img His Darling Debtor  /  Bab 3 Kekuasaan dan Keputusasaan | 4.48%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kekuasaan dan Keputusasaan

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 21/05/2025

a. Keinginannya untuk tak membiarkan rasa kantuk menguasai kini berubah menjadi penyesala

well yang terbangun oleh gerakannya. Meskipun Clara berusaha melepaskan diri, pem

di nakas sampingnya, lalu berkata, "Jam tujuh pagi, dan m

akan? Lepaskan tang

sa lari ke mana? Apa ingin melompat dari gedung in

dan bisa melakukan apa saja, tapi ada satu hal yang takkan pernah kau kuasai,

an yang mendalam di antara mereka. Tuan Blackwell tak pernah meni

kan pikiranmu rupanya," sergah

ckwell bangkit, lalu menarik Clara hingga tubuh mereka saling bertubrukan. Cengkeraman kekuasaan sem

dulu melayangkan tangannya, hendak menampar pria kurang ajar yang berniat menyentuh tubuhnya. Namun, tamparan itu tak berhasil karena Tuan B

ik dalam diri Clara. Sentuhan Tuan Blackwell melebihi batasan fisik, psikologinya seperti dipermainkan

sa hangat." Tuan Blackwell tersenyum dengan pandangan merayu, kemud

at dominasinya. Di sisi lain, Clara tak memunculkan reaksi karena pandangannya perlahan mere

a. "Nona Whitmore," panggilnya, tapi Clara tak memberi respons, cukup untuk membuat kerag

erkata kembali, "Richard, putrimu selain ke

tiran serta suara berbincang di telepon memenuhi kamar tersebut. Dokter

*

aannya. Dia menyimpan stetoskop, lalu berjalan keluar ruangan tanpa mengucapkan sepatah ka

luar. Dia menunggu Tuan Blackwell dengan penuh kesabaran, saat te

akan meresepkan obat untuknya agar suhu tubuhnya turun. Pastikan wanitamu tak dehi

u memahaminya," jawabnya, suar

h untuk membuka percakapan lain, "Apa Nona Whitmore pingsan

ang berniat bercinta dengannya, sebelum dia akhirnya pingsan

n tawa, tapi dia kesulitan

n Blackwell tampak tak

basah. Dengan senyum jenaka, dia berkomentar ringan, "Tak kus

i karena kejadian semalam, dia berpikir untuk meloncat dari gedung ini karena tak ingin men

ikap yang baik, Dae. Tapi aku menyetujuinya jika kau melakukan itu untuk menghentikan percobaan bunuh diri. Kau tahu,

adi keheranan saat menambahkan, "Tapi

gan gerakan terampil. Dia memangku kaki dan bersandar, matanya me

ai saat ini bersembunyi di mana. Aku m

rius, jadi dia ikut pula duduk. "Kekejamanmu sungguh men

buskan asap rokoknya.

rustrasi seseorang saat berada dalam posisi tanpa harapan? Wanita itu bisa saja menj

gkhawati

terduga. Kedua, karena kekayaanmu adalah fondasi bagi rumah sakit tempat di mana aku bekerja. Dan yang ketiga, kar

nnya tak s

edua bahunya. Dengan terpaksa, dia berkata, "Baiklah,

ia mematikan api rokoknya dan dengan tenang meletakkan

ukan apa saja untuk keluar dari masalahnya. Kau harus memperhatikan hal itu, Dae,

gga. "Dia memilih kematian daripada menjadi gundikku, itu sudah cukup membuktikan kelemahan dan k

img

Konten

Bab 1 Penawaran Tak Terhindarkan Bab 2 Terkurung Dalam Bayangan Bab 3 Kekuasaan dan Keputusasaan Bab 4 Perang Batin Bab 5 Kesembuhan Yang Menyesakkan Bab 6 Tawar-menawar Takdir Bab 7 Batas Di antara Kita
Bab 8 Percikan Rasa
Bab 9 Pertaruhan Keinginan
Bab 10 Langkah Tersandung
Bab 11 Di bawah Kendali
Bab 12 Bayang-bayang Masa Lalu
Bab 13 Perasaan Tak Terucap
Bab 14 Darah Tersembunyi
Bab 15 Menyentuh Hati
Bab 16 Keganjilan
Bab 17 Beratnya Kesadaran
Bab 18 Jalan Terbelah
Bab 19 Krisis di Klub
Bab 20 Menghadapi Kenyataan
Bab 21 Harapan Baru
Bab 22 Pertentangan Hati
Bab 23 Kejutan di Pagi Hari
Bab 24 Topeng Persahabatan
Bab 25 Sandiwara Camilla
Bab 26 Sebuah Kesempatan
Bab 27 Pengakuan Dalam Hening
Bab 28 Keputusan di Ambang Kegelapan
Bab 29 Harga Balas Dendam
Bab 30 Janji Yang Terlupakan
Bab 31 Tes Toleransi
Bab 32 Kepuasan Yang Terganggu
Bab 33 Menuntut Jawaban
Bab 34 Ciuman dan Kewajiban
Bab 35 Pesta Rahasia
Bab 36 Jaminan Intim
Bab 37 Sehari di Kebun Binatang
Bab 38 Di Balik Tato
Bab 39 Titik Temu
Bab 40 Menghapus Luka
Bab 41 Dilema
Bab 42 Tekanan Keadilan
Bab 43 Sebelum Panggilan Mengganggu
Bab 44 Persimpangan Cinta
Bab 45 Jejak Pengkhianatan
Bab 46 Menyimpan Kekhawatiran
Bab 47 Kasih Dalam Diam
Bab 48 Pertemuan Tak Terduga
Bab 49 Pelukan Terakhir
Bab 50 Midtown Center
Bab 51 Membalikkan Kekalahan
Bab 52 Pelarian di Tengah Kesedihan
Bab 53 Konfrontasi di Malam Hari
Bab 54 Kejaran di Lorong Hotel
Bab 55 Pengakuan Tulus
Bab 56 Kancing Yang Hilang
Bab 57 Keintiman di Kamar Mandi
Bab 58 Ruang Dominic Merrick
Bab 59 Detik-detik Kehilangan
Bab 60 Pengorbanan
Bab 61 Extra Chapter 1
Bab 62 Extra Chapter 2
Bab 63 Extra Chapter 3
Bab 64 Extra Chapter 4
Bab 65 Extra Chapter 5
Bab 66 Extra Chapter 6
Bab 67 Extra Chapter 7
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY