutan hampir mau nabrak mobil d
nnya sekarang, nanti d
ari duduknya, kemudian membantu wanita itu berdiri
Tok ...
uk .
, Sukma memasuki ruangan Bosnya yang tidak
ru yang tegas dan tidak ramah. Dekorasi yang sebelumnya, hangat dan
besar yang terjadi di ruang yang biasanya memberinya ke
uk,
rah yang membara, garis-garis tajam pada
rkan otoritas dan ketegasan yang tidak bisa dibantah. Sukma merasa terintimidasi oleh tatapan taja
a kasi
bawa dan profesionalisme, sementara aroma khas yang terc
epatu yang mengkilap, menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yan
san yang kuat, menambah kesan bahwa ia adalah pri
a si-biang kerok itu juga. Eh, malah dia yang jadi Bos gue, sekarang," batin Sukma b
dalam. Matanya menatap ke bawah, menghindari tatapan Bosnya yang tajam, sementara ia menunggu reaksi lebih la
entara saya. Saya harap kamu dapat bekerja sama," Arka berhenti sejenak yang kemudian melanjutkan kat
dengan nada yang tegas, ia menyuruh Sukma m
rus datang 30 menit sebe
sebelah yang suhu kopinya pas saat diminum. Makan siang da
kretarisnya. Kemudian melihat wajah Sukma yang tidak bersa
a," berhenti sejenak seolah sedang memikirkan apa lagi yang harus dilakukan Sukma, "bawakan semua
s sambil berdiri membaca m
amun, sebelum dia bisa melanjutkan, Bosnya
aya perintahkan. Jangan banyak bicara. Saya paling
, dan ia hanya bisa mengangguk sambil menundukkan kepala, merasa
gan tangan yang gemetar, merasa be
gue, nggak kayak gini juga, kali? Masa ngintilin dia hampir 24 jam. Gue sekretaris apa up
gara pengen balas dendam ama gue, gue jadi bulan-bula
alah, sih? Mau gimana lagi? Gue harus
a Bos di kantor ini gue maki-maki?'
aja. Paham kamu?!" bentak Arka dengan s
usaha menahan air matanya yang mulai menggenang. Semenjak tadi, ia sudah merasa tikkan ia berusaha melarikan diri dari
yang sesungguhnya. Dia nggak bisa memperlakukan orang seenaknya. Dasar cewe
ihat tubuh mungil Sukma yang keluar dari rukan kekuasaannya dengan sempurna. Senyum kecil yang terlukis di wajahnya menunjukkan bahwa
Itu pertama kali baginya. Malam itu menjadi one night stand yang sangat berkesan. Ternyat
*
dak berani ber