is yang menggantung rendah di antara pepohonan. Suara burung bersahut-sahutan, menandai datangnya hari baru. Nam
asih tertidur di tikar, tubuh renta itu kelelahan setelah semalam mereka harus berjaga. Dari bili
elaki itu memang membawa bahaya? Bagaimana jika kehadirannya justru menyeret mereka lebih
andar, wajahnya masih pucat, namun matanya menyala ta
uaranya serak
ngat. "Minum dulu. Kau butuh banyak
an, lalu menghela napa
enguasai hatinya. "Arga... siapa yang sebenarnya mengejarmu? Sem
i jelas. "Aku dulunya tinggal di desa. Bukan desa kalian, tapi desa tetangga yang lebih besar. Aku bekerja pada seseorang... orang yang sang
mata. "Orang berk
au tahu. Yang jelas, dia punya hubungan
a satu nama yang muncul-Rangga Prakoso. Le
bergetar, "apakah... ap
ia tidak langsung menjawab. Hening sesaat membuat suas
nya berdetak kencang. Seolah semua teka-teki yangengan kematian orang tuak
rdiam, lalu menghela napas panjang. "Aku tidak tahu pasti. Tapi aku pernah mendengar n
Almira. Ia menggigit bibir, hatinya
rnya masuk. Wajahnya suram. "Mira, jangan memaksa Arga bicara terlalu banyak. Dia
ah hidup dalam bayang-bayang ketakutan bertahun-tahun. Kalau benar Rangga
ngan mata berkaca-kaca. "Nenek
ia punya jaringan luas. Orang-orang tunduk padanya bukan karena hormat, tapi karena takut. Dia menyembunyikan banyak r
duk, menggenggam ujung kainnya erat-erat. Ke
eka memberi makan dengan bubur sederhana, mengganti perbannya, dan menyembun
merendam baju-baju lusuh sambil termenung. Wajah Arga terus terbayang di kepalanya
a menoleh cepat. Dari balik pepohonan, tampak dua orang le
anya, Almira," salah satu
, menahan gugup. "Ad
n nakal. "Kami hanya ingin memastikan kau bai
"Aku tidak perlu perhat
u tahu, sebentar lagi kau akan jadi milik Tua
marah. Ia ingin lari, tapi mereka menghadang. Untungulang se
kecil sebelum pergi. "Besok-besok kita sambun
mpainya di gubuk, ia langsung masuk, wajahnya pucat. A
?" tanya
nangkan diri. "Tidak... hanya o
gangguan biasa. Mereka mata-mata
a punya banyak rahasia kelam. Katakan padaku satu hal-kenapa oran
yang membuat orang lain bergantung padanya. Hasil bumi, perdagangan gelap, bahkan
"Itu sebabnya nenek selalu melarangmu melawan, Mira.
u kita terus diam, dia akan terus berkuasa. Dia akan terus m
erkata, "Mungkin... kau memang ditakdirkan u
tu menusuk dalam, seperti sebuah
uar gubuk, berdiri di bawah langit bertabur bintang. Angin malam
rahasia Rangga? Kalau benar begitu, aku akan mencar
tan, panjang dan nyaring. Hatinya merinding. Entah ken
sebenarnya masih terjaga. Matanya menatap lang
Tapi... mungkin gadis ini memang kun
t: Almira, Arga, dan Rangga. Dan semuanya hanya menunggu