g itu jauh lebih r
pur, sementara tawa anak-ana
oneka Arhaan bisa ngomong!"
i anak-anak. Arhaan duduk di sampingnya, t
canggung dengan orang b
." Salman menatap anak
cle, nanti Uncle belikan bonek
n mata berbinar. Zunara yang sed
et..." bisik Yahya, mem
ap kepala boc
Uncle cuma mahu kali
mping Salman, me
kah sama Uncle, kita na
gsung meno
pertanyaan yang p
n hanya te
an. Anak-ana
Zoya, nada
kalian ikut ke mana saja Mama pergi. Tapi se
diam, dada
tah kenapa membuat
ambang pintu, me
r, tapi sorot matan
t ibunya..
sekali muncul beber
idur setelah seharia
kembal
malam. Pikirannya penuh. Salman dudu
terlalu berisik hari i
na bising begini. Rumah say
pnya, sorot m
ak tanda mereka
s, tapi cepat-cepat m
sama Tengku... Saya takut...
erapa saat sebelum
i, saya takkan bua
lurus, nad
elum berani cakap. Esok... saya a
, jantungnya b
kenapa ha
n fikir keputusan ini
s panjang, matanya
saya sebenar sebelum b
ali ke kamarnya dengan
dur di sampingnya, mendeng
sok Salman
akan di
nya merasa takut s
-
rumah ter
annya sibuk menyiapkan sarapan,
a..." Aleena m
sti orang baik.
i dari tatapannya ter
uduk di lantai,
n bilang mau ngomong pentin
sap kepala p
ak... Mama jug
Tok
Semua anak la
rlari ke
datang! Uncle
buka pintu
z berdiri dengan kemeja put
senyum hangat s
ualaikum
.." suara Zunara
asuk, menatap anak
ng sebentar saja. Uncle mah
ar juga, Uncle?"
enyum tipis
ng. Ini hal ora
gah, tapi mata mereka mengikuti langk
, suasan
ung yang terden
uk, menatap Zunara dengan sorot m
. Tapi saya harap... puan dengar sa
pelan, jantungny
narik nap
empurna seperti yang or
ra, sorot matany
a mengalami kemalangan. Par
erhenti,
atanya membesar,
utkan, suaran
temu puan. Saya lihat anak-anak puan... dan s
ma, air matanya mene
ranya bergetar, "kenapa
a pilih puan sebab simpati. Saya...
erdengar suara
ap wajahnya,
keputusan bes
k... esok jawapan puan akan mengubah sega
i balik pintu, beberap
tangis di p
Uncle Salman
enatapn
a Uncle Salman, kita...
i samping mereka
gigi, lalu berbali
emeluk Z
dulu... Mama
tepi ranjang, menatap anak-
ya menete
ab. Tapi... jawaban a
-
a terdengar suara anak-anak be
kir teh yang sudah dingin. Tiga hari suda
Tok
an. Zunara berdir
an Fawwaz berdiri, menge
tipis, mat
ualaikum
alam... sil
antai, sebagian malu-malu, sebagian
lagi... mungkin Mam
lututnya, ma
Uncle jad
us pelan di sudut, t
hadapan Zunara,
ma... tiga hari sudah habis. Saya nak tahu jawapan
ng. Matanya menatap Salman
n saya," suaranya
ini secepat itu. Saya... sendirian selama ini. Hidup saya cuma anak-a
matanya men
untuk semua bantuan, hadiah, dan k
berdiri, matan
Mama nolak U
gusap kepa
nolak. Mama cuma...
pas lega, meski ma
n yang te
l, meski senyumnya ta
tusan kerana rasa kasihan... atau kerana tekana
, air matanya j
ih... karen
menatap anak-ana
i... saya tetap kirim bantuan untuk kalian, bukan kerana say
ng berlari
lama-lama ya k
emeluk kakin
ji datang
pala keduanya, mat
h... Uncle
a Hari
pada kehidupa
ah bangun, menyiapkan sa
an mengantar adik-adik ke sek
i roti kecil, membantu membua
rima pesanan menjahit s
untuk kontrol asma, sementara sore hari ia
buk, lelah, tapi penuh
nak sudah tidur, Zunara duduk di d
lman Fawwaz selalu
henti mikirin dia..." bisikny
-
Mal
di balkon istananya, m
ada satu foto: Zunara dan anak-anakny
apas panjang,
tinggalkan sebahagian hati
embantuny
mesyuarat bis
uk. Tapi tatapannya t
hatinya, i
saya janji aka
-
 
 GOOGLE PLAY