ungan satu kantor, tetapi Hansel melakukan sesuatu yang dapat membongkarn

anusia dengan hobi yang sama—bergosip. Terlepas dari itu semua, satu hal yang wajib dilakukannya yait

alnya begitu, tetapi baru beberapa langkah, formasi satu kelo

an temannya pun berkata, “E—

embari menilai ekspresi waj

lah mencuri

watir. Lalu, apa yang Mist

ak mencurigai apa pun. Jika benar begitu,

kan masalah besar. Hanya ... m

n pergerakan. Kali ini kedua pasangan rahasia melakukannya dengan sangat baik. Tidak ada yan

semua orang. Sebentar saja perannya di sana sebelum p

asalah besar dengan Mister Hansel? Dia menatapmu be

ia selalu s

kan ketika mengikuti acara makan bersama karyawan, dia membuat suasana menj

bih baik kita kemb

gan Erin. Pria itu begitu tampan dan juga menyegarkan meski dalam keadaan bingung. Siapa

Pegangan di tang

Seketika gemuruh di dada memuncak dalam satu waktu. Betapa dia ingin segera pergi

vin Taner, pemagang ba

harus tetap tegar, menampakkan dirinya yang baik-baik saja. Itu adalah apa yang

al

rbengong.

ngannya di dada. “Apa yang pem

ng ada di antara mereka adalah masa lalu. Dia bukan an

u bersemangat mendalami peranmu sebagai wanita karier? Dia adalah ora

a memanggilku Gina, salah satu staf divisi keuangan. Dan wanita ini,”—dia menyentuh lengan Erin—“adalah ketua divisi kita, Saky

rmat. “Mohon bimbingannya

hanya akan merepotkan, apalagi orang itu adalah lelaki yang membuat dia patah hati belasan kali. Na

mah dengan menuntun anggota baru ke divisi mereka. Bisa dikatakan kalau di

*

ja berubah kosong, begitu pula untuk ruangan divisi keuangan. Kini satu tim yang

Kau sudah p

n jawaban, tetapi pemagang baru di perusahaan pasti akan mengalami hal yang sama, bukan? Mereka harus mampu meng

... s

kita menjadi tidak nyaman ka

dahal sekarang buk

arkan pertanyaan yang bersi

Dia memang dekat dengan Erin, tetapi bukan berarti dapat menentan

. Gina memiliki janji sehingga harus berpisah lebih cepat,

narnya bisa saja Erin membuat jarak pada pemagang baru yang tidak diharapkann

rena sudah memban

a yang selalu memiliki tingkat penasaran yang tinggi ag

ng membuatmu tidak nyaman,”—Erin mengoceh kesal—“bahkan, pertanyaan itu tidak seharusnya dilonta

gak lagi. Dia mengernyitkan alis seolah tertuli

saat mendengarnya. Ketua Tim te

i pusat perhatian. “Tertawa lagi, maka aku akan membuat

. Dia berkata dengan nada suara rendah pula, “Se

perkataan Calvin tidak salah kalau mereka bukan lagi rekan kerja sekarang.

mana k

keram lengannya, masih belum t

satu tempat kerja denganmu. Kau juga

tap mengenal sebagai rekan satu tim. Apa yang terjadi di masa lalu, tidak perlu memikirkannya lagi di masa

Apa pertemuan kita begitu