img Pengantin Paksa Tuan Kejam  /  Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

dalam gubuk kecil di tepi hutan, suara kayu terbakar dari tungku terdengar pelan, berbaur dengan suara jangkrik yang bersahut-sahutan. A

a tersengal-sengal. Luka di bahunya masih mengeluarkan

. Perban ini harus diganti," pinta

dut rumah, mengambil sehelai kain yang sebelumnya sudah d

i kulit sang pria. Arunika menggigit bibirnya, menahan rasa mual sekaligus takut. Ia tak per

bisa sampai ke sini?" tanya

li fokus menekan luka dengan kain bersih. "Nenek juga tidak

yang memburu pria ini? Apakah orang yang sama yang dulu membunu

rtutup kini berusaha terbuka sedikit. Suaranya s

purung kelapa dan menyodorkannya ke bibir pria itu. Dengan susah paya

.. kalian...,"

runika sambil menatap penuh kewaspadaan. "Siapa kamu s

njawab. Matanya menutup kembali

n cemas. "Nenek, apa kita tidak sebaiknya mela

! Jangan sampai orang desa tahu ada dia di sini.

yang bahkan tanpa rasa malu pernah datang ke gubuk mereka, menawarkan-atau lebih tepatnya memaksa-Ar

eka sembunyikan, bukan hanya pria itu yang aka

gal di sini bagaimana?" suara

ah Tuhan yang menentukan," sahut nenek Jayanthi dengan manta

nenangkan sang nenek. Mereka berdua sama-sama tahu, kedatangan pria ini bukan h

a. Ia terkejut mendapati cahaya pagi menyelinap masuk lewat celah-celah dinding bambu

am sebelumnya. Arunika mendekat pelan, ingin memastikan suhu tub

anya parau, tapi lebih

hati-hati. "Aku menemukanku di bel

ama sebelum akhirnya ber

elan. Nama itu asing di tel

rti menyimpan beban berat yang tak bisa ia ucapkan. "Aku

, bingung sekaligu

t. "Kalau begitu, jangan banyak bicara dulu. Istirahatlah. Kami tidak

emah, lalu kembal

-hati, memastikan tak ada orang desa yang tahu keberadaan pria itu. Setiap kali ada tetangga

mpok orang asing masuk ke wilayah hutan. Mereka dicurigai me

a salah satu dari orang-orang itu?

kecil dekat rumah, ia dikejutkan oleh suara langkah berat

mas

ya beberapa langkah darinya. Senyum

an. "Kau makin cantik saja. Apa ka

taran suaranya. "Aku... aku

u pikir aku punya waktu menunggu selamanya? Kau tahu sendiri bagaimana keadaan nen

nya bergetar. Ia tahu betul apa maksud dari ancaman itu. B

ah gubuk. Rama muncul, meski masih terlihat le

ngancam mereka,"

jahnya seketika berub

gaimana bisa Rama keluar? B

ku bukan siapa-siapa. Tapi aku tidak akan diam

ngkah mengintimidasi. "Berani sekali kau bic

seorang pengecut yang hanya berani me

ra benar-benar murka. Dan benar saja-wajah Br

akan mencari tahu siapa kau sebenarnya. Dan

dan pergi, meninggalkan Arunika yang masih gemetar

nopang tubuhnya. "Kenapa kau keluar

bih baik aku menantang dia sekarang, daripa

Kata-kata Rama membuatnya bingung antar

img

Konten

Bab 1 Malam itu hening Bab 2 dililit kain lusuh Bab 3 hanya menunggu waktu Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam Bab 5 terbaring lemah Bab 6 meneteskan rembesan kecil ke lantai tanah
Bab 7 pagi kali ini berbeda dari biasanya
Bab 8 Nenek Wati sudah terjaga
Bab 9 kejadian semalam
Bab 10 tubuhnya terbungkus gaun tidur
Bab 11 menyimpan rahasia
Bab 12 halaman rumah
Bab 13 perbukitan
Bab 14 mengusir rasa kantuk
Bab 15 tampak mendung
Bab 16 terutama tatapan mata pria itu
Bab 17 lega karena semalam
Bab 18 penuh misteri
Bab 19 tidak sepenuhnya nyenyak
Bab 20 Malam tadi
Bab 21 tidak mengucapkannya
Bab 22 Jantungnya berdetak tak menentu
Bab 23 Semalam ia dan Leonardo tidak berbicara banyak
Bab 24 menyiapkan kopi
Bab 25 memenuhi ruangan
Bab 26 menghapus semua masalah
Bab 27 semalam terasa gelisah
Bab 28 kegelisahan
Bab 29 belum terselesaikan
Bab 30 memberanikan diri
Bab 31 Matanya sembab
Bab 32 Kenapa kau di sini
Bab 33 malam sebelumnya dengan Isabella
Bab 34 Pesan singkat itu berbunyi
Bab 35 Isabella tidak akan berhenti
Bab 36 Isabella siap melancarkan serangan
Bab 37 manfaatkan
Bab 38 dibuktikan dengan rekaman
Bab 39 merasakan ketenangan
Bab 40 sedikit waktu
Bab 41 menyusun rencana
Bab 42 lebih personal
Bab 43 aura berbeda
Bab 44 mengubah arah kehidupan
Bab 45 Waktu seakan berlari
Bab 46 kalangan bisnis
Bab 47 Malam itu langit gelap pekat
Bab 48 pertarungan terakhir
Bab 49 tumbangnya musuh
Bab 50 merasakan ikatan baru yang menguatkan
Bab 51 Waktu sudah lewat tengah malam
Bab 52 Setelah masa pemulihan
Bab 53 Waktu seolah melambat
Bab 54 keputusan diambil
Bab 55 mundur darinya
Bab 56 membuatnya merasa aman
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY