ergi, rumah it
waktu terasa begitu sempit untu
song cangkir teh yang sudah dingi
Aleena duduk di sampingnya
baik. Kalau Mama m
g membanting s
nggak kenal siapa dia! Dia cuma pangeran
.. orang-orang nggak akan hina Mama lagi
an mereka bilang kita
wajahnya merah
demi nama baik?! Mama nggak perlu o
nara akhirnya
n itu... dia cuma tawarkan ban
ap ibunya, s
Aku bisa kerja nanti. Kita ngga
, hatinya perih. Dia tahu Rayya
ara masih duduk di ruang tengah
ita online ter
ya mas
etizen, Pangeran Malaysia
napas berat,
a-t
tok..
Malam-malam begini
... dan di sana, Tengku Sa
di sampingnya berdiri dua orang pr
, puan." Salman
Tapi... saya fikir, anak
kening, matanya men
apa, T
tipis, sorot mata
ini akan bantu puan buat kepu
DIAH UNTUK
an di tengah ruang tamu. Anak-anak mulai
?" suara Zoya bergetar, pipinya
oleh ke Sa
u... i
. Tak ada niat lain." Salman tersenyu
i di sudut, m
diah biar Mama luluh
lirik sekilas,
napas panjang,
a, Aleena, bant
tak Ter
ra menutup mulutnya,
ekolah baru-seragam, sepatu, tas, buku-buku ce
ebuah buku dongeng dengan
u yang aku p
baru berwarna ung
... eh, terima ka
hanya t
a. Saya tak suka orang panggil s
kecil, matany
lman baik
il memeluk sepatu barunya
i toko kemarin... yang ng
kepala anaknya,
ini tersenyum kecil sambil memainkan
diam-diam. Tatapannya melembu
h ke Salman,
ahu harus bilang apa. Anak-anak
unara lama, soro
uli apa orang cakap tentang puan.
nya terasa hangat se
m, akhirnya bersuara pelan
a begitu aja. Mama nggak boleh
enganggu
wak patut fikir masak-
berdiri, b
kirkan bukan untuk diri puan saja
pintu, sebelum akhi
puan. Lepas tu, say
ampu sudah diredupkan. Anak-anak tertidur, ha
Zunara, semua
hari lagi... apa aku ha
udah lama meninggal-foto satu-sa
pernah bisa cerita ke kam
jatuh, memba
ng tengah. Zoya duduk di samping
Salman... kita bisa pindah rumah ya
napas, mengusap
cuma karena rumah atau
? Kalau sama Uncle Salman, Mama
kut bicara, s
ini Mama capek banget. Mungkin Uncle Salma
rsandar di dindin
angeran itu! Dia cuma orang asing! Siapa y
e Salman baik..."
adiknya, suar
rubah! Mama pernah ditinggal, kalia
ng menoleh, s
up. Jangan b
unduk, lalu berjalan masuk ke
gis kecil, Aleen
apas panjang, mat
.. aku ha
-
r. Zunara duduk di kursi dapur, men
lbabnya erat-erat. Air m
anak-anak? Tapi kalau aku tolak... apa
masuk lewat jendel
elnya bergetar
ungnya berdegup saat m
Salman
hanya sat
r. Tapi esok saya datang, cuma nak bi
l lama sekali, dadanya ter
-
h. Anak-anak sibuk menata
gi, kan, Ma?" tanya Zoy
ia cuma mau ngobrol
, berusaha menenang
degup lebih cepa
Tok
Tengku Salman Fawwaz berdiri lagi
m, puan. Maaf d
m... silakan m
menunduk sopan
atu lagi, tapi bukan hadiah besa
roti, susu, dan beberapa camilan seh
alman!" Yahya memeluk
um, matanya be
yak susu ya, biar c
lah Salman, menata
istana ya? Kalau kita ke sana
tertawa
ke sana, kita main di taman dulu
wa, pipiny
pur, dadanya menghangat meli
uncul dari kamarny
ara-nya? Mama, aku mau ng
enak. Zunara menat
, janga
jaga hati puan. Saya faham." Sa
Uncle cakap sam
mengang
nggak ada urusa
it saja. Tenta
tajam, tapi akhirn
h, lima
teras, menatap Ray
an. Saya cuma mahu bantu. Kalau awak rasa saya tak layak,
engerutk
pa
ndirian. Dia kuat, tapi hati dia r
diam, mata
bilang sama saya
a susah. Tapi saya nampak...
a menggigit bibir. Salm
a. Tapi kalau saya salah di mata awak... saya rela awak
t wajahnya, soro
ngintip dari balik jendel
erdebar t
aku merasa dia
n berbalik, menatap
cakap pada siapa pun. Esok... saya akan beritahu
-
 
 GOOGLE PLAY