img Godaan Desah Majikan  /  Bab 3 Godaan 3 | 14.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Godaan 3

Jumlah Kata:1184    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

di tepi jalan, basah sampai ke sepatu. Kami menunggu angkot pedesaan, rit terakhi

isa masuk angin," gumam Mer

erdua menggeleng hampir bersamaan. Hujan terlalu deras,

kami. Kaca jendela sisi sopir turun, dan mu

sini, keujanan begini?"

erlin sambil setengah berteriak ka

, sampai malam pun belum tentu

ang. "Beneran gak merepotk

an sendirian? Ayo, cepat naik, keburu ban

yebut dirinya dengan "Haji," seakan ingin semua orang m

pintu. Begitu mobil melaju, aroma kabin yang han

kami lewat kaca spion. "Dua mahasiswi manis diselamatkan dari

atan, Pak Haji?" Me

oleh. Yang penting kalian selamat sampai rumah. Ka

sedikit lupa pada

di atas lima puluh tahun ini yang membuatku selalu ingin menjaga jarak. Gelarnya Haji, sika

hobi kawin-cerai. Lebih buruknya lagi, hampir semua perempuan yang pernah dinikahinya adalah istri orang, janda ata

k lunas. Semoga saja Merlin tak menjadi korban berikutnya. Pikiran itu membuatku meli

ah bisa menipu. Aku selalu pura-pura tak melihat, berharap orang

?" tanyaku, sekadar

belah. Tenang aja kalian Haji a

Pak Haji," jawab Merli

kalian kedinginan di pinggir jalan? Kalau sampai sakit, ya

menunduk, pura-pura merapikan tas. Aku tah

Pak Hasbi, suaranya agak mening

ingkat dua. Bentar lagi naik tin

sebentar lagi siap-siap nikah, dong?

," jawab Merlin sambil tersenyum lebar.

elar, ya. Kalau perlu nikah sambil kuliah juga enggak masal

ak yang sudah kuliah?"

k tinggal sama Haji, kost dari kelas dua SMA.

ya ke mana?" Merlin

ado," jawab Pa

Pak Haji or

si Pak Hasbi sambil tersenyum

k dengan pikiranku sendiri. pakaianku masih lembap

Tiba-tiba suara Pak Ha

?" tanyaku gugup. Aku jelas

ami belum?" tanyanya

e... udah, Pak Haji," jawabku cepa

agi, nada suaranya seper

at, hehehe." Aku sengaj

tus nyambung mulu. Nih baru putus

sbi, suaranya seperti mencam

ehehe, iya, Pak Haji. Sa

l mengangguk kecil. "Belajar yang

yang terdengar. Aku menarik napas pela

at-dari kuliah, cerita masa kecil, sampai gosip ringan tentang orang kampu

spion, seakan menunggu aku ikut nimbrung. Tapi aku memilih diam, ber

sudah berhenti di

lian ketemu Haji di jalan," ucap

rumahku sebenarnya masih sekitar setengah kilometer lagi. Tapi aku merasa lebih

ah. Rumahnya sudah terlewat. Rumah paling

rumah nenekmu lagi?" tanya Merlin sa

k bakal lama, mereka gak betahan tinggal di rumah nenek. Selebi

liburan," sahut Merli

ku kan di kampung juga. Mainnya ya ke sawah, ke keb

suasana lah, Rin. Aku mah kayaknya nggak

itu jadi?" aku m

au bantu-bantu ortu. Kebetulan abis lebaran gini, banyak ART yang belum b

ringan. "Ya udah,

mata keranjang juga, lho." Merlin menggoda sambil menyipitk

ah lupa sama dia, hehehe,

ma sekali, padahal paling juga ketemu lagi setelah libur. Ada s

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY