tok, buku-buku jarinya memut
darah di dahi Cantika at
n melemparkannya ke arah tempa
ala Cantika berdenyut-de
ia ingin berteriak.
r. Satu bulan lagi. Maka dia akan bebas dari kehi
. Dia menatap Cantika dengan ketakutan di matanya. "Aulia...
at dia menatap Kenan. "Kenan, ja
ap Elara. Dia dengan lembut menyek
ahnya langsung berubah sedingin
jukan Elara dan merasa
aranya serak, "kenapa
rakan? Kenan, dia membuatku takut. Dia pasti mara
Kenan habi
ingai tipis di bibir Elara di antara matanya yang
g itu. Dia ha
nya, suarany
uah kata. Tid
fnya yang cepat. Lalu dia memberi perintah lain. "Kamu
mengangg
ya, Cantika tinggal di rumah sakit
n kasih sayang yang belum pernah dia tunjukkan pada Cantika. Dia mengupaskan
tanpa sedikit pun emosi. Ra
itu berbisik-bisik di
ah hati. Kebanyakan wanita t
diwangsa. Bisa mentolerir cinta pe
li ke kamar. Dia berhenti di pintu, menatap Cantika, yan
pian, namun ada rasa dam
anya, emosi yang tidak biasa yang
Kenan mengumumkan bahwa dia akan membawanya
a keadaan darurat," katanya pa
egaan. "Semoga perjal
ng miliknya ke dalam sebuah koper kecil. Dia melihat foto-foto mereka di media sosial. Kenan
seperti pasang
akan apa-apa. Dia h