img Pengantin Paksa Tuan Kejam  /  Bab 3 hanya menunggu waktu | 5.36%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 hanya menunggu waktu

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

is yang menggantung rendah di antara pepohonan. Suara burung bersahut-sahutan, menandai datangnya hari baru. Nam

asih tertidur di tikar, tubuh renta itu kelelahan setelah semalam mereka harus berjaga. Dari bili

elaki itu memang membawa bahaya? Bagaimana jika kehadirannya justru menyeret mereka lebih

andar, wajahnya masih pucat, namun matanya menyala ta

uaranya serak

ngat. "Minum dulu. Kau butuh banyak

an, lalu menghela napa

enguasai hatinya. "Arga... siapa yang sebenarnya mengejarmu? Sem

i jelas. "Aku dulunya tinggal di desa. Bukan desa kalian, tapi desa tetangga yang lebih besar. Aku bekerja pada seseorang... orang yang sang

mata. "Orang berk

au tahu. Yang jelas, dia punya hubungan

a satu nama yang muncul-Rangga Prakoso. Le

bergetar, "apakah... ap

ia tidak langsung menjawab. Hening sesaat membuat suas

nya berdetak kencang. Seolah semua teka-teki yang

engan kematian orang tuak

rdiam, lalu menghela napas panjang. "Aku tidak tahu pasti. Tapi aku pernah mendengar n

Almira. Ia menggigit bibir, hatinya

rnya masuk. Wajahnya suram. "Mira, jangan memaksa Arga bicara terlalu banyak. Dia

ah hidup dalam bayang-bayang ketakutan bertahun-tahun. Kalau benar Rangga

ngan mata berkaca-kaca. "Nenek

ia punya jaringan luas. Orang-orang tunduk padanya bukan karena hormat, tapi karena takut. Dia menyembunyikan banyak r

duk, menggenggam ujung kainnya erat-erat. Ke

eka memberi makan dengan bubur sederhana, mengganti perbannya, dan menyembun

merendam baju-baju lusuh sambil termenung. Wajah Arga terus terbayang di kepalanya

a menoleh cepat. Dari balik pepohonan, tampak dua orang le

anya, Almira," salah satu

, menahan gugup. "Ad

n nakal. "Kami hanya ingin memastikan kau bai

"Aku tidak perlu perhat

u tahu, sebentar lagi kau akan jadi milik Tua

marah. Ia ingin lari, tapi mereka menghadang. Untung

ulang se

kecil sebelum pergi. "Besok-besok kita sambun

mpainya di gubuk, ia langsung masuk, wajahnya pucat. A

?" tanya

nangkan diri. "Tidak... hanya o

gangguan biasa. Mereka mata-mata

a punya banyak rahasia kelam. Katakan padaku satu hal-kenapa oran

yang membuat orang lain bergantung padanya. Hasil bumi, perdagangan gelap, bahkan

"Itu sebabnya nenek selalu melarangmu melawan, Mira.

u kita terus diam, dia akan terus berkuasa. Dia akan terus m

erkata, "Mungkin... kau memang ditakdirkan u

tu menusuk dalam, seperti sebuah

uar gubuk, berdiri di bawah langit bertabur bintang. Angin malam

rahasia Rangga? Kalau benar begitu, aku akan mencar

tan, panjang dan nyaring. Hatinya merinding. Entah ken

sebenarnya masih terjaga. Matanya menatap lang

Tapi... mungkin gadis ini memang kun

t: Almira, Arga, dan Rangga. Dan semuanya hanya menunggu

img

Konten

Bab 1 Malam itu hening Bab 2 dililit kain lusuh Bab 3 hanya menunggu waktu Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam Bab 5 terbaring lemah Bab 6 meneteskan rembesan kecil ke lantai tanah
Bab 7 pagi kali ini berbeda dari biasanya
Bab 8 Nenek Wati sudah terjaga
Bab 9 kejadian semalam
Bab 10 tubuhnya terbungkus gaun tidur
Bab 11 menyimpan rahasia
Bab 12 halaman rumah
Bab 13 perbukitan
Bab 14 mengusir rasa kantuk
Bab 15 tampak mendung
Bab 16 terutama tatapan mata pria itu
Bab 17 lega karena semalam
Bab 18 penuh misteri
Bab 19 tidak sepenuhnya nyenyak
Bab 20 Malam tadi
Bab 21 tidak mengucapkannya
Bab 22 Jantungnya berdetak tak menentu
Bab 23 Semalam ia dan Leonardo tidak berbicara banyak
Bab 24 menyiapkan kopi
Bab 25 memenuhi ruangan
Bab 26 menghapus semua masalah
Bab 27 semalam terasa gelisah
Bab 28 kegelisahan
Bab 29 belum terselesaikan
Bab 30 memberanikan diri
Bab 31 Matanya sembab
Bab 32 Kenapa kau di sini
Bab 33 malam sebelumnya dengan Isabella
Bab 34 Pesan singkat itu berbunyi
Bab 35 Isabella tidak akan berhenti
Bab 36 Isabella siap melancarkan serangan
Bab 37 manfaatkan
Bab 38 dibuktikan dengan rekaman
Bab 39 merasakan ketenangan
Bab 40 sedikit waktu
Bab 41 menyusun rencana
Bab 42 lebih personal
Bab 43 aura berbeda
Bab 44 mengubah arah kehidupan
Bab 45 Waktu seakan berlari
Bab 46 kalangan bisnis
Bab 47 Malam itu langit gelap pekat
Bab 48 pertarungan terakhir
Bab 49 tumbangnya musuh
Bab 50 merasakan ikatan baru yang menguatkan
Bab 51 Waktu sudah lewat tengah malam
Bab 52 Setelah masa pemulihan
Bab 53 Waktu seolah melambat
Bab 54 keputusan diambil
Bab 55 mundur darinya
Bab 56 membuatnya merasa aman
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY