hayanya bergetar seperti ikut menahan napas. Di atas dipan kayu sederhana, seorang lelaki muda terbujur, tubuhn
sayu, namun ia memaksa tetap terjaga. Sesekali tangannya mer
a akan selamat?
hanya menghela napas. "Itu tergantung pada seberapa kuat nyawanya bertahan, Nak.
mengenal lelaki itu. Namun entah mengapa, ia tidak teg
nya, lebih dari sekadar soal luka lelaki asing ini. "Mira, dengarkan nenek," katanya serius. "Kalau lelaki
tinya penuh tanya. "Tapi, N
nanti," jawab
h dinding bambu. Almira sempat terlelap sebentar, hi
hh
lai menggeliat, matanya setengah terbuka. Nafasn
mira bertanya,
menatap sekeliling dengan pandangan bi
nangkan. "Kau di gubuk kami. Jangan
terbatuk keras. Darah segar menetes di bibirnya. Alm
sudah sada
awa mangkuk kecil berisi ramuan. "Min
t itu. Wajahnya meringis, tapi ia tidak melawan. S
Nak?" tanya Nen
lah menimbang apakah bisa percaya. Bib
lang dalam h
uka seperti ini?" tan
-langit gubuk. "Aku... dikhianati. Ada orang-oran
mbuat suasana semakin mencekam. Siapa sebenarny
uduk termenung, menatap wajah lelaki asing itu. Wajahnya meski pucat, tampak tegas den
i pasti membawa sesuat
dinding bambu. Almira segera bersiap keluar mengambil air
jangan katakan tentang lelaki itu. Katakan
rasa takut yang makin
ndangannya lebih jernih. Ia melihat Almira
nolongku?" suar
tak mendengar suaranya
a cukup lama.
a kasih. Tapi... siapa yang melukaimu? Apa kau ora
enghela napas panjang. "Aku tidak bisa menjawab itu sekarang. Yang jelas... a
Rangga Prakoso muncul di kepalanya. Lelak
Arga punya urus
idak bertahan lama. Dari kejauhan, terdengar suara derap langkah kud
Nek?" bisik
Bantu Arga masuk ke ruang belakang
k kecil di belakang, menutupinya dengan tikar tua. Arga
, terdengar suara
! Buka
Ia mengenali suara itu
mbukanya sedikit. "Ada apa datang m
memastikan kalian baik-baik saja. Tuan Ran
Hatinya berdegup kencang. Kalau mereka m
Rahayu. "Kami tidak akan ke mana
tanah. "Baiklah, tapi ingat. Tuan Rangga b
, meninggalkan d
ke ruang belakang, membuka tikar penutup. Arga masi
ng yang mengejarm
"Ya. Dan kalau mereka tahu aku ada di sin
pernah sama lagi. Kehadiran lelaki ini bukan hanya membawa