img Ketika Dunia Hancur, Ia Memilih Wanita Lain  /  Bab 2 ruang ICU | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 ruang ICU

Jumlah Kata:790    |    Dirilis Pada: 28/05/2025

ihan yang menyesakkan dada. Calla duduk termenung di kursi panjang di sudut ruang tunggu, tubuhnya r

utrinya, t

sisinya. Tidak ada pelukan terakhir, tidak ada suara yang m

Masih jauh

uk pertama kalinya sejak malam itu. Tangis yang dipendam berhari

rang perawat lembut m

gala yang kami bisa. Leona sudah tenang sekarang. Tapi jika ibu ingin, kami

Ia menatap jendela, hujan masih turun pelan, seper

ewah dengan lampu kristal yang berk

alun lembut di udara yang hangat. Lyanna, dengan gaun merah anggur yang elegan, berada di pelukan

terlihat kosong-seolah ada bayangan gelap ya

gkat ke ponselnya, Ares mengabaikannya. Se

s. Tolong se

n singkat, berusaha men

anya pada rumah sakit te

abar buruk datang menghantamny

maaf. Leona sudah

hantu, tawa berubah menjadi gema kosong. Ares memandang ke arah

kata, tapi hanya suara bis

ahnya. Hatinya yang remuk menjadi lebih hancur. Air matanya

memilih untuk tidak ada di saat putrinya sekarat? Bagaimana mungkin

mereka-rumah yang dulu penuh harapan dan tawa kecil anaknya. Kini hany

ng retak di sudut meja. Foto itu menunjukkan tiga sosok b

i bukan hanya soal kehilangan anak mereka, tapi juga soal pe

elnya bergetar.

aku sudah gagal sebagai suami dan a

alasan. Di matanya, Ares sudah

rtemu dengan Lyanna secara tak sen

erinding. "Aku tahu ini sulit, Calla. Tapi aku datang bukan untuk merebut

mana kau bisa bicara soal cinta, saat kau m

ku hanya ingin kesempatan kedua. Ares dan aku d

Masa lalu yang menghan

dirinya yang tak pernah padam. Ia sadar bahwa hidupnya

a tidak bisa membiarkan Ares dan Lyanna berjalan beg

dupnya kembali, dan menunjukkan pada duni

snis keluarga mulai goyah karena fokusnya terbagi, dan rumor tentan

a akan hancur. Namun, hatinya tetap terbelah antara rasa

terakhir Leona, Calla berdiri di balkon rumahnya

siknya pada diri send

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY