an si kembar duduk rapi sambil menikmati pemandangan sepanjang jalan menuju ibu kota. K
inya berceloteh sejak mobil meninggalkan halaman rumah
ak tulun... ke Bandung, Surabaya... ayo kawanku l
ama lagu. Maret ikut tertawa dari kursi kemudi, sementara Fillio hanya menatap k
r..." keluhnya sam
mpai di restoran," jawab Maret, melirik
an?" tanya Fiona sambil mem
makanan enak di sana," jawab Freya, sambil mengusap ra
makanan ya di sana
num. Tapi tenang saja, Mommy dan Mami ada di sampin
uah restoran mewah di jantung kota. Restoran itu luas, dengan int
! Tapi pasti mahal, ya?" tanya Fil
t makan yang lebih sederhana," uja
up, kok. Hari ini kalian bebas pesan apa saja. Anggap
muda yang duduk di meja seberang. Ia menghentikan aktivitas makannya, menatap ke ar
.. she is beautifu
dapan mengangkat alis, lalu
ita punya anak, lho.
uka senyumnya. Bukan be
erah
mereka harus segera menuju proyek p
i meja keluarga
! Fiona kenyang." Fiona mengus
makan di sini lagi, ya," kata Maret
llio dengan polos. Freya tersenyum, hatinya menghangat. Dibandingkan dengan ko
makan, mereka pu
ata Maret sambil menggendong
t menyerahkan uang sambil
tiga,
sopan, "Sudah dibayar, Mbak. Tadi p
ggak salah? Saya nggak k
, Mbak bisa l
nya tidak kecil. Siapa pria itu? Kenapa ia membayarkan makanan mer
a suatu hari aku bisa m
elanjutkan perjalana
i lain
ngan suara lelah. Di dalam mobil mewah yang tengah membelah jalan men
menggeleng pelan. "Belu
alu menekan keningnya, frustasi. "Sudah ber
an di telinga, dan terutama-cahaya samar yang menyembunyikan waja
h... dia perawan.
ersalah. Bahkan aromanya-vanilla lembut yang memabukkan-masih lekat dalam ingatannya. Aro
uruh Max mengendus parfu
a saja hancur karena aku. Tapi ke mana ak
ro memang terlihat seperti pria mapan tak t
ncarian ini bel