ling populer akhir-akhir ini. Aku kebetulan
agimu." Gusti sekali lagi memuji kehebatan Elang, Cowok berambut cepak itu
ada keberanian dan juga tekad. Seorang co
tuk mendapat kesuksesan, Apalagi untuk orang kayak aku." Gusti me
ke cafeku?"
tertarik. Apalagi dirinya sedang ma
sibuk, kita bi
pengen kembali ke kost-kostan," sergah Gus
ra mengarahkan mobilnya ke cafe miliknya
obil di parkiran, Dia dan Gus
Elang di depannya. Nama cafe itu adalah
nya benar-benar pop
keluar dari mobil lebih dulu, Di
napa malas pulang ke kos
campuran, El. Cowok atau cewek bisa kelu
yum miring, Sebuah senyu
"Ngeri sendiri a
dan Gusti sudah melang
i sana. Cewek itu langsung menyapa Gusti dan Elang,
kau nggak bilang kalau dia
dia di sini," sahut Elang. "Ayo kita sam
k ikut, Tetapi dia tak punya
dapan Widy. Gadis itu terlihat lebih cantik dengan pakai
ini, Wid?" tanya
g secara bergantian. Ia tampak memperhatikan penampilan dua cowok terse
.
Gusti selesai bicara, Elang langsung bertindak. Cowo
Gusti sont
Widy yang heran menyaksik
minuman dulu ya," ujar Elang. S
ng, silahkan aj
sti hanya mengembangkan senyum. Kedua
alu memasuki sebuah ruangan di lantai dua, Di sana terdap
ng ke Widy kalau cafe ini
t aja buat kasih tah
tu?" Gusti t
ng kau mau minum apa?" Elang se
enting nggak mahal." ujar
ak kamu ke sini sebagai tamu. Kau nggak per
Pesankan menu yang paling p
ti mengitari ruangan tersebut. hingga Tak lama kemudian elang kembal
lopak matanya langsung terbuka lebar, ka
nak banget," ungkap Gust
toko kue terbaik," sahut Elang semba
pan, Gus!" puji
ba-tiba bilang begitu? Kau nggak jatuh
gaklah! Aku ini normal tah
pernah kejadian beberapa kali." ungkap Gusti, ya
ang doyan sama kamu. Apala
tanggap Gusti yang diakhiri
"Percayalah! Dengan wajah tampanmu, kau bisa mendapa
natap temannya tersebut dengan penasaran
u," jawab E
Gusti lang
elihat reaksi Gusti. "Sor
a kau kasih saran b
Hingga hubungan keduanya menjadi semakin akrab
ta Elang, Dia sudah tiba
n dekat!" tanggap Gusti seraya turun dar
alam," sahut Elang. Dia seg
e kost-kostan. Dia mendengus lega, saat tid
an keluar, Membuat Gusti kaget sekali. Bagaim
ngapain di sana?"
begitu saja. Dia tampak tersenyum
ontak buru-buru masuk ke kamar, Ia juga tak lupa mengu
m Gusti, Dia segera
telah tiba, Dia kali ini pergi menaiki bus sendirian
nya terlebih dahulu. Sebelum itu, dia bern
mpet. Dia lantas mencari dompet ke dalam tas, hingga saku-saku la
h membawa dompet!" gumam Gusti ya
oma parfumnya begitu khas dan semerba
n dompetku. Kayaknya ketinggalan,
tu, aku saja yang bayarin makanannya. Kita sarapan
minuman kok. Tapi sudah nggak haus lag
engan penolakan Gusti, Dia segera memesan
a." Elang mendadak muncu, Dia membayark
idy keh
lum sarapan," ungkap E
n menerima. Dia, Gusti, dan Elang
Sumpah! Padahal seingatku tadi
?" tanya Elang yang langsung dija
kau kecopetan,
mpangnya ada banyak. Bisa saja dugaan Elang benar. Terlebih, Gusti
ana dong?" Gust
n, mending nanti di cek du
ah aku temanin pulang
menggaruk bagian belakang kepalany
n Elang pergi ke kost-kostan. Kedua
duduk ke kursi belakang. "A
tap
sam