ar tanpa henti. Ruangan kantor yang biasanya sepi malam itu menjadi saksi bisu perjuangannya selama ber
ngan deras di luar jendela kaca gedung pencakar langit itu. Suara
engsi, ia sudah bertekad mengukir namanya sendiri tanpa bergantung pada siapa pun.
komentar pedas dari rekan kerja dan keluarganya, yang menganggap dirinya "perawan
terus," ujar ibunya saat mereka berbicara lewat telepon beberapa
enjawab, "Ibu, aku masih fokus karier d
n kencang di luar membuat perjalanan pulangnya menjadi lebih menegangkan. Ia sadar bahwa jalanan macet par
kendaraan di depannya yang bergerak lambat. Sesekali ia melirik ke kaca
a mula
buat lalu lintas semakin kacau. Aurora mencoba mengalihkan pikirannya dari
kdir ber
ncur dengan kecepatan tinggi, menabrak deretan mobil yang terjebak macet. Tubuh Aurora ter
ua terasa gelap dan hampa. Suara sirine, teriakan, dan suara ka
bayangkan, melainkan di sebuah kamar mewah yang tak dikenalnya. Cahaya lampu kristal berkilauan
ada rasa sakit yang seharusnya
nya, ada seorang pria dengan wajah maskulin d
a Aurora bergetar,
ipis, suaranya dalam
adi istri kedua saya. Malam i
a mem
etir yang menyambar, me
k mengerti," katanya sambil mencoba
an lembut men
waris keluarga konglomerat Aldridge. Kau sudah mena
ngan mata membelalak
ntrak? Aku tidak
sebuah berkas dari meja di sampingnya.
ri kedua dan menggantikan posisi istri pertama yang sudah meningga
i ingatannya kabur. Apakah kecelakaan itu membuatnya pingsan dan mengal
n tubuhnya terasa terikat oleh ken
dalam, seolah menunggu r
Kau adalah bagian dari permainan ini sekarang.
ung yang berkecamuk dalam dirinya. Bagaimana mungkin hidupnya berubah drastis dalam seke
yang bersemayam-rasa penasaran dan t
boneka kalian," bisikn
terseny
rak ini mengikatmu. Dan aku a
dupnya sudah terperangkap dalam
nya soal cinta, tapi tentang kekuasaan,
baru p
keluar dari kamar mewah itu, sebuah suara dari b
ebas? Di sini, kau hanya