dan suamiku di sawah. Sesampainya di sana, kul
na ya?"
," jawab ayah.
reka. Pada saat aku sedang sibu
in
a,
lang sesuatu g
ku heran tumben ayah mem
alem ayah g
gaja ap
ja lihat kamu
t itu? Dan aku tiba-tiba saja merasa malu
r, ayah bernafsu liha
bingung haru
tersalurkan, Rin. Jujur aja ayah
aku juga hal yang sama denganku: berimajinasi soal aku. Tentu saja
ngocok," lanjut ayah. "Ayah bernafs
" sahutku.
Ayah kan udah
main sama Mas Iwan terus d
sahanmu dan goyanganmu b
idak paham dengan
gi pas kamu lagi main sama Iwan. Sekalian ayah sa
ini. Bagiku ini permintaan yang aneh. Bukan karena aku tidak suka dan menolaknya, tapi aku tidak
" tanya ayah
ondisinya, yah," jawabaku. "
ih ya,
a,
au boleh jujur, sebenarnya aku ingin melakukan hal yang lebih jauh dengan ayah. Beberapa kejadian yang kami alami membuatku ingin bertindak lebih jauh bersama ayah
enta
~
saling mengobrol banyak hal termasuk ayah. Aku iseng
u. "Pernah aku saranin tapi ayah no
bku. "Tapi kasihan kalo ti
i. Paling tidak kan ada kamu ya
saja kebutuhan yang dimaksud suamiku adalah kebutuhan sehari-hari seperti makan dan cuci pa
ia juga pasti butuh pelampiasan. Semoga saja ayah tidak sampe biki
ak tahu bahwa ayah pernah melihatku telanjang dan menyent
nakal. Dia sering ganggu istri o
tri istri anaknya sendi
sti nakal, Mas," sahutku. "Lagian ka
ayah lagi ngocok di kamar mandi," tambah suamik
in ngintip oran
. "Tapi dulu ayah pernah cerita, di
Kok jadi ceri
e. Iya
berjalan ke mana-mana mendengar informasi dari suamiku itu. Aku
*
saat aku sedang
yah?"
ayah kemarin, kam
ini Mas Iwan mengeluh kecapean.
a yakin sama permin
abku. "Nanti coba ak
in. Mak
Entahlah. Aku juga tidak tahu kenapa bisa begini. Padahal secara kebutuhan biologis, aku masih tercukupi. Kenapa
u aku membuka dasterku dan seluruh pakaian yang menempel di tubuhku. Jadilah aku telanjang bulat. Selanjutnya aku menghampiri suamiku de
mentara aku terus memainkan kontolnya. Kurasakan kontolnya mulai mengeras. Su
anjang denganku. Kami kembali memulai dengan ciuman. Suamiku langsung melumat bibirku. Aku pun m
gintip. Entah kenapa membayangkan ada sepasang mata ayah di balik ged
kangan Mas Iwan dan langsung kuraih kontolnya. Perlahan kumulai menjilati batang
engar suamiku
ulewatkan. Langsung saja aku masukkan
bunyi suara y
narnya aku jarang sekali mau melakukan hal ini. Tapi aku tidak peduli. Aku
ahkanku dan ia langsung menindihku. Tangan kirinya menyentuh memekku yang ternyat
daraku. Lidahnya mulai memainkan puting
mendesah. Tak kuat merasaka
anganku otomatis membelai kepala suamik
ntaku pada suamiku ag
basa-basi, kontolnya menyeruak dan membelah bibir vaginaku. Tak butuh waktu lama kepalanya sudah m
merasakan ada sebua
sam