deretan bujangan paling bergengsi di Jakarta. Dia mendesakku untuk memilih Alexande
malam sebelum pernikahan kami, Alexander memalsuk
menemukannya hidup dan sehat di sebuah pantai, tertawa bersama mahasiswi miski
eman kami-pria-pria yang dulu berpu
arku ke laut dan hanya menonton
ngguhnya. Rival masa kecilku, Darrian Kencana, meneriakkan namaku saat merek
besar itu. Kali ini, saat ibuku memintaku memilih Alexander, aku memberinya nama y
a
apa artinya." Ibuku, Emilia Wiratmaja, menyesap tehnya, mat
ta, tapi aku tidak merasakan kehangatannya sama sekali. Ini ad
gan tapi tegas. "Alexander, Alaric, Darius, Jeffr
menjalari tubuhku, kontras dengan kemewahan ruangan ini. Ini adalah ke
t pribadinya "jatuh" tanpa ada yang selamat. Aku menghabiskan bertahun-tahun sebagai tunangan yang berduka, seorang wanita hancur yang berpegang pada hantu, sementara teman-temannya
a Isolde Lestari-mahasiswi miskin dan brilian yang pernah kubiayai secara pribadi. Mereka bahkan sudah punya seorang anak. Saat aku mengonfrontasi mereka, ke
mereka menonton dari dermaga saat aku tenggelam. Hanya satu orang yang menunjukkan emosi yang sesungguhnya. Darrian Kencana, rival masa kecilku, m
kan itu, bukanlah bab terakhirku
arku?" tanya ibuku,
ya, ibuku yang berniat baik, yang begitu
usan," kataku. Suaraku t
kali. Apakah itu Alexander? Ib
uk
"Oh. Alaric, kalau
uk
i? Bukan Jeffry... dan pastinya bukan Darrian, kan?" Suaranya terdengar tak percaya
ngging di bibirku. "Ibu benar
a pucat karena syok. "Ka
ikelilingi oleh ular. Aku mengabaikan satu-satunya oran
aku. "Dia sedang di Eropa
engangg
erintahku. "Suruh dia kembali. Katakan padan
ah perintah yang tidak bisa dia abaikan. Itu adalah
.. Aza
adaku tidak memberi
um pernah dia lihat sebelumnya. Akhirnya, dia mengangguk
an Alexander yang tersenyum di sebuah acara amal. Tanpa pikir panjang, aku melemparka
h sebuah
tapi berhenti saat mendeng
milih Darrian Kencana? Itu g
balas Darius. "Dia selalu mencint
r ke dalam bayangan
"Dia ingin ini cepat selesai agar bisa mendapatkan aset propert
Semuanya terjadi lagi,
ja. Azalea terobsesi padaku. Sedikit drama ti
Wajahnya langsung berubah, ambisi dinginnya
Kami baru saja
mereka semua, pria-pria yang pernah kuanggap sebagai duni
a Alexander, melangkah lebih dekat.
g lebar berpura-pura polos. Mata yang sama yang akan melihatku ten
Tuan Adhitama!" s
ya sedikit terlalu lama, sedikit ter
an murka. Sekarang, aku tidak merasakan apa-apa. Aku hanya memp
di dekat kolam renang," kata A
ng di atap. Mereka berempat, dan
ncana?" tanya Alexander, nadanya ring
awab. Aku hany
engaja" tersandung lagi, kali ini terhu
lenganku, menarikku bersamany
krab. "Tolong!" Aku meronta
Jeffry menyelam. Mereka berenang melewatiku
" Suara Alexander dipenuhi k
i paru-paruku. Semuanya terjadi lagi. Kenangan dan k
embiarka
an mengancam untuk mengambil alih adalah
annya berduka sendirian. Kali ini