img Perangkap Cinta Tuan CEO  /  Bab 5 Rafael Tahu | 17.24%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Rafael Tahu

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 02/10/2025

seperti retakan kaca yang tak terbendung. Suara ayahnya barusan tel

yah sekarang," suara itu terdengar berat, tertekan. "Tapi

an kening, hatiny

ng aku alami sekarang?" ucapnya hampir berteriak, mem

... semuan

tegas. Tak ada keraguan bahwa dia memantau

akukan sekarang. Jika waktunya tiba... Ayah akan kembali. Dan sem

ingin memercayainya. Ingin sekali. Tapi luka itu

berseru, "Tunggu! Ayah! Benarkah Ayah menggelapkan uang perusahaan? Benarkah se

en

ada s

menaha

ih terdengar sebelum

aaf

... Tu

ntam jantungnya. Aurora menatap layar ponsel dengan gemetar. Ia mencoba menelp

nda tuju sedan

a patah, sebelum akhirnya menurunk

an orang asing yang lalu-lalang, Aurora terisak dalam diam, memeluk tasnya erat-erat seolah itu sat

*

ah, wajahnya gelap, matanya masih sembab namun dipenuhi bara. Setibanya di depan ruang

Rafael sedang ada tamu. Kau

li. Ia mendorong pintu i

AFA

bersama dua orang klien berjas

an saya. Saya akan menyelesaikan ini sebentar." Dengan cepat, dia meraih lengan Aurora dan men

darurat dan membawa gadis itu ke atap gedung. Begitu berada

kir karena aku sedikit lunak, kau bisa see

ar. Nafasnya membu

ua kekuasaan yang kamu pegang... apa sesul

nya menyipit curiga. "

berhasil mencarinya!" Aurora tidak menjawab pertan

ora kuat, tubuh gadis itu sedikit tergun

ras. "Dia menelponku pagi ini! Tapi sekarang nomornya tida

nya perlahan mengendur, lal

nomornya," k

ang tidak bis

Rafael, suaranya tajam dan tegas

dengan tangan gemetar, Aurora membuka ponselnya dan menunjukkan nomor itu. Rafael melihatnya sejena

lagi. Sekali saja kau mempermalukanku di depan orang penting, aku pasti

r dari bibirnya. Dengan amarah yang tertahan

bergerak, bibirnya bisu. Ada ribuan kata ingin ia lontarkan, namun semua terta

langkah cepat dan berat. Emosinya masih membara, namun wajahnya teta

uarkan ponsel. Jemarinya lincah menekan nomor k

ucap Rafael tegas, tanpa basa-basi lalu menyeb

kin dia berusaha menyamarkan jejak, tapi aku

suara lawan bicaranya kembali terdengar, lebi

cukup gila untuk menghubungi putrinya, d

meng

ambungan

*

rlihat jelas di wajahnya yang pucat. Meski ia berusaha menegakkan bahu dan memasang wajah seolah semuany

ng berani menegurnya atas

mbuat semua terdiam. Bukan karena matanya yang sembab, tapi karena semua orang tahu... d

ka ia menyadari bisikan-bisikan lirih

-teriak, loh... d

? Beneran b

berdiri untuk menghalanginy

mungkin orang biasa bisa seenakn

. Kayak abis ri

eka memang punya

engar, hingga tiba-tiba Rafael yang berjalan melewati ruangan mereka melirik sekilas ke

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY