Sofia sedang berada di ruang kerja, membahas ma
iknya. "Kau sudah tidak waras! Ivory terlalu liar
asalahnya teman perem
bisa mengenalkanku pada Ivory. Apa s
pikir-pikir, dia memang ag
nanti saja ... lagi pula pestany
berniat menghub
Sofia. "Aku kehilangan semua kontakny
perempuan itu. Sudahlah, aku lelah jika pembicaraan s
t Isack, seketika saja dia teringat de
Ken
inimarket pertig
pa? Memangnya apa yang harus
a ... aku belum membay
lkan hutang di toko
a, itu semua jug
tawanya seketika menghilang dan berg
ku tertinggal di
ertawa geli ketika mendengar Kakaknya, si pemegang saham terbesar di perusahana itu dan memiliki kartu hitam berplakat emas serta ua
ahahh
tnya, benar-benar tertawa puas me
elembar kertas dan meremasnya membentuk seperti bola setelah
ar hutangku! Aku malas bert
nya jelek? sehingga membuat
lkan! Sudah sana cepat pergi, sebelum habis kes
nanti. Seperti apa wajahnya sampai sampai kau te
Tr
toko, Eve langsung menoleh menyambutnya. "Selamat da
ak terlalu buruk! Bahkan penjaga toko ini terlihat sangat manis," gumamnya dalam h
lihat Sofia hanya berdiri diam kebingungan. Dia
ni karena ... ka
terdiam karen
rti?" Eve sempat menutup almari pendingin s
inggalkan hutang di sini?" Sofia memutar tubuhnya m
?" Alisny
elaki dengan luka memar di bibir semalam yang mengambil sebotol minuman dan t
Sofia,
kemari karena aku sudah membayar minuman Kakakmu semalam." Eve b
tu adalah hutang dan aku har
au tidak perlu mengembalikan uangnya." Eve berusaha menolak dengan sopan n
kali lipat?" Sofia tak bermaksud menghina atau apapun namun maksud baiknya
ungkin caranya yang salah kare
lan, dia tahu bahwa itu adalah mobil Sofia, karena s
terakhir yang diucapkan Sofia. "Apa kau tidak mendengar ap
tak menyangka kalau Eve akan
a kali aku bilang padamu dan juga bahkan pada kakakmu kalau aku membayar tagihan minuman itu dengan ikhlas. Jadi kalian tidak perlu mengembalikannya! Apa itu kurang jelas!" Eve sangat kesal dia berh
inggungmu ... aku hanya–" ucapannya te
gan tenang, dia tak ingin mem
gung dengan ucapannya namun dia tak bermaksud demikian. D
i ini aku melihat perempuan menolak uang, bahkan aku menawarinya
jika perempuan itu ne
ah nenikmati makan sia
a mak
sana, dia menolak uang dariku ... aku tidak percaya di jaman seperti ini masih
ng dia pikirkan namun saat teringat dengan kedua matan
panku!" Sofia mengeraskan suaranya
"A
a-sama menyebalkan. Aku bicara panjang le
sedang memiki
n padanya?" Sofia berucap seolah lupa denga
ar memikirkan ucapan S
penjaga min
usulnya dengan jelas! Dan terakhir kau diusir dari tokonya, lalu seka
irkan itu nanti. Kau bisa memalsukan daftar riwayat hidupnya jika ayah mencari tentang dia ... kita bisa membuat l
idak akan mengenali
sepertinya tidak mungkin ... aku bahkan tidak mengenalnya sama sekali, jadi sepertinya akan terasa sedikit aneh
uk u
k menata kardus di dalam, Tyfani bersiap men
lagi aku juga selesai
dia ingin pergi ke bank untuk membayar tagihan hutangnya tapi ketika keluar dari toko
ompetnya ditarik paksa. "Lepas!" Di
justru mendorong Tyfani. "Be
Aa
rug
epalanya membentur t
erlari secepat mungkin. Kebetulan sekali keadaan sek
, darah mengalir
langkah keluar menemui Tyfani. Namun dia justru ter
ukan main. "Bu? Tidak ... Bu, bertahanlah." Membuang perhatiannya ke sekitar mencar
gkuan. Tyfani menangis. "Bagaim
saat itu Isack sengaja datan
empuan berada di depan toko, I
i mobil mendekati Eve
, tak
up Eve. Namun melihat sebagian tubuh lain terkapar di
tap Isack yang telah ber
g," ucap
De
mpilan Eve yang berantakan. Kedua matanya merah karena darah, pipinya basah
g terjadi?
... tolong ibuku