img Pemersatu Bangsa 21+  /  Bab 1 Ayah tiri aku💦 | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Pemersatu Bangsa 21+

Pemersatu Bangsa 21+

Penulis: robertson
img img img

Bab 1 Ayah tiri aku💦

Jumlah Kata:1678    |    Dirilis Pada: 24/05/2025

ap ti

tu saja mengundang jakun pria manapun untuk tersedak. Dengan rambut kemerah-merahan dan tinggi 167 cm, aku tampak dewasa. Sekilas, siapapun mungkin tidak percaya kalau akuadalah seorang pelajar. Apalagi bi

api yang menjadi perhatianku siang ini adalah ciuman Papa. Seusai sarapan pagi, ketika Mama beranjak menuju dapur, aku terlebih dahulu mencium pipi Papa. Papa Robi (begitu namanya

an kedua adikku masih butuh seorang ayah, Mama akhirnya menikah lagi. Papa Robi memang termasuk pria tampa

apa kamu.." lede

ayaknya seorang teman, Papa pandai mengambil hatiku. Hingga akhirnya aku sangat akrab dengan Papa, bahkan

n TV. Tetapi ciumannya itu lho. Aku masih ingat ketika bibir Papa menyentuh bibir tipisku. Walau hanya sekejab, tetapi cukup membuat bulu k

apa nggak seng

uk mencium pipi Papa. Respon Papa pun kulihat biasa saja. Dengan sedikit membungkukkan tubuh atletisnya, Papa menerima ciumanku. Tetapi setelah kucium kedua pipinya, tiba-tiba Papa mendaratkan bibirnya ke bibirku. Serr.., darahku seketika

ang sekolah jangan keluyuran..!

Aku sudah dapat merasakan nikmatnya ciuman seorang lelaki, kendati itu dilakukan Papa tiriku

a Mama di dapur, aku dan Papa berciuman di meja makan. Malah aku sudah berani memberikan perlawanan. Lidah Papa yang masuk ke rongga mulu

Mama membawa kedua adikku liburan ke luar kota karena lagi liburan sekolah. Dengan hanya mengenakan han

-tiba satu suara yang cukup akr

ulang.." ujar lelaki

?" tanyaku heran sambil m

capek.." jawab

" tanya papa sambi

-tenang saja. Handuk yang melilit di tubuhku tadinya kedodoran, aku ketatka

sambil memandang P

lagi sambil membetulkan posisi t

Pa..?" tanyaku lag

acunnya kan.

ecil.." ujarku men

i dong.." ujarnya sambil b

an, karena posisi P

i, gimana..?" t

diam mendengar

tanya Papa sambil menggenggam kedua

egang daguku, sementara sebelah lagi tetap menggenggam tanganku dengan hangat. Ia angkat daguku dan aku menengadah ke wajahnya. Aku diam saja diperlakukan begini. Kulihat pancaran mata Papa begitu tenangn

n kecil. Tidak hanya bibirku yang dijamah bibir tebal Papa. Leher jenjang yang ditumbuhi bulu

lidah Papa masuk dan

aringkan tubuhku d

Mama.." sebutku menco

ku, bibirku dikecupnya lagi. Tidak lama, han

m.." bisik Papa lembut sambil

u. Bulu halus yang membalut kulitku semakin meningkatkan n

acar, Vin..?" tany

menggele

but sekali. Seolah-olah menemukan mainan

u menyentuh dadaku, sementara tangan Papa mengelus pahaku y

h.." desa

ai kubicara, bibir Papa dengan

a.." kata Papa s

Puas mengecup putingku, bibir Papa pun turun ke perut dan berlabuh di selangkangan. Papa memang pintar membuatku terlena. Aku semakin terhanyut ketika bibir itu mencium

.." desah

et juga aku melihat batang kemaluannya Papa, besar dan tegang. Dengan mata yang sedikit tertutup, aku menggenggamnya dengan kedua tanga

oh.. nikmatn

Sesekali kuhisap dengan kuat dan menggigitnya lembut. Tidak hanya Papa yang merasakan kenikm

. Kemudian kejantanannya Papa menempel lembut di selangkanganku dan mencoba menekan. Kedua kakiku direntangkannya untuk

. pa.."

kita nikmati s

ga penis yang berukuran 17 cm dan berdiam

ya berganti nikmat. Baru kali ini aku merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Pantas ora

tu.." sebut Papa sambil me

" renguhku karena su

eh di bibir vaginaku. Kutarik leher Papa hingga pundaknya kugigit ker

isap. Rambutku pun dijambak Papa. Birahiku kembali memuncak. Selama tiga menit kami melakukan gaya konvensi

berganti gaya. Dengan posisi 69, Papa masih perkasa.

.? Ohh.. uhh

t dari sebelumnya. Berulangkali ak

han.." katakuku dit

ta.. ta.. han dulu.." u

agi, dan untuk ketiga kalinya

kk.. hh..!

ng membuat Papa semakin belingsatan. Papa semakin kuat menekan penisnya. Aku memberikan

h.. Ohk.."

ka mani Papa menyir

memelukku dari belakang, sementara mataku masih terpejam merasakan kenikmatan yang baru pertama kal

i Mamamu, Papa sudah tertarik sama Vina

mana yang merasuki kami, dan juga tidak tahu sudah berapa kali kami lakukannya. Terkadang malam hari juga, walaupun Mama

esa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY