HOR
t. Mereka sangat tau bagaimana perjuangannya untuk tetap melangkah setelah Albert mematahkan hatinya. Dan .
atnya pertanggungjawabkan kepada Mr. Andrew. Entah apa yang harus ia katakan tentang paper yang sudah tak jelas bentuknya itu. Terlalu lama mel
ni selain Albert sudah berdiri dihadapannya dengan posisi membuka pintu, seakan menyambut kedatangannya. Mungkin Aluna lupa jika pintu ruangan Mr. Andrew ada
bukan untuk menjadi penjaga pintu karen
dapannya cepat-cepat Aluna menampilkan senyum yang dirasan
k akan mudah menerima keterla
kat jam tangan dan sedikit dengan wajah yang terlihat serius, "Dan juga
ndrew bukanlah jika ia marah akan tet
au betul ak
an alasan yang paling beralasan, Mr. Andrew dengan tidak sa
amu saya maafkan, tapi untuk selanjutnya..." Al
kirim dalam bentuk softfile ke
anya sanggu
Asisten Dosen Mr. Andrew sendiri yang mana mereka pasti sering berinteraksi dan pasti sedikit
Andrew telah melihat Aluna di parkiran mobil dan menyaksi
ertemuan Aluna dengan laki-laki yang ditemuinya di parkiran kampus akan m
g sudah mencapai pelipir pintu "Jika ka
at dengan berkas-berkas yang menumpuk dimejanya.
ontai ia menelusuri lorong kelas dan sampai di depan
layar ponselnya, jam baru menunjukkan pukul 09
di grup? Mrs. Diana sedang ad
t punggungnya. Aluna menoleh demi
n, ketua k
na ingin memutar tubuhnya, s
lang dan istirahat. Wajah murungmu sanga
rus pulang? Memikirkan siapa yang baru saja d
rus istirahat untuk
nak dan mengambil ponselnya. Mendial satu no
H
Suara Aluna te
n pada- Tidak! Tunggu aku datang." Yang
k' Aluna meng
*
bicara denganmu? H
ngkan mata, a
muncul lagi dihadapan Aluna, sudah cukup kau melukainya dimasa lalu. Siapa yang tau kal
l bahwa setelah 'reuni' yang tidak diharapka
mbela diri. Namun mulut Nathan
nggan. Apakah itu belum cukup menjelaskan bahwa lukanya belum sembuh? Bahkan bisa jadi, setel
i sembari menikmati kopinya. Seaka
belum puas membu
melarikan diri lagi? Berapa lama? Bahkan setelah sekian
ngan cecaran Nathan
p. Bagaimana kau akan menghadapi Aluna? Lalu apa katamu kemarin, mengobati luka
at. Apa yang dikataka
irinya hadir kembali dalam kehidupan Aluna, namun sikap gadi
tetap saja ... ia tidak siap dengan perlakuan dingin Aluna. Meski
an satu lirikan - seolah paham
rt saat ini dan apabila tadi ia menghujani Albert dengan kalimat yang menyakitkan hanya untuk menyadarkannya bah
a, maka tak perduli apapun yang terjadi nanti
ghela napa
rcaya kau mampu