Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Bajingan Sombong

Jumlah Kata:1490    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

ma. Maria juga tidak perlu menunggu lama. Mungkin dia menunggu sekitar sepuluh meni

an dia mengalihkan pandangannya ke wanita yang berdiri di de

lihat ke arah Maria. Dia berjalan menuju kantornya

dia duduk di bangkunya. Maria mengangguk padanya

ria, tapi Summer terlalu cepat untuknya, "Maaf, Lorenzo

esuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. Maria memasuki

untuknya. Maria akan selalu mengingatnya dan

es, Maria memasuki k

h dilihatnya. Dekorasinya juga sungguh mewah. Dalam hati, Maria sangat kagum, namun dia segera kembali ke akal seh

top, jari-jarinya yang ramping

James lalu memanggil namanya

n Wijaya". Setelah mereka bercinta beberapa kali, barulah dia mulai mema

baikan Maria dan terus saj

mu memberitahu John mengenai hal itu. Jangan khawatir, aku tidak akan pindah ke sana. Aku hanya ingin melihat-lihat saja." 'Aku han

uat kesepakatan apa pun denganmu. Aku sudah bilang kamu tidak diizinkan masuk ke da

sehingga kamu mengizinkanku masuk. Untuk apa dirinya meminum tiga botol brendi? Buk

arik nafas dalam-dalam dan berkata dengan nada memohon, "Seka

Dengan kejam James l

es Wijaya, kamu bilang aku tidak pantas memasuki Vila Harmoni atau melihat Arthur. Jika kamu tidak pernah bermaksud untuk mengi

suara yang bisa didengar adalah jemari James yang mengetuk tombol keyboard secara berurutan de

. Perkataan sederhana itu terdengar sangat memerintah, seolah-olah dia memberi tahu Maria

nderita setelah dia mengalami kecelakaan? Karena kamu bilang aku tidak pantas bertemu dengannya, lalu bagaimana denganmu? Kamu bahkan tidak pernah menghabiskan wa

Sekarang beberapa tahun telah berlalu, dan Maria mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkit masa lalu. Masa lalu yang sebenarn

ncurnya hati Maria. Sambil melihat arlojinya, James sadar bahwa Maria telah menghabiskan hampir lima menit waktunya

ng mendengar p

ang bodoh yang

inya. Kemudian Maria menutup laptop James dengan sangat kuat hingga mengeluarkan suara. Maria menata

nuh dengan hiasan itu

remas leher rapuh Maria dengan satu tangan, dia meletakkan tangan lainnya di sakunya. Matanya dipenuhi amarah y

langsung pingsan begitu tang

asistennya untuk mengusir wanita ini. Maria pasti berpura-pura, 'kan? Tapi saat James maju sel

nggendongnya dalam pelukan, lalu berjalan keluar dari kantor. James memerintahkan Lorenzo un

n bijaksana Lorenzo memutuskan untuk tetap diam serta berlari men

sa khawatir. Mata elang James tidak melewati itu. James menata

gikutinya sampai ke sana. Asisten James membuka pintu belakang Harkim hitam untukny

lalu menutup pintu dengan tegas dan memberi perintah k

Wijaya. Sa

setelah mereka pergi. Dia melonggarkan dasinya dan menarik nafas da

ia!' James mengut

i dalam dirinya. Akhirnya dia mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah nomor, "Jangan pernah berpikir untu

rkan aku!" Orang yang dimar

itu dan memotong Ethan

Norman datang menemuinya. Norman bertanya ke mana dia pergi

n padanya. Dia meninggalkan rumah sakit setelah mengingatkan Maria untuk menjaga d

da di sana untuk menjemputnya karena dia sangat sibuk. Maria sama s

agian sekretaris Grup HM melalui email. Setelah menyelesaik

regangkan tubuh dan memesan makan malam. Sudah lewa

rganti dengan pakaian santai. Dia lalu berj

erjalan di pintu gerbang Vila Harmoni. Semua yang d

i, berusaha untuk tidak terlihat. Dia mengeluarkan perangkat kecil d

u tertancap di sana, sebuah penutup langsung menghalangi kamera. Wanita it

nonaktifkan lensa kamera di sana dengan cara yang sama. Dia merasa lega saat melihat sekelilingnya untuk memastikan keselama

img

Konten

Bab 1 Kembalinya Sang Dewi Bab 2 Berhubungan Dengan Tuan Sanjaya Bab 3 Arthur Bab 4 Permainan dan James Bab 5 Aku Punya Kekasih Baru Bab 6 Hukuman Bab 7 Mantan Istri James Bab 8 Keluar dari Rumah Sakit Bab 9 Bajingan Sombong Bab 10 Kenangan di Vila Bab 11 Masuk Tanpa Izin
Bab 12 Janji dengan Alina Dibatalkan
Bab 13 Aku Adalah Sang Pemilik Toko
Bab 14 Pengumuman yang Mengejutkan
Bab 15 Dipecat
Bab 16 Penghinaan dari James
Bab 17 Aku Akan Membuat Hidupmu Menderita
Bab 18 Berpura-Pura Menjadi Sepupu Dekat
Bab 19 Akuisisi Gedung
Bab 20 Dua Tamparan
Bab 21 Berkelahi Sendirian
Bab 22 Hentikan Akuisisinya
Bab 23 Dewasa dan Mempesona
Bab 24 Tak Akan Pernah Menimbulkan Drama
Bab 25 Kesombongan
Bab 26 Seorang Pria Licik dan Kekanak-kanakan
Bab 27 Penderitaan Para Tuan
Bab 28 Menjadi Sama
Bab 29 Meminta Bantuan
Bab 30 Wanita Cantik Pembawa Bencana
Bab 31 Alasan Tersembunyi Lainnya
Bab 32 Melayani Secara Pribadi
Bab 33 Sengaja Mempersulitnya
Bab 34 Rasa Malu yang Membara
Bab 35 Ceroboh
Bab 36 Memohon Sambil Berlutut
Bab 37 Dia Harus Dihukum
Bab 38 Kamu Itu Brengsek
Bab 39 Ulurkan Tanganmu
Bab 40 Jatuh Cinta Lagi
Bab 41 Aku Hamil
Bab 42 Pertemuan Keluarga
Bab 43 Pertemuan di Bandara
Bab 44 Tatapan Kematian
Bab 45 Cengkraman Kematian
Bab 46 Pria yang Tangguh
Bab 47 Menghajar Tuan Wildan
Bab 48 Memata-matai Dia
Bab 49 Aku Tidak Menyukai Wanita
Bab 50 Serangan Balik
Bab 51 Gerakan Mematikan
Bab 52 Pergi ke Neraka
Bab 53 Aku Ingin Menikah Denganmu
Bab 54 Mengungkap Sebuah Kebohongan
Bab 55 Terlahir Kembali
Bab 56 Mempermalukan Diri Sendiri
Bab 57 Putus Hubungan
Bab 58 Kenangan
Bab 59 Penyakit yang Tak Dapat Disembuhkan
Bab 60 Sangat Tersanjung
Bab 61 Menggunakan Cara Lembut dan Keras
Bab 62 Cincin Pertunangan
Bab 63 Pernikahan Bisnis
Bab 64 Mendapat Kelemahan Keluarga Kurniawan
Bab 65 Memohon Bantuan
Bab 66 Dia Tidak Mencintaimu
Bab 67 Ukuran Cincin
Bab 68 Informasi Orang Dalam
Bab 69 Dokumen Rahasia
Bab 70 Sebuah Apel di Tanganku
Bab 71 Anting-Anting Zamrud
Bab 72 Ethan yang Naif dan Polos
Bab 73 Aku Tidak Peduli Jika Kamu Mati
Bab 74 Kehilangan Kendali
Bab 75 Rencana B
Bab 76 Pelindung Tanpa Kasih Karunia
Bab 77 Bos Kami
Bab 78 Aku Sangat Mencintaimu
Bab 79 Seorang Ibu Rumah Tangga
Bab 80 Melampaui Penebusan
Bab 81 James Ditampar
Bab 82 Dia Tidak Boleh Mati
Bab 83 Bekas Cakaran Wanita
Bab 84 Duri yang Konstan Di Sisinya
Bab 85 Kafe Miracle Dihancurkan
Bab 86 Berikan Aku Buktinya
Bab 87 Tidak Ada Kemajuan
Bab 88 Sebuah Kambing Hitam
Bab 89 Tawar Menawar
Bab 90 Sang Pelaku
Bab 91 Hamil Dengan Udara
Bab 92 Bayar Tagihannya
Bab 93 Mendapatkan Secara Gratis
Bab 94 Situasi yang Saling Menguntungkan
Bab 95 Cepat Selesaikan Itu
Bab 96 Bingung Entah Kenapa
Bab 97 Persetan!
Bab 98 Jangan Sentuh Dia
Bab 99 Seorang Pria Tak Berperasaan
Bab 100 Bersama dengan Arthur
img
  /  5
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY