img Istri Keempat  /  Bab 4 Pengajuan Diri | 4.21%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pengajuan Diri

Jumlah Kata:1737    |    Dirilis Pada: 06/11/2021

puluh juta,”

ngsung bangun dan menatap suaminya itu ter

H

am uang sebanyak itu tentu saja

ya secara bera

u tahu dia tidak bisa membaya

utang bud

minya. “Mas memang orang yang baik. Saya salut. Ikhlaskan saja utang-utang itu, Mas, kalau me

l sekarang sudah waktunya mereka untuk tidur setelah lelah melakukan kegiatan malam mereka. Sakha bahkan terpaksa harus men

dia sedikit pun tidak menunjukkannya pada sang

g, dia hendak membersihkan diri sebelum kembali tidur. Karena be

erut. “Mas, apa benar Mas akan menikahi putri si tukang utang itu?” Tia bertanya

kamu dengar,” ja

tidak suka jika orang lain mencampuri urusannya sekalipun itu istrinya send

ikah lagi? Kita masih bisa mencoba untuk memiliki anak, Mas. Mas Sakha sehat, kita bertiga juga sehat, masih ada

. “Semoga saja,” katanya. Lalu dia bangkit berdiri,

dan mungkin sudah kesusahan untuk berjalan, tapi tidak memiliki seorang anak pun yang akan menemaninya

ingnya sendiri. Siapa pun ibunya Sakha tidak peduli yang terpenting anak itu adalah anaknya. Walau begitu, sebagai ucapan terima ka

s dan kekayaannya akan diberikan kepada orang lain, sekalipu

menggerogotinya. Ketiga wanita yang dia nikahi tidak satu pun membuahi. Padahal Sakha ada

at sangat yakin bahwa pernikahan yang ke tiga adalah pernikahan terakhir, tapi sudah satu t

itu hanya omong kosong belaka, tapi mungkin karena Sakha sudah terlalu putus asa... sehin

*

” Yuniarti masuk ke dalam kamar putri sulungnya, membawa s

dan tersenyum pada ibunya. “Nggeh,

makan dulu biar

rin dalam keadaan tidak sakit, dia pasti akan menyukai bubur ini, dia menyukai apa pun makanan yang Y

n rasanya pun terlalu hambar, nyaris memualkan. Airin menahannya, karena dia

in dengar ada ribut-ribut di l

esi rumit, dia terdengar menghela napas sebe

estui salah satu putrinya dinikahi oleh Tuan Sakha, maka semua utangnya akan dianggap lunas. Tapi kamu tahu sendir

a mendengar semua itu. Sudah dia duga,

Mawar, tapi dia menolak. Melati masih sekol

g tidak menguntungkan. Bapak berutang pada Sakha, lelaki itu sudah sering menagih tapi mereka tidak bis

kan. “Ririn akan bicara dengan Tuan Sakha besok dan meminta keringanan dar

ng bapakmu sudah terlalu banyak dan mustahil untuk dilunaskan. Sudah beruntung kita me

. Kalau berusaha lebih lagi, dia pasti bisa membayar

k pinjam?” tanya Airin pelan, berusaha

hnya dengan punggung tangan sebelum

udah jatuh terduduk karena saking terkejutnya. “

dih. “Untuk pengobat

tan? Buk

u jadi kami tidak memberitahukan yang sebenarnya.” Yuniarti menat

ang dia derita, dialah yang membayar semua biayanya. Saat itu Airin begitu senan

n itu dilunasi oleh Sakha, uang yang Airin berikan pada

a semakin bersalah p

Kami meminjamnya secara berangsur-angsur, tidak sadar totalnya akan menjadi sebanyak itu,” lanjut Yuniarti.

mencari jalan keluar, tapi satu-satunya jalan memang tawaran yang Sakha tawarkan. Hanya itu. Sedangkan masalah

begi

irin sa

idak mengerti apa

au begitu yang menik

ar itu. Dia terdiam, tidak mampu berkata-kata

mantapkan diri. “Yang pasti

gadis di desa ini yang menikah pada usia muda, tapi Airin sangat berharap adi

dia ingin sekali melanjutkan pendidikannya ke luar kota, ke jenjang perkuliahan.

. Yang ada di pikirannya setiap saat adalah bagaimana dia dan keluarganya bisa makan tanpa kekurangan. Airi

upannya menjadi istri keempat tidak mungkin lebih buruk dar

ingin utang keluarganya lunas, dan beban d

uah penderitaan, Airin akan menerimanya. Karena dibanding pengo

h cukup membebani mereka. Walau kehidupannya tidak bahagia, Airin bersyukur dia sekarang masih hidup, dan memiliki orang tua sepert

uan Sakha akan

tau, Nak. Bisa saja besok malam atau lusa. Karena saat itu Galih menyur

n yang lebih tulus, yang menyatakan bahwa dia baik-baik saja da

n erat, terisak-isak di bahunya. “Maafkan Bapak juga. Maafkan kami. Selam

anas, tapi dia tidak ingin menangis dan membuat ibunya semakin khawatir. “Terima kasih, karena selama ini sudah bersedia merawat Ririn dan memperlakukan Ririn seperti anak kandung

*

img

Konten

Bab 1 Perempuan Lusuh Bab 2 Tiga Kembang Bab 3 Kriteria Bab 4 Pengajuan Diri Bab 5 Calon Suami Bab 6 Berbeda
Bab 7 Malam Terakhir Si Gadis
Bab 8 Calon Istri Baru vs Istri Lama
Bab 9 Sudah Sah !
Bab 10 Malam Pertama
Bab 11 Tidak Sesuai Harapan
Bab 12 Saling Bersandiwara
Bab 13 Tantangan Di Atas Ranjang
Bab 14 Terlanjur Basah
Bab 15 Menyerah
Bab 16 Mendamba
Bab 17 Si Kelinci dan Si Ular
Bab 18 Pagi Yang Indah
Bab 19 Perkara Bangun Tidur
Bab 20 Pandangan Positif
Bab 21 Acara Pernikahan Yang Asing
Bab 22 Karena Nyamuk Jadi Ngamuk
Bab 23 Setengah Sadar
Bab 24 Jatuh
Bab 25 Teman Airin
Bab 26 Di Atas Kursi
Bab 27 Mimpi Yang Tertunda
Bab 28 Pengaruh
Bab 29 Kekesalan Mas
Bab 30 Kecupan
Bab 31 Menjenguk Mertua
Bab 32 Menunggu
Bab 33 Dari Jendela
Bab 34 Pujian
Bab 35 Riasan Wajah
Bab 36 Kamu Cantik
Bab 37 Amarah Dingin
Bab 38 Tidur Siang
Bab 39 Hujan
Bab 40 Terlena
Bab 41 Lampu Di Paviliun
Bab 42 Mengigau
Bab 43 Pembelaan
Bab 44 Dijenguk
Bab 45 Mawar
Bab 46 Kebahagiaan
Bab 47 Saat Fajar
Bab 48 Mangga Muda
Bab 49 Telepon
Bab 50 Kefrustrasian Galih
Bab 51 Pria Asing
Bab 52 Pemberian Yang Terlupakan
Bab 53 Saling Merindu
Bab 54 Hadiah
Bab 55 Yang Tidak Seharusnya
Bab 56 Mood Yang Buruk
Bab 57 Berhasil Kabur
Bab 58 Kehilangan Cincin
Bab 59 Permintaan Maaf
Bab 60 Keinginan
Bab 61 Hasrat Mendadak
Bab 62 Di Kamar Airin
Bab 63 Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin
Bab 64 Keputusan Egois
Bab 65 Rahasia Menyedihkan
Bab 66 Rencana
Bab 67 Kamar Sakha
Bab 68 Siapa Airin
Bab 69 Keadaan Yang Berubah
Bab 70 Malam Teredam
Bab 71 Air Ditumpah
Bab 72 Kesalahan Kedua
Bab 73 Panggilan Sayang
Bab 74 Sebuah Kisah
Bab 75 Sudah Terlambat
Bab 76 Rencana Yang Sama
Bab 77 Jauh Dan Asing
Bab 78 Sakit Yang Tidak Harus Diakui
Bab 79 Melupakan Untuk Sejenak
Bab 80 Kejelasan
Bab 81 Kepercayaan
Bab 82 Kedatangan Nia
Bab 83 Kebenaran Menyakitkan
Bab 84 Hancur
Bab 85 Harapan
Bab 86 Bersama
Bab 87 Yang Terjadi Setelahnya
Bab 88 Cerai
Bab 89 Makan Malam
Bab 90 Harga Diri
Bab 91 Lebih Baik Pergi
Bab 92 Rasa Bersalah
Bab 93 Pelukan Rindu
Bab 94 Karenamu
Bab 95 Akhir Istri Keempat [TAMAT]
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY