0
HOR
ama?" Sebuah suara berat te
um mendapati wajah tampan yang sangat familiar di mat
mbari menggeser pinggulnya agar lawan bicaranya bisa d
kamu sud
Aluna dengan sua
ahimu terlebih dulu
ersandar dari segala masalah. Yang dipukul hanya merentangkan kedua tangannya. Tand
nja, "Kapan kau akan melak
Jawab si pria menerima tant
angan be
sayang," Seru Mark samb
adapkan tubuh kearah lawan bicaranya, mendekatkan wajah
kan bersama menikmati masakanmu
us itu tersenyu
guh nyaman. Di pekarangannya terdapat beberapa bunga anggrek, Aluna yang menanamnya. Ya, gadis itu sang
epat-cepat Aluna membuka kulkas mencari tahu masakan
a saja
ur kancing... sudah itu saja," tangan Aluna mengais masih berusaha mencar
ke lemari pendingin dan mengulurkan tangan untuk memilah bahan apa saja yang bisa diolah. Sejenak d
a aku adalah penggemarnya!" Se
engar pekikan kekasihnya itu, "Kalau b
t bagaimana jemari Mark begitu telaten mengiris bawang bombay dan jamur kancing. Ia p
embuat gadis itu nyaman, urusan perutp
a ia hanya mencoba untuk menjalin hubungan karena tidak tahan dengan des
k teman pria yang Krystal kenalkan, pilihannya jatuh pada Mark. Untuk pertama
apur – membuat Aluna tak tahan dan beranjak dari tempat duduknya, melingkarkan ta
nak, apa ya
pasti akan menyu
ngeratkan lagi pelukannya tanda ia per
isa kulakukan?
otong tomat c
una selesai memotong to
meja makan. Atau kau mau membant
i mengambil piring dan cangkir untuk ditata diatas meja. Ia juga m
menjak mereka berpacaran, keduanya mulai membiasakan diri untuk
pedas, semenjak berpacaran dengan Mark, mulai bisa mem
a sukai, meski masakan Korea didominasi rasa asam, setidaknya dalam masakan tersebut ada rasa peda
lemari pendingin. Sesuai dugaannya buah kesukaannya – stroberi selalu tersedia disana. K
li ini terasa sangat manis, dengan siraman yoghurt plain dan sedikit es krim stro
le
alam menata segala sesu
ikan aku dua buah p
ita akan makan
memberikan dua buah piring besar dan membiarkan Mark yang men
ra dentingan garpu tak kalah dari suara berisik dari mu
at enak,
a dengan
manis itu penuh saat beruca
menatapku. "Kau tak tau bagaimana cara membuat
ersenyum karena mulutnya s
gat paham bagaimana caranya, hanya saja rasa pasta i
merah gula dan garam. Kau kan tau masakan a
us pasta, apa yan
ak a
membagi rahas
ya tidak ada yang rahasia, aku hanya mengganti minya
, tanda paham apa yang mem
.." Mark mengga
kan badan kearahnya. Mena
nggam tangan Aluna, "Aku m
tertegun deng
cintaimu
engarnya. Ia mengeta