an intrik yang Raffael dan Nyonya Karina ciptakan. Setiap sidang mediasi adalah medan perang emosional, di mana Raffael, didampingi pengacaranya yang licik, mencoba mem
ingin namun berhati baja, yang selalu siap den
Jantung Aleandra bergemuruh marah, namun dia tahu ini bukan waktunya untuk beremosi. Dia membiarkan Bapak Suryo berbicara, menyajikan bukti pesan dan foto dari ponsel Raffael yang telah dia amanka
tu dan mencapai puncaknya pada malam ulang tahun pernikahan mereka," Bapak Suryo berkata dengan nada tenang namun menusuk. "Pengakuan
semua bohong! Aleand
ri. Suaranya rendah, namun tajam. "Apakah aku yang memaksamu tidur de
tenang, Ibu Aleandra, Saudara Raffael.
ngan tatapan menghina, melontarkan kalimat-kalimat pedas. "Janda gatal!
Nyonya Karina. Saya tidak mengejar harta. Saya hanya mengejar keadilan." Kata-kata itu
, yang perlahan mulai terbiasa dengan "perjalanan bisnis Papa yang panjang", menjadi pusat semestanya. Aleandra mendaftarkan Arya ke kelas menggambar dan menari, memastikan putranya tetap bahagia dan sibuk.
kosong, hanya dinding putih dan lantai beton. Namun, di mata Aleandra, itu adalah kanvas kosong yang siap diubah menjadi realitas. Dia menghabiskan waktu berjam-jam membersihkan, mengecat, dan menata studio i
nya yang sederhana di kota kecil. Ini adalah pertempuran pribadinya, dan dia harus memenangkannya sendiri. Aleandra memutuskan untuk menjual beberapa perhiasan mahal yang Raffael berikan-cincin, kalung, dan anting-anting yang dulu ad
i arsitek lanskap yang inovatif dan teliti telah tersebar luas. Namun, beberapa klien terkemuka, terutama yang memiliki koneksi dekat dengan keluarga Raffael atau ibu mertuanya, menarik diri. Mereka beralasan "situ
eandra Greenworks. Bianca bahkan cuti dari pekerjaannya selama seminggu untuk membantu Aleandra menata studio dan membuat materi promosi awal. "Kita b
an lanskap untuk kafe-kafe baru. Dia menerapkan semua inovasi dan detail yang dulu hanya bisa dia impikan saat bekerja di perusahaan besar. Dia i
rena nilai keberlanjutan dan fungsionalitasnya," Aleandra menjelaskan, saat mereka sedang m
unique selling point kita. Di Jakarta, kesadaran akan lingkung
enalkan "Aleandra Greenworks" dengan senyum percaya diri. Awalnya, ada beberapa tatapan simpatik yang meremehkan, bisikan-bisikan tentang "perceraiannya
ering bekerja sama dengan perusahaan lamanya. Bapak Danu adalah pria paruh baya yang bijaksana, dengan kerutan di wajahnya yang menandakan
ebuah pameran tanaman hias. "Saya dengar kamu sekara
u. Ini memang tidak muda
mu. Kamu punya bakat dan etos kerja yang kuat. Jika kamu butuh bantuan, jangan sungkan. Saya punya banyak koneksi d
dihormati di industri, dan dukungannya berarti banyak. Itu adalah bukti bahwa tid
tersenyum. "Mungkin kita bisa mendiskusikan bebe
proyeknya masih berskala kecil, Aleandra mengerjakannya dengan dedikasi penuh, seolah-olah itu adalah proyek senilai miliaran rupiah. Dia menghabiskan wakt
enggunakan tanaman lokal yang mudah dirawat dan sistem irigasi hemat air. Hasilnya luar biasa. Pemilik kafe sangat puas, dan tak lam
tujuan utamanya: memenangkan hak asuh penuh Arya dan memastik
mencoba menggambarkan Aleandra sebagai ibu yang sibuk, yang tidak punya waktu untuk Arya, dan bahwa
sangat memadai. Beliau memiliki rumah yang besar dan lingkungan yang stabil bagi anak. Sementara Ibu Aleandra, saat ini sedang m
Raffael tahu betapa dia mencintai Arya. Dia tahu
kukan perselingkuhan, yang jelas-jelas merupakan pelanggaran serius dalam pernikahan. Lingkungan yang stab
ndra yang selama ini selalu ada untuk Arya. Beliau yang mengurus semua kebutuhan Arya, mengantar dan menjem
alu menjemput Arya, dan juga bukti kehadiran Aleandra di acara-acara sekolah Arya. Dia juga m
na terlibat dalam kasus perceraian, Nayla akhirnya setuju untuk memberikan kesaksian tertulis yang diserahkan oleh Bapak Suryo di hadapan hakim. Nay
ya, tampak sangat terkejut dan marah, melirik Raffael dengan tatapan membunuh. Skandal ini, perselingkuhan Raffael, kini bukan lagi
ngan hak kunjungan terbatas bagi Raffael di bawah pengawasan. Untuk harta gono-gini, pengadilan memutuskan pembagian yang adil, meskipun t
affael, yang kini tampak hancur, bukan karena patah hati, melainkan karena malu dan marah atas kekalahannya. Nyonya Karina menatap Aleand
rat oleh Bianca. "Kamu berhasil, Aleandr
kali ini adalah air mata kebahagiaan dan kelegaan. "Ini
asa. Dia tidak lagi terbebani oleh kebohongan dan sandiwara. Dia bi
ten muda yang energik dan bersemangat, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ka
gat di kalangan sosialita Jakarta, mulai memengaruhi kariernya. Beberapa proyek besar yang dia tangani mulai goyah, dan rumor tentang kemungkinan pemecatannya d
kecilnya, ada kepuasan yang samar. Dia tidak pernah bermaksud jahat, tetapi dia ingin Raffael merasakan kons
kap untuk sebuah hotel butik, ponselnya berdering. Nama Ra
sa dia tunjukkan. "Aku... aku tidak tahu harus bilang apa. Tapi aku deng
anya diam,
k. "Aku kehilangan banyak hal. Pekerjaanku sedang dalam bahaya. Nayla
nya kekosongan. "Kau kehilangan apa yang pantas kau dapatkan, Raffael," jawab Aleandra dengan suara d
a," bisik Raffael.
sudah bukan siapa-siapamu lagi. Kau dan ibumu akan menjadi penonton dari kesuksesanku. K
benih harapannya mulai tumbuh menjadi pohon yang kokoh. Masa depannya, bersama Arya, tampak lebih cerah dari sebelumnya. Dia tahu perjuangan masih panjang, tetapi dia sudah siap. Dia ada