terpaku di ruang tamu, napasnya tersengal, dan seluruh tubuhnya bergetar. Dia sudah mengusirnya. Pria yang selama ini menjadi poros hidupnya, ayah dari putr

kan pilu mengoyak dada. Ini bukan hanya tentang pengkhianatan Raffael; ini tentang kehilangan ilusi, tentang hancurnya mimpi yang telah dia bangun dengan hati-hati selama

u begitu intens, membakar dari dalam, seolah ada bara api yang melahap setiap sel di tubuhnya. Dia tidak tahu berapa lama dia mena

tis. Aleandra tahu dia harus kuat demi Arya. Dia harus bangkit. Tidak peduli seberapa hancur perasaannya, dia harus menunjukkan bahwa dia bisa bertahan, bahkan tanpa Raffael. Perkataan Raffael yang me

n. Memandang pantulan dirinya di cermin, dia melihat seorang wanita dengan mata merah bengkak dan wajah pucat pasi. Tapi di balik kesedihan itu, ada kilata

a. Pertama, Arya. Dia harus melindungi Arya dari kehancuran ini. Putra kecilnya tidak boleh melihat ibunya rapuh, apalagi membenci ayahnya. Kedua, perceraian. Ini harus diselesaikan

menyiapkan sarapan untuk Arya seperti biasa, berusaha keras untuk tampil normal. Saat Arya muncul dengan rambut acak-acakan dan sen

os, celotehan paginya yang biasa

pa hari baru pulang." Itu adalah kebohongan pertama yang harus dia ucapkan demi melindungi putrany

tiap momen terasa berat. Kantin kantor yang biasanya ramai terasa sunyi. Proyek-proyek yang dulu memicu semangatnya kini terasa hambar. Rasa kehi

t di sela-sela jam makan siang. Bianca, dengan rambut ikal da

n kepala. "Tidak apa-apa, B

"Aleandra, aku kenal kamu.

setelah jam kerja usai, Aleandra meminta Bianca untuk menemaninya ke sebuah kafe sepi. Di sana, di antara hiruk pikuk kota yang mulai mereda, Aleandra m

prihatin menjadi marah. Saat Aleandra selesai bercerita, Bian

, suaranya tertahan agar tidak menarik perhatian. "Aku tidak pernah menyangk

rasa seperti orang bodoh. Aku menghabiskan tujuh tahun hidupku untuknya

kan orang bodoh. Kamu adalah korban dari kebohongan dan pengkhianatan. Dan pria itu, Ra

andra tidak tahu betapa dia membutuhkan seseorang untuk ber

n kamu lakukan seka

dia membayar mahal untuk semua ini. Aku akan bangkit, Bianca. Aku akan menunjukkan padanya ba

Aleandra yang aku kenal! Wanita tangguh yang tidak perna

kenal dengan ketegasannya dalam membela klien wanita. Pertemuan pertama mereka di kantor Bapak Suryo terasa berat. Aleandra harus mengulang kemba

foto di ponsel suami Anda, serta pengakuan dari wanita selin

diperlukan. Nayla juga, saya yakin dia akan bersa

Anda dalam pembagian harta gono-gini dan hak asuh anak," jelas Bapak Suryo. "Namun, kita harus bersiap untuk perlaw

aya hanya ingin ini cepat selesai. Dan saya ingin hak asuh Arya sepe

mentara ini, sebaiknya Anda tetap di apartemen. Kit

di alamat Raffael. Reaksinya, seperti yang diprediksi, adalah kemarahan. Dia m

rai? Kau gila? Jangan mempermalukan

a lain," balas Aleandra dingin. "Aku sudah bilang, aku tidak akan m

rkan berita buruk tentangnya. Tetapi Aleandra sudah terlalu sakit untuk takut. Ancaman Raf

an, Nyonya Karina tidak pernah menyukai Aleandra, menganggapnya tidak cukup pantas untuk putranya yang "sempurna" itu. Dia seringkali melontarkan komentar s

an cerai dilayangkan, Nyony

u menggugat cerai Raffael? Kau tahu betapa malu keluarga k

a menghancurkan rumah tangga ini," jawab Al

mancingnya, kau yang tidak becus melayani suami! Kau pikir kau siapa? Kau itu bukan apa-a

menyala semakin terang. Dia sudah mu

nda tentang saya. Yang jelas, putra Anda adalah seorang pengkhianat. Dan saya tidak akan menoleransi itu. Saya akan

memastikan kau tidak mendapatkan sepeser pun dari harta Raffael! Dan Arya akan ikut dengan

mastikan Anda dan putra Anda melihat saya sukses, jauh di atas kalian. Kalian akan menjadi penonton kesuksesan saya." Al

n membawanya ke mana-mana. Yang dia butuhkan adalah kekuatan, strategi, dan rencana balas dendam. Bukan balas dendam yang merusak

ya. Dia mulai fokus sepenuhnya pada pekerjaannya, melampaui ekspektasi klien, dan mengambil proyek-proyek yang lebih menantang. Dia ingin membuktikan kepada dirinya sendiri, da

ide, sketsa, dan rencana bisnisnya untuk mendirikan firma arsitektur lanskapnya sendiri. Dulu,

ia memperbarui riset pasar, menyempurnakan portofolio desainnya, dan mulai mencari tahu tentang

tinya, dan hari-hari di mana kesedihan atas kehancuran rumah tangganya kembali menghantamnya seperti ombak. Namun, setiap kali dia meli

saat dia sedang menggarap proyek, atau hanya sekadar mendengarkan keluh kesah Aleandra. Bianca bahkan memban

rencanakan logo untuk firma baru Aleandra. "Desainmu itu luar biasa. Klien-klienmu selalu memujimu

rintangan. Perceraiannya dengan Raffael akan menjadi sorotan di kalangan sosial mereka, dan Nyonya Karina pa

ama, dan bahkan mengambil kursus singkat tentang manajemen bisnis. Dia belajar tentang pajak, pemasaran, d

dan untuk dirinya sendiri. Dia membeli beberapa pakaian baru yang lebih modern dan profesional, memotong rambutnya dengan gaya yang le

apuh. Dia melihat seorang wanita yang sedang dalam proses transformasi. Seorang

mengutus tim investigator untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang Nayla dan hubungan mereka. Aleandra tahu bahwa Raffael akan mencoba untuk memutarbalikkan fakta

hnya yang tidak kunjung pulang. "Mama, Papa kapan pulang? Ar

rat. "Papa... Papa ada pekerjaan yang sangat-sangat penting, Sayang. Tapi Papa

benciannya terhadap Raffael. Dia ingin Arya tumbuh dengan cinta dari kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak lagi bersama. Aleand

iri kokoh di puncak kesuksesan, dengan Arya di sisinya, dan Raffael-bersama Nyonya Karina-hanya bisa menatapnya dari kejauhan, menyesali keputusan mereka. Ini bukan hany

eandra Greenworks". Nama itu bukan hanya merepresentasikan pekerjaannya sebagai arsitek lan

ia keringkan, setiap penghinaan yang dia terima, hanya semakin memperkuat tekadnya. Dia adalah phoenix yang bangkit dari abu, dan dia akan menunjukkan kepada dunia bahwa dia tidak ak