sudah malam di
dan berlari cepat seperti roket kecil. "Wow! Ayah, kamu bahkan lebi
Greg, dan matanya dipenuhi dengan
nyum Lottie bagaikan sinar matahari, yang m
ngsung
a pikir panjang saat melihat wajah halus Lo
yap dalam sekejap. "Jang
ih saat melihat k
arna kepada Greg. "Inilah yang ing
ar krayon. Termasuk menceritakan dongeng sebelum tidur, pe
Lottie yang mirip
mbali kata-kat
erbaring di tempat tidur dan me
ng putri..." Greg membaca b
m tertidur. "Ayah, kapan Ayah ak
es
ik bianglala!" Lottie berguling-guli
a dan akhirnya berh
a, dia tiba-tiba teringat kata-kata
ng tak terkendali k
malam-malam yang dihabi
k saat itu, usia mereka pasti
hanya akan menggunakan bayinya sebagai alat
n berusaha untuk tidak memikirk
erwarna merah muda dan berputar-putar di depan cermin dengan penuh sem
hatinya saat dia melihat wa
ar, tetapi Lottie tidak pernah menyu
h sungguh m
een dan Lottie menu
terayun-ayun. Sesekali dia melirik ke a
ikit lebih lama. Mung
uh, jam s
tie perlah
ya pilihan selai
aya ada urusan mendesak hari ini. Kita akan pergi ke t
nita terdengar samar-s
ke sana sendiri. "Saya akan
tah kata pun sebelum pangg
sudah perg
ah membuka pembaruan
mengunggah foto punggung Greg
ang rasanya dirawat s
dipenuhi den
but membelai wajah Lottie. "Lottie, Ayah p
eram roknya. "Tetapi seorang ayah tidak p
berkata, "Apakah Aya
. Pertanyaan itu
a pada dirinya sendiri pertan
dak pernah
itu Rena muncul, Greg
cinta di ranjang, Greg akan
tuk menahan air matanya agar tidak jatuh. "Bagaimana kalau aku mengajakmu ke taman hibu
memaksakan senyum, tet
membawanya keluar. Dia merasakan
ngkin dia seharusnya tidak membi