arapan. Lottie baru saja memakan roti
ejut. "Lott
anya tanpa henti. "Bu, gat
angsung me
ya dengan wajah pucat, "Bagaimana ini bisa terjadi?" Saya dengan jelas mengataka
at. Melihat situasi tersebut, dia seger
dap kacang almond? Keterkejutan terpancar di mata Greg. Dia juga sanga
rgi, Greg menggendongnya
a tidak enak badan." Rena tiba
pelukannya dan bergegas menghampiri
ru saja makan salad, dan sepertinya ada mangga di dalam
. "Freddy, kendarai mobilnya. "Ka
lurkan tangannya den
kan tidak menol
u melaju
a kepada kepala pelayan,
hari ini," kata kepala pelayan itu dengan canggung. "Yang dig
ncil, dan butuh waktu setidaknya
dan wajahnya bengkak parah.
inta kepala pelayan dan para pelayan untuk bergantian mengge
cepat di bawah
e makin memburuk, dan bibirnya beruba
k enak..." Lottie terbarin
ampir hi
ci dirinya
menaruh harapan pada Greg dan setuju untuk
Lottie, sia-sia saja upa
ndengar dokter mengatakan Rena
tidak ada mobil
l mobil lain ketika
dan bertanya, "Bag
awab dengan dingin, "Lottie cukup beruntung
stisnya. "Dia dan Rena sama-sama al
mu benar. "Pilihan p
merasa bahwa wanita di depannya itu sepe
d dengan jus mangga." Rena berjalan
an apa pun, Greg mence
kau, jangan main trik. Apaka
k saat dia menatap matanya. Tatapannya dipenuhi niat memb
ang sangat ceroboh, tet
ti dia. Mungkin dia kesal karena kamu tidak m
antai. "Kamu akan mempertaruhkan nyawa Rena hanya karena masal
ggamnya dan menelepon Kole.
! Aku tidak ingin Lottie
an berbalik kemb
pat tidur dan khawatir dia tidak bisa mer
dapat membujuk Greg untuk menunda operasi
rtanya, "Greg, apakah kamu akan berad
ripada saya. Dokter mengatakan mungkin diperlukan donor darah dalam jumlah besar, yang me
an berat di hatinya
utkan tingginya risiko d
takan hal itu padanya, dia m
a membiarkan sesua
yang merawat Lottie. Greg hanya memperhatikan
Lottie dan melar