img Rivalku, Harapan Satu-Satuku  /  Bab 4 | 19.05%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:673    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

bunyi samar mesin. Kepalaku berdenyut, dan lenganku

tempat tidurku, wajah mereka dihiasi denga

ric, kelegaan membanjiri suaranya. "

us, nadanya muram. "Alexander keterlaluan.

eninggalkanku mati di lautan, merekalah yang menyarankan pada Alexander agar mereka "menemukan" mayatku dan

anyaku, suaraku

atan sesuatu-kasihan? jijik?-di matany

saja

eka. Aku tidak mau mereka

ut. "Tapi Azalea, ka

" ulangku, suarak

sebelum dengan enggan bangkit. "Baiklah

eka, aku mendengar percakapan merek

nar terpukul,

sampah," balas Alaric. "Tapi dia harus melupakannya. Pern

ngan percaya diri. "Dia selalu b

g akrab menusuk perutku. Mereka bukan teman

nya teman. Perawat yang datang sopan tapi menjaga jarak. Mereka menatapku dengan c

aknya lebih tertarik pada ponselnya daripada pada pasiennya. Dia menumpahkan air di tempat

engkeramannya terlepas, dan aku jatuh keras ke sandaran tempat

al di sini, seorang tahanan di ruangan steril ini,

ku dan menyuruhnya mengatur k

nakan pakaian bersih yang dibawa asistenku

a pergi! Kau belum cuk

ah," kataku dingin, me

an aku mel

baru yang indah, tampak sangat sehat dan bersinar. Dia tertawa, membungkuk untuk berbisik

mperhatikan mereka, suar

sangat mesra,"

kata yang lain. "Dia ben

ja itu? Kudengar dia mimpi buruk

lututku lemas. Semua darah yang telah hilang dariku, semua kekuatan

sisiku. "Jangan dengarkan mereka, Azalea. Mereka tidak tahu apa

reka penuh kasihan, tapi mata mereka dingin. Mereka mengamatiku,

mereka. Aku sudah muak menja

ak kuketahui kumiliki, a

" kataku, suaraku r

adapi mereka semua-Ala

rdering dengan finalitas yang membuat mereka semu

idor rumah sakit, mulut mereka ternganga kaget

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY