img Siapa Yang Menghamili Istriku?  /  Bab 3 Luka Lama | 42.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Luka Lama

Jumlah Kata:1569    |    Dirilis Pada: 25/06/2025

ar mengantar anaknya main sambil belanja. Tukang gorengan sibuk melayani pembeli, tukang parkir sibuk bersi

aru mulai buka, langkah Zahra terhenti. Sebelah ta

ahra ya?" ter

ketat, dan atasan warna kuning terang berdiri sambil menggendong anak balita. Wajahnya tak berubah,

cil, berusaha tetap hangat,

reuni SMA, ya? Ih, kamu makin glowing sekarang, Ra! Ini siapa y

ke samping, menyembunyikan gerakan

abis dari pasar," jawabnya ringan, m

udah lama nik

a, pura-pura lupa pada

h mau lim

i ya? Tapi sabar itu pahalanya besar loh, Ra. Tapi... tete

gi Zahra, rasanya seperti belati di

yang terbaik," sahut Zahra pelan, menahan gelisah yang

dah pinter ngomong. Kamu harus punya juga, Ra. Anak itu... b

erti itu sudah sering ia dengar, tapi

ngar. Seorang pria datang dengan mo

telat nih ke rumah mama,

mertua dulu, kemput anak pertamaku. Kamu semangat ya... jangan

u bersama suami dan anak keduanya, meninggalkan

lu duduk di selasar pagar pembatas, tak lama k

a.

genakan kemeja kerja yang lengannya sudah digulun

jian sore ini mau ke dokter Firdaus, mengambil hasil pemeriks

melirik suaminya dari belakang helm. Fadlan masih seperti biasa, tenang, tangguh, dan selalu mencoba ter

nunggu giliran, duduk bersebelahan. Tangan Fadlan menggenggam tangan Z

erdebar. Tak lama, dokter Firdaus yang dikenal ramah dan lugas it

e intinya, ya," ujar

juga lemah. Artinya, sel sperma yang aktif dan mampu membuahi sangat sedikit. Dalam

ata itu adalah palu yang menghantam tepat di ubun-ubunnya

bayi tabung. Tapi semua tergantung kesiapan mental dan finansial kalian. Kita bisa di

. Fadlan tak berkata apa-apa. Senyumnya menghilang

ada canda, tak ada obrolan ringan seperti biasa. Zahra memeluk pinggang suamin

lan duduk di tepi ran

uaranya lirih, nya

sampingnya, lalu menaru

f atas sesuatu yang ngga

ain, dibandingin dan disalahin oleh semua orang. Aku pengen

a, menahan airnya

masalah pada spermamu. Tapi aku yakin kita masih punya harapan asal t

rat dari biasanya, seolah ingin mengatakan bahwa cinta

erus be

kin ketat memperhatikan setiap hal yang bisa membantu kelancaran perjuangan dan usaha mereka. Mulai dari menyiapkan menu makanan sehat da

embur yang tak jarang membuatnya pulang malam. Namun tetap saja, setiap pagi ia bangun lebih aw

elah, tentu. Tapi bukan lelah yang disertai tekad. Lebih seperti lelah dan p

n lupa diminum ya

an sepatu, tapi gelas jus itu sering kali

arik daripada bekal sehat yang dibawakan istrinya. Bahkan, rokok yang sempat di

epaya dan brokoli yang tak disentuh, atau saat ia mencuci gelas jus yang penuh se

engan dua piring tersaji tapi hanya satu yang disentuh. Kadang ia bertanya, "Kamu

. Melepaskan penat atau lari dari kenyataan. karena penat yang Zahra rasakan,

dak di masaknya. "Aku nggak butuh kamu sempurna," bisiknya pada s

kabut air. Zahra duduk di meja makan, menunggu Fadlan yang bilang akan pulang jam d

tor berhenti. Fadl

diajak ngopi bentar," katanya rin

-apa. Ia berdiri, memanaskan kemba

" tanyanya sambil tet

dlan menja

ni

nya?" tan

t-sehat aja kok." Fad

merah. "Kamu pikir semua ini cuma soal seh

at. "Ya terus, aku harus gimana? Aku kerja juga capek. Nggak

n makan sehat, aku ngurangin kopi, nyari resep, ngubek-ubek internet buat makanan yang bisa

kayak nyalahin aku ter

u gak mau berjuang, kamu harus bicara jujur sama keluargamu. Jangan aku saja yang d

dalam, hanya terdengar bunyi detak j

ia tak berkata apa-apa. Seolah tak t

berjalan ke kamar. Ia tak menutup pintu de

di ujung ranjang, matanya me

g pengen punya anak, aku juga

unya anak? Apa telinganya sudah tuli dengan sind

i berlalu dengan

a hubungan ini?"

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY