img Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki  /  Bab 1 mengejar waktu | 1.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki

Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki

Penulis: Iman Nurdin
img img img

Bab 1 mengejar waktu

Jumlah Kata:1061    |    Dirilis Pada: 19/08/2025

tengah keramaian itu, Nayara berdiri di depan cermin panjang yang menempel di dinding kamarnya. Rambut hitamnya yang tergerai ia rapikan dengan jari-

perusahaan swasta, ia tidak pernah membiarkan dirinya tampil seadanya. Bukan karena ia ingin dipuji, tapi karena

mengambil tas kerja berwarna h

h mulai padat. Dengan langkah cepat, ia keluar dari kamar, menya

ah bikin nasi goreng," ucap ibunya,

, aku harus buru-buru. Kalau mac

terus, sayang. Sesekali

bunya. "Aku janji nanti malam kita makan

harus rutin minum obat. Sejak ayahnya meninggal lima tahun lalu, Nayara menjadi satu-satunya tulang pungg

s TransJakarta. Ia lebih memilih transportasi umum ketimbang memb

ih sibuk dari biasanya. Nayara baru saja duduk di meja kerjanya ke

ar belum?" Dita menepuk pun

. "Kabar apa? Aku

milik perusahaan induk kita. Bukan cuma perwa

heboh banget?" Nayara men

sembarangan. Namanya Leonardo Arvandre. Orangnya masih muda, ganteng banget, miliarder pu

, kita ini cuma staf biasa. Menuru

. Bisa aja kamu ketemu dia terus jatuh cint

aya gitu mana mungkin peduli sama orang kayak

ikit terusik. Nama itu terasa tidak asing. Leo

a. Dari dalam mobil, seorang pria tinggi tegap dengan setelan jas abu-abu elegan melangkah keluar. Sorot mata

eonardo

aris tunggal kerajaan bisnis keluarga Arvandre. Tapi sedikit yang tahu, di balik itu s

a. Namun jauh di dalam hatinya, ada alasan lain yang membuat langkahnya kemba

n ke kantin. Nayara memilih tetap di meja kerjanya, menyelesaikan laporan yang harus dikiri

leh beberapa orang staf manajerial. Semua ora

lkan beliau," ujar salah satu manajer

n mata pria itu. Ada kilasan aneh yang muncul di ingatan

membantu temannya yang bekerja sebagai panitia. Malam itu, di antara keramaian tamu undangan berkelas, ia tanpa sengaja mena

ariton itu terdengar le

ya memerah. "M-maaf,

um samar. "Hati-

an kesan dalam. Sejak malam itu, ia tidak pe

ang seharusnya. Ada sesuatu pada gadis itu ya

n semua," ucap Leonardo dala

un matanya sekali lagi melirik ke arah Na

uk ke ruang rapat. Suasana kantor kembali normal, kecuali b

"Nay! Kamu lihat nggak tad

a," Nayara mengelak,

rtinggal di meja rapat. Ia kembali ke lantai atas untuk mengambilnya. Begitu membuka pintu rua

mendongak

-saya hanya mau men

iapa?" tanya

yara,

ngingat sesuatu. "Tiga tahun lalu... di aca

ejut. "A-an

r Leonardo. "Aku jarang melu

tidak berarti, ternyata meninggalkan jejak dalam ingatan pria yang kini

nya mulai kembali saling terikat dalam sebuah cerita

img

Konten

Bab 1 mengejar waktu Bab 2 Suasana malam Bab 3 tak percaya Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana Bab 5 kosan mungilnya Bab 6 mengingat jelas malam
Bab 7 kontrak gila
Bab 8 parfum mahal
Bab 9 tampak sibuk
Bab 10 meninggalkan ruangan
Bab 11 dialaminya seumur hidup
Bab 12 pinggiran kota
Bab 13 segera diselesaikan
Bab 14 Restoran itu masih penuh
Bab 15 pergi pulang
Bab 16 Leonardo sama sekali tidak bergeming
Bab 17 Pandangannya jatuh pada sosok pria
Bab 18 Semalam terlalu banyak hal yang terjadi
Bab 19 sekitar rumah
Bab 20 Tatapan dingin Nayara
Bab 21 penuh amarah
Bab 22 menenangkan hati Nayara yang kalut
Bab 23 Para karyawan yang kebetulan lewat
Bab 24 Pintu rumah besar itu terbuka
Bab 25 Ia merasa terjebak
Bab 26 ada satu hal yang tumbuh semakin kuat
Bab 27 kamar Nayara begitu sunyi
Bab 28 ini rumah siapa
Bab 29 aroma masakan sederhana
Bab 30 menekan Leonardo
Bab 31 Leonardo tengah berbicara dengan Nayara
Bab 32 gadis itu sudah terlalu jauh
Bab 33 sindiran
Bab 34 lebih remuk
Bab 35 gubuk tua
Bab 36 diberikan ibunya
Bab 37 Leonardo Melviano Bertunangan dengan Clara
Bab 38 pikirannya jelas tidak fokus
Bab 39 gubuk Nayara tampak tenang
Bab 40 undangan pernikahan
Bab 41 suara mobil mewah mendekat
Bab 42 Nayara berangkat lebih awal
Bab 43 sibuk melayani pelanggan
Bab 44 setelah bekerja seharian
Bab 45 ruang tamu
Bab 46 bayi yang sedang dikandungnya
Bab 47 berpikir siapa yang datang
Bab 48 mengelus perutnya
Bab 49 hatinya dipenuhi kehangatan
Bab 50 perlindungan
Bab 51 menidurkan
Bab 52 sekitar rumah Nayara
Bab 53 hanya sementara
Bab 54 Keluarga kecil mereka tetap menjadi prioritas
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY