Grand City Walk. Ia memiliki akses ke hampir semua informasi, menghadiri setiap rapat penting, dan bahkan memberikan arahan kepada manajer-manajer senior yang le
engurai benang kusut dalam proyek Grand City Walk. Ia mendesak Bram untuk menuntut gant
n," Bram mengingatkan, saat mereka ber
mbalas, nadanya dingin. "Permusuhan itu sudah ada saat
guman di matanya. "Kau be
dak akan membawa Anda ke puncak, Bram
sa, meskipun prosesnya diwarnai dengan perselisihan sengit dan ancaman hukum. Amara bahk
ang memiliki reputasi bersih, kinerja terbukti, dan yang paling penting, tidak mudah disuap atau dimanipulasi. Ia mengadakan
memiliki rekam jejak yang solid dan terkenal dengan integritasnya. Keputusan ini mengejutkan
memprotes di depan Bram, tanpa mempedulikan Amara yang juga ada di ruangan it
la. "PT. Cakra Indah memiliki kinerja yang baik, dan mer
tetap kecil!" Vina bersikeras.
na Vina. Tapi terkadang, keputusan yang berani membawa hasil yang luar
ah. Amara tahu Vina semakin membencinya, dan itu bagus. Sema
si setiap detail, dari pengadaan bahan hingga jadwal konstruksi. Ia tak memberi ruang sedikit pun untuk kesalahan atau pen
ada anak-anaknya sendiri. Ia mulai berkonsultasi pada Amara tentang keputusan-keputusan bisnis penting lai
ecewaannya pada Reno yang semakin terpuruk tanpa uang, dan Vina yang semakin boros dan keras kepala. Amara mendengarkan dengan sa
s suatu sore, saat mereka sedang minum kopi di kantornya. "Dia semakin tidak ter
enuhnya atas hidupnya," Amara menyarankan, suaranya lembut. "Dia sud
ikir keras. "Tap
enatap Bram lekat-lekat. "Jika Anda terus-menerus melindunginya
itu kejam, tetapi ini adalah bagian dari rencananya. Ia ingin meliha
r dari apartemen sewaannya, mobilnya ditarik, dan teman-temannya menjauh. Ia mencoba mencari pekerjaan baru, tetapi d
encoba menemui Bram, memohon belas kasihan. Na
no terlihat menyedihkan, pakaiannya lusuh, rambutnya acak-acakan
putus asa. "Ayah tidak mau menemu
ingin. "Kau harus membiarkannya, Re
on. "Kau dekat dengan ayah. Bicaralah
r. "Kau butuh uang, Reno
. "Aku tahu aku salah pada Danisa. Aku tahu
engingatkan, suaranya rendah dan penuh bahaya. "Dan tid
ca-kaca. "Apa maumu, Amara? K
merasakan apa yang dirasakan Danisa. Aku ingin kau merasakan kehilangan, kehancuran,
t pasi. Ia tak menyangka Am
" Reno berbisik,
aku akan memastikan kau tidak akan pern
hat hantu. Amara menatap punggungnya yang menghilang, hatinya
ahan dan status sosial. Ia juga tahu Vina memiliki kebiasaan buruk dalam mengelola ke
Ia tak perlu langsung menuduh Vina. Cukup dengan menceritakan "kisah menarik" tentang seorang wan
strategis menyarankan Bram untuk menga
rtemen pemasaran," Amara berkata santai suatu hari, saat meninjau lapo
a memang mengelola sebagian
rasa perlu ada audit rutin untuk setiap departemen, demi efi
udit itu akan mengungkap kebiasaan boros Vina dan mungkin beberapa penyalahgunaan dana perusahaan untuk kepe
menyembunyikan beberapa bukti, bahkan mencoba menyuap beberapa auditor. Namun, Amara sudah memperhitungkan ini. I
pengeluaran yang berlebihan untuk acara-acara tidak penting dan pembelian barang-barang yang tidak terkait
poran audit ke meja. "Bagaimana bisa kau
g, kau tidak memiliki wewenang penuh atas anggaran pemasaran. Setiap pe
Ia tahu ini adalah ulah Amara. Wanita itu telah
ajam saat mereka berpapasan di lorong. "Kau s
ebih efisien," Amara tersenyum tenang. "Da
sumpah, matanya menyala. "Aku t
embalas, suaranya dingi
satu-satunya orang yang Bram percayai sepenuhnya. Bram mulai membicarakan tentang kemungkinan m
e jajaran dewan direksi, ia akan memiliki kekuatan penuh untuk men
n. Meskipun ia telah berhasil menjatuhkan Reno dan Vina satu per satu, dan menguasai Bram, rasa kehilangan
n yang memuakkan. Rasa bersalah karena tidak bisa melindungi kakaknya terus mengha
lembur di kantor, Bram Pra
am bertanya, suaranya prihati
semuanya berjalan lancar, B
rima kasih padamu, Amara. Kau telah menyelamatkan
ukan yang terbaik
ahu, Amara. Kau sudah menjadi seperti... kelu
ga" itu terasa ironis, bahkan menjijikkan. Kel
" Amara berkata, ber
ntukmu, Amara. Aku ingin kau menjadi Wakil Presiden Direktur Pramudy
ya. Posisi Wakil Presiden Direktur. Kekuasaan yang
," Amara berkata, berpura-pura terkejut.
a," Bram tersenyum. "Kau
ng tak terlihat oleh Bram. Ia telah masuk ke dalam sarang serigala. Dan
yebar seperti api. Reaksi yang muncul beragam. Beberapa karyawan tampak terkejut, namun banyak juga y
rah. Ia masuk ke ruang kerja a
mengalir di pipinya. "Kau mengangkat wanita asing itu menjadi Wak
ah. "Vina, Amara sudah membuktikan dirinya. Dia j
nangis. "Dia pasti punya motif tersem
. "Aku sudah muak dengan dram
udut ruangan, tersenyum tipis. "Aku akan membuka topen
ahu. "Silakan saja, Nona
ap Bram. "Saya harap saya tidak menyebabkan
bersalah. Aku hanya... aku hanya lelah denga
asing dari anak-anaknya. Dan Amara, si pembala
akan yang mengikat Pramudya Group pada dirinya, dan
r langkah-langkah selanjutnya. Ia akan mulai dari laporan keuangan, mencari celah, dan merenca
kasikan untuk Danisa. Untuk membalaskan dendamnya. Untuk me
simpan di dompetnya. Wajah Danisa
," bisiknya. "Ak
makin kotor. Tapi ia tidak akan mundur. Ia adalah Amara, sang pecatur,