snya bulan Juli begitu meny
di lengannya, Maya Wijana-yang dulu dikenal sebagai Maya Mores-mendengar seorang petugas
mbeku di ten
seperti merasakan sesuatu yang
dalah putri K
tuk pintu mereka dan mengumumkan bahwa mereka telah melac
ntitas Maya tercabut. D
enampilan, Keluarga Mores berpura-pura menerima. Mereka mengatakan
ahun pasti tahu. Reza dan Santi selalu disibukkan dengan urusan bisni
-tiba seluruh dunia mereka
ah rencana yang jelas, tetapi Keluarga Mores tidak peduli. Mereka memercayai Rosa tanpa pertanyaan. Faktanya, mereka me
Wono, mereka praktis adalah bangsawan. Keluarga Mores tidak bisa mengambil risik
hu publik bahwa dia diambil dari keluarga miskin yang bern
jari Maya menegang hingga k
pat tahun di balik jeruji besi kar
itu sudah berakhir. Di
.
jara, kerumunan wartawan
a, dan ketidaksabaran
erbang besar itu
i, mengenakan pakaian polos yang sama sep
elihat anak yang telah lama hilang. Dia bergegas mendekat, dikelilingi
h tontonan itu dan hamp
wamu pulang," ucap Santi, suaranya tercekat s
dapat menahan diri untuk bergumam simpat
berkata dengan dingin, "Kamu pasti ke
ng di tempat
kata begitu, Maya? Akulah yang membesarkanmu. Kamu tinggal di bawah atapku selama
t kalian menuduhku dan mengusirku, bukankah kamu bilang aku berasal dari Keluarga Wijana? Kalian menjebloskanku
gatakan dia bahkan bukan anggota Keluarg
ngan terkejut, lalu kekacauan pun terjadi saat mereka menyerbu ke d
uk melampiaskan emosinya. Wajahnya menegang, tetapi dia memaksaka
at di tasmu-kamu tertangkap basah! Beraninya kamu mengklaim dirimu dijebak? Kamu menghabiskan empat tahun di balik jeruji besi, dan kami masih harus berjuang keras mel
g yang berbicara-putra
tika kebenaran diputarbalikkan dan merugikan dirinya, dia pun
dut tajam meja, merobek kulitnya dan meninggalkan
enyelipkannya ke dalam tas Maya saat dia
hwa Rosa bermaksud baik. Dia tampak
an bantuan, Maya langsung menyerahk
seseorang yang tutur katanya lembut dan m
gai ancaman. Karena takut Maya akan lebih dicintai di
ya terbuka terhadap kebena
nya menjadi keras ka
rat-erat, suaranya bergetar saat bulu matanya bergetar di matanya yang berkaca-kaca. "Kak Maya, aku ber
pipinya saat tubuh
curi kehidupan yang seharusnya menjadi milikmu selama tujuh belas tahun. Dialah yang melakukan kesalahan. Jika
m, sambil mengarahkan matanya
yang merekam, dia tidak
bersama kami. Dia jelas masih beradaptasi, dan aku bisa memahami emosinya. Jika dia bisa mengakui k
ri keluar
ata pria itu. "Nyonya Santi, bukankah kamu sudah menandatangani dokumen yang memutus semua hubungan di ant