img BENIH KAKAK IPAR  /  Bab 2 Suka Lubang di Tengah | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Suka Lubang di Tengah

Jumlah Kata:1181    |    Dirilis Pada: 02/06/2025

Pria berkemeja cokelat itu tampak terk

ernada khawatir. Tas dan jas hitamnya dia lempar asal di

i," elak Nayla. Wanita itu masih berusaha mengatur n

yatu. Di pandangi seluruh tubuh

lkan sebuah senyuman sambil berkata, "Aku habis mandi,

g membulat. Pria itu berjalan memutari tub

nebus janjiku, apa kita akan melakukannya pagi ini?" bisiknya pada salah satu t

alam kini kembali teringat. Hatinya mulai sesak saa

ini sudah terlanjur kotor untuk Alvin sentuh. Wanita i

Pagi ini aku datang bu

sai mengalami fase itu. Takingin merasa curiga, pria itu

untuk mencobanya." Alvin berjalan men

tidur. Pria itu merebahkan

kah untuknya, sedangkan dia justru melayani pria lain. Hal ini semakin membuat Nayla tak kuasa mena

ti baju di sini saja," g

hanya memajukan bibir be

n, di sana juga masih ada Alvaro. Pria itu bersembunyi di bawah ranjang mereka. Bagaim

suami mendengar suara tangis pilunya. Yang ada dalam pikiran Nayla adalah, bagai

*

ess selutut membalut tubuhnya. Riasan tip

la melihat sang suami tengah terlelap. Ini saatnya dia haru

ematung di depan pintu. Saat akan

osisi setengah duduk di atas ranjang. Salah satu

kencang. Salivanya Dia telan dengan susah payah. Dia s

Matanya menatap bergantian antara Nayla juga

han, mencoba mencari alasan

na kamu lebih menyukai dasi hadiah dariku, jadi kamu jarang pakai dasi itu," u

ri untuk melanjutkan tugasnya, sedangkan ia mem

*

yang berisi hidangan untuk Alvin hampir terjatuh saat ti

menelan saliva saat melihat beberapa

varo berhasil membuyarkan lamu

a, meski ekor mata wanita itu terus saja tertuju pada cetakan

ang Nayla berikan. Kaki jenjangnya teray

duduk di kursi utama. Raut wajahnya tampak gusar, fokus

a sembari meletakan sepiring

. "Tidak ada, Sayang. Hanya masalah kecil di perusahaan sa

kit. Hatinya mengatakan ada suatu masa

a mengikuti arah tangan pria itu. Wajah Nayla ke

aknya. Tanpa ada sebuah penolakan,

Tanpa ingin menegur ataupun menyapa, tangannya segera men

ungut "Itu punya Mas Alvin, kenapa diambil

njuknya pada sang adik. "Aku boleh mengambilnya? Aku boleh mencicipi milik kamu, 'kan?" Pria itu berkata tanpa

il di depannya. "Tidak apa-apa, Kak.

in pada pria itu. Namun, tatapan Alv

k sopan!" d

yang dilubangi tengahny

Alvaro, dia merasa ucapan Alvar

ntuknya, tapi dia nggak mau. Kurang percaya diri katanya,"

a Alvaro di antara mereka. Tatapan yang

pa, hatinya berdegup kencang, ketika sesekali memergoki Alvaro memperhatikan dirinya. Nayla merasa salah tingkah. Tidak dapat di

*

keran kamar mandi dimatikan. Tidak lama, Alvin keluar dari

at, lalu duduk di s

. Dia mengatakan, kalo sedang mencari sekretaris.

ngat yang disesapnya. Dia sangat

a dia bersedia, artinya dia akan selalu bertemu dengan Alvaro, laki-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY