img Harga Diri Seorang Wanita  /  Bab 4 Menuju Gerbang Neraka | 5.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Menuju Gerbang Neraka

Jumlah Kata:1310    |    Dirilis Pada: 01/12/2021

nah memiliki keberuntungan sebesar ini. Siapa yang menyangka, ia akan menjadi Nyonya Muda Kim? Jenna yakin, perlahan Leon

enna melangkah penuh percaya

*

aruh baya, melangkah masuk ke dala

ini, aku akan menemani Nona pergi ke kediaman Kim u

na ini hari Minggu maka Tuan Muda masih tidur, setelah kemarin malam pulang dalam kondi

kit dan mengantar Jenna kembali ke aparte

ta, sebab kediaman besar Kim berada di daerah puncak,"

Jenna dengan tangan yang b

iki keluarga?" ta

inggal di panti jompo," jel

ar dan aku akan mengatur waktu agar Keluarga Kim dapat pergi m

ma ka

mobil, setelah

an. Mengenakan gaun putih, yang merupaka

um. Bagaimana tidak, kemarin Jenna baru khawatir akan kehamilannya.

nek. Nenek sendiri, bisu dan tuli, yang cukup sulit membesarkan dirinya, tetapi nenek be

segera mengabarkan ten

b bibir, selesai. Penampilannya sederhana, uang yang didapat sebagian besar disisihkan untuk sang nenek. Jenna tidak dapat merawat sang nenek, karena harus bekerja menc

agia dan buru-buru kembali ke

t," ujar Yur

nita itu. Mereka tidak lagi berbicara dan mo

itu luas dan ada beberapa staff keamanan yang berjaga. Seketika, Jenna merasa be

h, lebih tepatnya disebut gedung b

. Beberapa pelayan membukakan pin

tiba di depan pintu ganda kay

tok

membuka pintu dan melangkah m

n Logan," sapa Yura sopan, sebelum meninggalkan ruangan itu

at siang

nti saat Nyonya Be

Besar Kim kepada suaminya itu

ng bungsu dan Marco Kim sang putra sulung. Marco telah menikah dan tinggal di negara tetangga sebagai se

ampur tangan dari sang Paman, Logan Kim. Pria berusia 40 tahun dan seorang ayah tunggal dari seorang putri yang amat

ang menyeretnya kemari!" j

dis lugu itu. Logan sendiri adalah anak angkat dalam Keluarga Kim dan cukup sulit baginya untuk bertahan selama ini. Beruntung insting tajam milikinya, mampu menempatkan dirinya sebagai

utrinya, untuk memperingati hari kematian orang

Jenna pelan, sambil mengedarkan pan

main di halaman belakang," jelas Logan kemba

an melangkah keluar, meninggalkan ruang

al Jenna bersama Tuan

nak perempuan yang sudah berusia 12 tahun dan Jenna tidak pernah menyukai sauda

Nyonya dingin, sambil berdiri da

rah yang terlihat mahal dan s

ngadah untuk men

inggal sejak aku kecil

anya sang Nyonya mem

a di panti jo

ha

masukkan neneknya ke panti jompo?" eje

Besar Kim dan mema

pan suaminya itu, tetapi tatapan

i nenekmu. Yura akan mengurus semuanya. Aku yakin kamu mem

aku memutuskan menempatkan nenek di panti terbaik di kota ini dan rutin mengunjunginya," je

k," puji Tuan B

k-baik tidak akan hamil sebel

AK

tak kuat, tanda Tu

elihat ke arah lain. Tepat saat itu, pintu ruang kerj

siang sudah tersedia," u

gi ke ruang makan,"

kah masuk dan mendorong k

a?" tanya Tuan Besar

dan akan segera tiba, Tu

a dan keluar dari ruang ke

istri, duduk di sisi kanannya. Jenna dipersilakan dudu

r. Hidangan lezat sudah tertata rapi dan Jenna dibuat bingung

eonel yang baru saja tiba dan

ketika merasa sedikit tenang, apalagi saat L

img

Konten

Bab 1 Hamil Bab 2 Sekretaris Hantu Bab 3 Penghargaan Bab 4 Menuju Gerbang Neraka Bab 5 Apakah Kamu Keberatan Bab 6 Suaminya
Bab 7 Tidak Tahu Harus Bereaksi Seperti Apa
Bab 8 Ingat Alasan Kita Menikah
Bab 9 Mengunjungi Nenek
Bab 10 Arti Dari Kata Sopan Santun
Bab 11 Menjenguk Tuan Besar Kim
Bab 12 Status Sosial yang Berbeda Jauh
Bab 13 Hanya Tanggung Jawab
Bab 14 Bukan Panti Sosial
Bab 15 Perlakuan Buruk
Bab 16 Gunakan Otakmu!
Bab 17 Tidak Lagi Merasa Cemburu
Bab 18 Masalah Langsung Menghampiri
Bab 19 Belajar Untuk Tidak Peduli
Bab 20 Penyesalan
Bab 21 Bersedia Menderita
Bab 22 Sandiwara
Bab 23 Yang Seharusnya Dilakukan Oleh Keluarga
Bab 24 Tidak Bahagia
Bab 25 Mereka Tidak Akan Peduli
Bab 26 Sungguh Malang
Bab 27 Kalian Salah
Bab 28 Separuh Jiwa Turut Terhempas
Bab 29 Menyusul Putranya
Bab 30 Di Ujung Keputusasaan
Bab 31 Beri Aku Kekuasaan
Bab 32 Aku Ingin Hidup
Bab 33 Harus Peduli
Bab 34 Separuh Jiwa Tertinggal
Bab 35 Duka Cita
Bab 36 Syarat
Bab 37 Tuan Rumah
Bab 38 Kita Adalah Suami Istri
Bab 39 Kehidupan Pernikahan
Bab 40 Menggunakan Kesempatan Sebaik-baiknya
Bab 41 Apakah Rasanya Masih Sama
Bab 42 Muak
Bab 43 Amat Sangat Terlambat
Bab 44 Tidak Berlebihan
Bab 45 Aku Tidak Beruntung
Bab 46 Tidak Merasa Curiga
Bab 47 Kebetulan
Bab 48 Pilih
Bab 49 Bertindak Lebih Bijaksana
Bab 50 Hari H
Bab 51 Tersulut
Bab 52 Mengharapkan Kematian
Bab 53 Rasa Bersalah
Bab 54 Kembali Terpuruk
Bab 55 Tidak Lagi Ada Harapan
Bab 56 Dia Gila
Bab 57 Buta Adalah Bayaran
Bab 58 Tidak Bisa, Bukan Tidak Mau
Bab 59 Ini Gila!
Bab 60 Hanya Mereka Berdua
Bab 61 Mencoba Untuk Memperbaiki
Bab 62 Bukan Salahmu
Bab 63 Keajaiban
Bab 64 Bodoh
Bab 65 Bukankah Itu Sempurna
Bab 66 Berlutut
Bab 67 Hal Buruk
Bab 68 Sekali Ini Saja
Bab 69 Cukup Sampai Di Sini
Bab 70 END
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY