img Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki  /  Bab 2 Suasana malam | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Suasana malam

Jumlah Kata:974    |    Dirilis Pada: 19/08/2025

lampu-lampu kota yang berkelip tak kenal lelah. Nayara melangkah keluar dari gedung kantor sambil menenteng tas kerjan

ng. Kata-kata Leonardo tadi mas

acara amal di Hotel Gra

an berpikir pertemuan itu hanyalah sebuah insiden kecil yang tidak

ingat?" gumam Nayara samb

nnya masih penuh tanda tanya. Apakah ini hanya kebetulan? Atau ada ala

ntor. Sorot matanya kosong, menatap keluar jendela yang dipenuhi pantulan lampu kota. Namu

ma itu pelan, seolah menco

sopir, melirik dari kaca spion. "Tuan,

alu kembali menatap ke luar

dan senyum canggung itu sesekali muncul di kepalanya. Ia memang jarang mengingat wajah orang de

r aduk. Ia berusaha bersikap biasa saja, tapi jantungnya berdeba

isik Dita sambil men

memang pemilik perusahaan,"

nyari alasan buat deketi

an ngomong. Aku nggak

u, saat Nayara sedang menyalin beberapa dokumen di ruang printer, pintu ruanga

suara bariton itu

nardo?" Naya

aya sedang mencari seseorang untuk membantu memahami

ngah. "M-maksu

idak menakutkan. Lebih seperti sebua

lan ludah.

topnya, sementara Nayara menyiapkan dokumen yang diperlukan. Suasana ca

an tatapan penuh arti. Nayara yang men

sih banyak staf senior yang lebih berpengalaman,"

caya, terkadang orang yang terlihat biasa

an itu terlalu aneh u

yara mulai bisa sedikit rileks, menjelaskan angka-angka dengan lancar. Leonardo pun tampak memperha

dan jatuh ke lantai. Nayara buru-buru membungkuk untuk mengambilnya, namun di saat

fleks mundur, w

dalam, lalu tersenyu

karuan. Ada sesuatu pada tatapan mata p

rekan kerja mulai berbisik-bisik setiap kali Nayara lewa

ra kayaknya deka

ik. Tapi ya ampun, cepat

atinya terasa sesak. Ia tidak pernah menc

ngomong. Kamu nggak salah apa-apa. Lagian, siapa yan

an. Aku cuma staf biasa,

sama kamu, kenapa nggak? H

tahu Dita bermaksud baik, tapi

iap pulang, Nayara kembali dipangg

n bertemu dengan Anda di ruangan

cekat. "S-

sekar

ntu ruangan mewah itu. Dari dalam terden

k meja kerja besar dengan pemandangan kota Jakarta di belakang

," ujarny

menenangkan dirinya. "Ada

rinya di atas meja. "Ak

tentang apa?"

gkan tubuhnya sedi

rbelalak.

api entah kenapa, wajahmu tidak pernah benar-benar hilan

Ia tidak tahu h

lebih pelan, namun tegas. "Aku ing

hnya bergetar. Ia tidak pernah membayangkan seorang pria sekel

ahu satu hal: jalan yang baru saja terbuka di hadapannya bukan jalan y

img

Konten

Bab 1 mengejar waktu Bab 2 Suasana malam Bab 3 tak percaya Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana Bab 5 kosan mungilnya Bab 6 mengingat jelas malam
Bab 7 kontrak gila
Bab 8 parfum mahal
Bab 9 tampak sibuk
Bab 10 meninggalkan ruangan
Bab 11 dialaminya seumur hidup
Bab 12 pinggiran kota
Bab 13 segera diselesaikan
Bab 14 Restoran itu masih penuh
Bab 15 pergi pulang
Bab 16 Leonardo sama sekali tidak bergeming
Bab 17 Pandangannya jatuh pada sosok pria
Bab 18 Semalam terlalu banyak hal yang terjadi
Bab 19 sekitar rumah
Bab 20 Tatapan dingin Nayara
Bab 21 penuh amarah
Bab 22 menenangkan hati Nayara yang kalut
Bab 23 Para karyawan yang kebetulan lewat
Bab 24 Pintu rumah besar itu terbuka
Bab 25 Ia merasa terjebak
Bab 26 ada satu hal yang tumbuh semakin kuat
Bab 27 kamar Nayara begitu sunyi
Bab 28 ini rumah siapa
Bab 29 aroma masakan sederhana
Bab 30 menekan Leonardo
Bab 31 Leonardo tengah berbicara dengan Nayara
Bab 32 gadis itu sudah terlalu jauh
Bab 33 sindiran
Bab 34 lebih remuk
Bab 35 gubuk tua
Bab 36 diberikan ibunya
Bab 37 Leonardo Melviano Bertunangan dengan Clara
Bab 38 pikirannya jelas tidak fokus
Bab 39 gubuk Nayara tampak tenang
Bab 40 undangan pernikahan
Bab 41 suara mobil mewah mendekat
Bab 42 Nayara berangkat lebih awal
Bab 43 sibuk melayani pelanggan
Bab 44 setelah bekerja seharian
Bab 45 ruang tamu
Bab 46 bayi yang sedang dikandungnya
Bab 47 berpikir siapa yang datang
Bab 48 mengelus perutnya
Bab 49 hatinya dipenuhi kehangatan
Bab 50 perlindungan
Bab 51 menidurkan
Bab 52 sekitar rumah Nayara
Bab 53 hanya sementara
Bab 54 Keluarga kecil mereka tetap menjadi prioritas
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY