img Makin Tua Makin Binal  /  Bab 3 Binal | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Binal

Jumlah Kata:1692    |    Dirilis Pada: 30/05/2025

h sibuk dari biasanya. Bi Koni terlihat mondar-mandir ke d

ya... perut ibu kan kemarin udah disayangin sama

teras hanya menoleh dengan alis terangk

ra roda gerobak berbunyi di ke

Mang Karna berhenti... tepat d

kan Mang Karna yan

Bu Intan, nyar

eans hitam itu sedang membuka tudung gerobak, memper

a polos. "Ibu, kemarin saya bilang ke Hendra, 'Gerobaknya pinda

..." Bu Intan menahan seny

endra sudah melih

Hendra sambil tersenyum ramah. "

alaikumsalam, Hendra... enggak, enggak... malah rumah ini

menggoda nih. Biasanya yang goda

i nyengir lebar, 'YES, ber

lagi bubur saya ya. Hari

Tapi jangan kasih porsi ke

hangat dari biasanya. Angin membawa aroma bubur ayam dan

il bersiul-siul. Sambil pura-pura membantu, ia mencuri-curi pandang penuh semangat. 'Hendra, kamu gak t

up. Hendra sedang meracik mangkuk demi mangkuk bubur dengan ketelitian yang memikat. Gerakan tangannya cekatan, namun l

-tib

endra kan?! Anak

sebelah, langsung menembus uda

berbaju daster, bahkan ada yang masih pakai hair roller di rambut. Ana

yang semula eksklusif untuk Hendra,

!!!" teriak Bi Ani sambil melambai heboh. Tangan kir

duluan dong!" goda Rini sambil

ipis mungkin. Tapi dalam

sabar. "Satu pedas, tanpa kerupuk, ya Bu. Ini punya Bu Siska

rebut perhatian, t

mu jualan tiap hari, sa

a, kita butuh seksi dokumentasi

ingsan karena gel

ik. Mangkuk yang ia pesan tadi belum diambil-dan kalau ia tidak ber

yang menonton dari bali

ua pada keluar taring. Tapi tetap... yang punya hati m

mburu dalam satu paket. Ia akhirnya maju lagi, sedikit menyela

na ya? Sebelum disamber sama Bu A

luwes menyodorkan semangkuk bubu

buburnya gak cuma enak, tapi spesial... karena saya y

rtawa kecil. "Aduh, kamu jangan gi

leh kompak. "W

pkan, Bu Intan merasa hatinya tetap hangat. Bukan karena bubur, bukan karena godaan te

berdiri di pagar, hanya berbi

eh rebutan, tapi yang spesial

angkuk bubur di tangan, suasana kembali tenang. Hanya angin

h mulai hangat di tangan, tapi belum disentuh. Ia sedang menikmati keheningan yang sempat dir

dan sopan seperti biasa. "Saya mohon pamit.

alu mengangkat wajah menata

a libur kuliah samp

a kegiatan khusus di pesantren. Amanah dari kyai. Insya Allah, kalau sudah selesai, saya la

ntara dua orang dengan usia berbeda, latar berbeda, tapi

bubur di tangannya. Aneh, tiba-tiba

enyembunyikan kekecewaan yang menumpuk diam-diam. "Kalau am

olah bisa menangkap nada ge

... terima kasih sudah datang pagi-

. "Iya... saya juga nggak nyangka akhirnya beli b

u saya balik nanti, saya anter langsung ke rum

i ini benar-benar tulus. "Besok kalau berangkat

ngguk. "Siap

an jualannya, meninggalkan Bu Intan dengan mangkuk

han. Di dalam, Bi Koni mengintip dari balik tirai je

makannya jadi

Hendra balik lagi besok ke

dengan ekspresi penuh si

t Hendra ke pesantren. Hendra kan masih anak sepupu saya juga.

erbelalak.

cuma cemilan doang kok. Tapi

awa sambil memukul pelan lengan Bi Koni.

ingin Ibu bahagia. Kalau bahagia itu h

ang tersakiti bisa pulih... apalagi kalau mulai ada seseorang yang mau menyem

bulkan suara berderit kecil di jalan

sela-sela pepohonan. Hendra mendorong gerobaknya perlahan,

i-hentinya terputar sa

sesuatu di baliknya. Sesuatu yang hanya bisa dikena

erak yang sedikit lebih lembut, dan... diam yang terasa dalam. Itu

nita yang dari dulu diam-diam ia hormati-sekaligus ia kagumi sebagai perempuan kuat, a

a blak-blakan khasn

ang hangat. Yang bisa bikin dia merasa dilihat... dimengerti. Bu Intan itu terlalu lama sen

ahnya memerah. Ia tak menjawab, tap

karang taruna mewakili Pak Kades, atau saat memberi sambutan di acara 17-an. Wajahnya tenang, tu

api juga, kini Hendra

santri, anak muda yang menggantikan bapaknya jualan bubur. Ia adalah lelaki normal ya

nggilnya. Amanah sudah menunggu. Mengajar santri pesan

ak, memandangi gerobak dengan spandu

senyum

ya sendiri. "Tapi juga bawa hati dan harapan seseorang

a itu makin tua

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY