el, dan mulai m
. Anakku dua, dan kami butuh bantuan untuk biaya kemo da
ekan
men
karena terlalu lama ia m
ada notifi
transfer
Lalu satu oran
u tunggal. Kamu kuat. Ak
kencang. Rafif meme
sa beli nasi, kita makan kerupuk juga n
-
elum p
Emir naik motor boncengan sama pe
Tidak kecewa. Hatinya sudah
tubuhnya. Dan dua alas
. Hana tidur memeluk perut ibunya. Rafif di sebelahnya.
ber
r. Aku cuma ingin kuat satu hari lagi.
l. Jangan ambil a
l 02
satu-satu, dan embun malam terasa seperti
marhum ayahnya, resletingnya sudah r
ipis dan tubuh kecil yang saling mencari hangat.
Ibu kuat
i berdatangan. Mereka duduk di trotoar, sebagian me
rdiri di
yang men
jah-wajah tua yang sudah terbi
Mau bantuin
amanya Bu Aji, 50-an, giginya ting
... kala
enepuk b
sini, asal kuat. Upahn
atang. Sayur dari Lembang.
. Beratnya menusuk perutnya yang ma
ia berhen
ama lendir. Tapi ia lap cepat-
duduk dulu, Mba
setengah ya, kalau
n. Dan lebih baik dibayar seten
gin pagi membasahi seluruh tub
seperti d
g dua lembar, Rp20.000, di
si bungkus dan segelas
h menggigil, tapi hat
dah bangun dan menyiap
capek
tersenyum da
a makan ba
sung tertawa melihat
eolah tidak ada kanker, tidak ada hu
, Rania membu
tu tablet
a hari ini. Tapi i
Saweria. Sepi. B
k napas
i dompet digital.
n. Ia duduk di lantai, memanda
ih bisa menggenggam dua dunia keci
Murni dari
ngkung sama tempe. Gak usah ganti
an, tapi air mata
Bu... saya ga
anak perempuan,
mu, saya juga peng
oba kembali bekerja di pas
etar. Pandan
lebih cepat dan han
f menghampiri dan memberi
Rafif, Bu. Boleh
ak kuat
ak itu satu-satunya tiang ruma
.. Ibu hidup ka
l 21
etik jam dinding dan napas
ali ponsel dan
h ko
a tulis belum dibaca siapa-siapa.
itu satu-satunya cara dia mengu
at. Satu kalimat yang entah
i aku tak tahu harus hid
l 23
ahu gejala ini. Ini gejala infeksi dari kemo yang tertunda.
Tidak ada balasa
kontak, semua sudah p
semaki
, menatap langit-lang
ati, jangan di depan anak-anakku. Biar
enutup mata, bunyi
untuk membuat hati
masuk: Rp
ni. Dari orang yang pernah sama seperti k
a du
ya me
a menutu
nya jatu
h sakit hari itu
rtahan satu
apa ora
fif dan Hana. Ia kemo. Duduk di ranjang, me
. Tersenyum kecil. Rania
duduk di taman rumah sak
itu
n melewati taman. Rania terpaku. Wajah
uma mirip,
al yang sama. Ia melirik. Jan
saling sa