img BILANG SAJA KAMU JANDA  /  Bab 2 Pilihan Yang Masih Tersisa | 4.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Pilihan Yang Masih Tersisa

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 01/09/2025

el, dan mulai m

. Anakku dua, dan kami butuh bantuan untuk biaya kemo da

ekan

men

karena terlalu lama ia m

ada notifi

transfer

Lalu satu oran

u tunggal. Kamu kuat. Ak

kencang. Rafif meme

sa beli nasi, kita makan kerupuk juga n

-

elum p

Emir naik motor boncengan sama pe

Tidak kecewa. Hatinya sudah

tubuhnya. Dan dua alas

. Hana tidur memeluk perut ibunya. Rafif di sebelahnya.

ber

r. Aku cuma ingin kuat satu hari lagi.

l. Jangan ambil a

l 02

satu-satu, dan embun malam terasa seperti

marhum ayahnya, resletingnya sudah r

ipis dan tubuh kecil yang saling mencari hangat.

Ibu kuat

i berdatangan. Mereka duduk di trotoar, sebagian me

rdiri di

yang men

jah-wajah tua yang sudah terbi

Mau bantuin

amanya Bu Aji, 50-an, giginya ting

... kala

enepuk b

sini, asal kuat. Upahn

atang. Sayur dari Lembang.

. Beratnya menusuk perutnya yang ma

ia berhen

ama lendir. Tapi ia lap cepat-

duduk dulu, Mba

setengah ya, kalau

n. Dan lebih baik dibayar seten

gin pagi membasahi seluruh tub

seperti d

g dua lembar, Rp20.000, di

si bungkus dan segelas

h menggigil, tapi hat

dah bangun dan menyiap

capek

tersenyum da

a makan ba

sung tertawa melihat

eolah tidak ada kanker, tidak ada hu

, Rania membu

tu tablet

a hari ini. Tapi i

Saweria. Sepi. B

k napas

i dompet digital.

n. Ia duduk di lantai, memanda

ih bisa menggenggam dua dunia keci

Murni dari

ngkung sama tempe. Gak usah ganti

an, tapi air mata

Bu... saya ga

anak perempuan,

mu, saya juga peng

oba kembali bekerja di pas

etar. Pandan

lebih cepat dan han

f menghampiri dan memberi

Rafif, Bu. Boleh

ak kuat

ak itu satu-satunya tiang ruma

.. Ibu hidup ka

l 21

etik jam dinding dan napas

ali ponsel dan

h ko

a tulis belum dibaca siapa-siapa.

itu satu-satunya cara dia mengu

at. Satu kalimat yang entah

i aku tak tahu harus hid

l 23

ahu gejala ini. Ini gejala infeksi dari kemo yang tertunda.

Tidak ada balasa

kontak, semua sudah p

semaki

, menatap langit-lang

ati, jangan di depan anak-anakku. Biar

enutup mata, bunyi

untuk membuat hati

masuk: Rp

ni. Dari orang yang pernah sama seperti k

a du

ya me

a menutu

nya jatu

h sakit hari itu

rtahan satu

apa ora

fif dan Hana. Ia kemo. Duduk di ranjang, me

. Tersenyum kecil. Rania

duduk di taman rumah sak

itu

n melewati taman. Rania terpaku. Wajah

uma mirip,

al yang sama. Ia melirik. Jan

saling sa

img

Konten

Bab 1 Aku harus pulang kemana Bab 2 Pilihan Yang Masih Tersisa Bab 3 Hampir Melayang Bab 4 Bertahan Bab 5 Ibu Yang Penuh Perjuangan Bab 6 Diantara Luka dan Harapan
Bab 7 Sakit yang Tak Tertulis
Bab 8 Biaya yang Dibayar dengan Air Mata
Bab 9 Yang Terlambat Menyembuhkan
Bab 10 Langit Tanpa Bintang
Bab 11 Nasi Uduk Penyakit
Bab 12 Nasi Uduk, Isu Busuk, dan Tamu Tak Terduga
Bab 13 Surat, dan Sepotong Masa Lalu
Bab 14 Keadilan Yang Tak Pernah Adil
Bab 15 Diambang Batas
Bab 16 Rasa Yang Tak Pernah Tersampaikan
Bab 17 Cahaya Semangat
Bab 18 Lawan Rania!
Bab 19 Aku Pernah, Tapi Aku Pulang
Bab 20 Semoga Kamu Merdeka, Walaupun Bukan Bersamk
Bab 21 Surat Yang Membakar Segalanya
Bab 22 Perang Yang Tak Terlihat
Bab 23 Emir yang Meledak, Rania yang Tegak
Bab 24 Rumah Kecil, Langkah Besar
Bab 25 Malam Yang Menggetarkan Langit
Bab 26 Sidang Kedua, Harga Diri yang Ditarik Paksa
Bab 27 Semakin Pelik, Semakin Sayang
Bab 28 Rumah Baru, Langkah Baru
Bab 29 Luka Lama
Bab 30 Hujan, dan Hadiah Yang Jatuh Dari Langit
Bab 31 Lapangan Yang Masih Menyimpan Memori
Bab 32 Tawa Jemima
Bab 33 Campur Tangan Semesta. Untuk apa
Bab 34 Semakin Dalam
Bab 35 Lagu Untuk Ibu
Bab 36 Luka Lama
Bab 37 Bimbang Yang Menyesakkan
Bab 38 Penampilan Baru Viola
Bab 39 Pria Dalam Foto Lama
Bab 40 Penjara IA
Bab 41 Rujakan di Kebun Kecil Rania
Bab 42 Arisan Yang Membara
Bab 43 Tawa Dibalik Layar
Bab 44 Malam Yang Berat
Bab 45 Lempar Tomat dan Timun
Bab 46 Gelisah
Bab 47 Dibalik Pintu Yang Terkunci
Bab 48 Luka Lama Yang Terbangun Kembali
Bab 49 Diary Perjalanan Kita
Bab 50 Mengejar Bayangan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY