img Godaan Desah Majikan  /  Bab 4 Godaan 4 | 19.05%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Godaan 4

Jumlah Kata:1279    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

AN

n bambu di tangan. Wajahnya merah padam, napasnya memburu. Baru saja mau nemuin Merl

ue? Hancurin hubungan gue sama Merlin ya

anya jatuh. Pak Jaya hanya diam, wajah pucat. Warg

pikir anak lu barang yang bisa dijual-belikan, Jaya?!"

"Aku... harus nurut keluar

AN

rit mencoba melerai. Bang Karta maju, menegu

hirnya menyeret keduanya menjauh. Suasana pecah jadi ricu

alian pikir bisa seenaknya hancurin gue begitu aja?!" Ia menat

empar pendapat. Ada yang menyalahkan Hendrik karena dianggap pemalas, ada pula yang men

gan bandot tua itu. Mungkin selama sebulan Merlin kerja sampinga

a berdegup, tapi suara-suara

harusnya tunggu Merlin

ah nggak tahan kali. Pe

n utang Pak jaya, makan

n samar, kini terbuka nyata. Dunia yang kukira manis, mendadak berubah jadi p

aku kembali menemui Merlin. Ayah dan ibu juga ter

pecah, tubuhnya terguncang oleh tangis. "Bapak

memb

at melunasi hutangnya, bapakku bilang, ini kes

uliah? Pak Hasbi kan san

us keluarga. Kan ada dua

nya, tapi ditentukan. Aku menarik napas panjang, berbisik di telinganya, "Li

di bahuku, berat, seaka

aru-paru. Di serambi, Merlin bersimpuh, kebaya hijau pucat melekat pada tubuhnya. Wajahnya yang bengkak oleh tangis kini

ntun, lalu terdengar kata-kata ijab kabul yang tegas, nyaring, tak terbantahkan. Or

tar, menahan d

t ke tenggorokan bukanlah kata "sah" itu. Melaink

ya pertunjukan lain yang harus mereka saksikan. Sejenak aku mengira mereka hanyalah

ami be

uara orang-orang menjauh, kabur

.. F

kini duduk sebagai anak lelaki dari pria yang menikahi sahab

kerongkongan, tapi suara tak keluar. Bagaimana bisa ini terjadi? Kenapa M

ang sama pekatnya dengan yang menenggelamkanku kini. Dadaku berdebar tak karuan

a di ruang hampa. Hanya ada aku, Merlin yang kini menjadi pengantin, dan tatapa

t yang keluar dari bibirku, tak ada senyum tipis yang kuberikan. Dunia di sekelilingku tetap ramai dengan t

uang tamu. Wajahnya masih berseri-seri,

a nggak ngucapin selamat sama Merlin?" tanyany

-kata tersangkut di tenggorokan;

yum kecil, seolah tak m

i pilihannya. Anak tirinya juga sopan-sopan. Yang paling gede tuh, nam

ama itu bergaung ter

melanjutkan, ma

ntu juga nikah. Baguslah Merlin lepas dari si H

hi, mencoba menaha

erelakan kuliahnya, Bu," uc

suaranya ringan tapi

jodoh datang. Mau setinggi apapun sekolahnya, ujung-ujungnya perempuan tetap jadi istri, ke

uat. Semakin ia bicara, semakin aku merasa dunia ini keterlaluan. Seolah semua aturan dibuat hanya untuk me

wa ia adalah mantan pacarku, yang baru sebulan lalu masih kusebut kekasih. Dan bag

ian kencang. Dunia terasa aneh, tidak masuk akal, dan aku hanya bisa d

asuk. Wajahnya setengah s

ahabat, mestinya kamu temani Merlin sampa

ab seadanya, "Nggak apa-apa, Pak. Aku

da suaranya berubah ket

. Harusnya dia lebih perhatian sama Pak Hasbi dan

a yang ikhlas?' Namun sangkalan it

uhkan tubuh di ranjang. Wajahku kupendam dalam bantal

n sendiri bagaimana ia pasrah pada keputusan orang

tidak tahu? Atau se

ng sama dengan Haji Farid, atau lelaki

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY