tahun ya
mu izin. Kamu tahu, 'kan? Banyak berita buruk tentang para tkw itu. Mereka pulang membawa anak tanpa tahu siapa bapaknya. Bap
troke itu tampak seperti menahan tangis. Bagaimana tidak, ia merasa tidak tega saat anak-anaknya harus membantu perekono
ggungjawab dengan kelangsungan hidup keluarga ini. Ia masih punya dua adik. Alma dan Satria
lma dan Satria bisa kuliah. Dengan mereka kuliah, kita bisa mengubah nasib keluarga ini menjadi lebih baik. Tidak usah m
kan tanda tangani surat ini," kata
endiri. Baru saja tiba, mendadak, semua saksi mengucapkan kata 'sah.' Dalam hati Arini masih berpik
a dengan suara lantang dan membuat ban
ang adik baru saja resmi menjadi istri seorang laki-laki. Mengapa haru
gasih kabar keluarga?" tanya Ranti denga
yang terkejut," jawab Arini sambil te
lu, biar kamu bisa istirahat." Ranti
rini menahan tangisnya agar tidak pecah di hari baha
af, ya." Ranti san
ah kedua orang tuanya yang kini telah direnovasi. Namun, mereka justru tidak memberikan kabar perihal perni
n banyak warga. Sudah jelas jika Alma merebut kekasih sang kakak. Jahat? Enta
bungan mereka tidak ada masalah sama sekali. Kontrak kerja Arini tinggal satu tahun
Wajah mereka semua tampak tegang. Wahyono menatap ke arah
erjadi begitu saja. Bapak tidak punya pilih
ucapan sang ayah. "Iya, 'kan Mas Aksa? Mas Aksa bilang juga sudah lama putus dari Mbak Ari
kan dan menjelaskan apa pun pada Arini. Entahlah, perasaan bersalah itu mendadak menghantuinya. Arini punya c
da waktunya kamu berbicara!" Wah
ma. Ngapain harus nunggu sampai nanti. Aku juga
sekarang ini juga karena Mbakmu, Arini!" W
oleh Mbak Arini. Tenang saja!" Alma sangat angkuh saat ini. "Satria, mulai sekarang kamu juga harus hitu
hyono dan Mbak Sri juga harus meminya maaf pada Arini. Di sini, Arini yang seharusnya menjadi p
terjadi. Selamat atas pernikahan kalian,"
an kerinduan. Arini segera memutus pandangan dan menatap ke arah lain.
a pada Arini," kata Aksa t
a sudah usai tanpa aku sadari. Aku yang salah di sini. Sekarang, pulangla
manya itu seolah tidak terusik. Seharusnya, Arini akan mengamuk, tetapi sebal
Arini mengembuskan napas panjang, berharap jika bisa sedikit
dari Subuh. Ia membantu Ranti di dapur. Tidak
cash atau masuk ke rekening," ucap Alma ya