ampang menawan. Itu adalah dunia di mana setiap langkah, setiap kata, dan setiap tindakan diperhitungkan. Bahkan s
matahari hangat menyinari wajah kakaknya yang masih tertidur. Ia menatap monitor detak jantung, mendengar bunyi
klien, menghadiri rapat internal perusahaan, dan bahkan menghadiri pertemuan sosial dengan tokoh penting kota. Setiap ke
nya berjalan lancar. Ada beberapa klien baru yang harus kamu temui, dan Pak Damian akan meninjau s
mencoba menenangkan diri. "Baik, saya a
. Ia mulai menyadari bahwa hidupnya kini benar-benar berbeda. Tidak ada lagi rutinitas sederhana, tidak ada lagi
an di tengahnya, Damian berdiri dengan sikap tegas, menatap timnya yang sedang bersiap. Ketika matanya bertemu de
ng berjalan. Avi duduk di sudut, mencatat setiap detail, sesekali memberikan masukan yang diminta. Beberapa anggota tim tampak s
gi berjas mahal, tampak menatap Avi dengan nada merendahkan. "Jadi ini
rus. "Ya, saya di sini untuk memastikan semua berja
jangan khawatir. Fokus saja pada tugasmu," bisiknya. Avi me
tapi juga dari dinamika manusia di sekitarnya. Ia belajar bahwa dunia Damian penuh politik, intrik, dan persaingan tersembunyi. Satu kesalaha
pribadinya. Ruangan itu sunyi, hanya terdengar deru A
t, dunia ini tidak akan selalu ramah. Aku ingin kamu tetap waspada
kata itu. "Saya mengerti, Pak.
an yang selalu hadir saat berada di dekat pria itu. Ia tahu, Damian bukan tipe orang yang mud
n, dan suasana mewah membuat Avi merasa canggung. Ia berjalan di samping Damian, men
dan mencoba berbicara dengan nada menggoda. Avi menatap dengan hati berdebar. Ia tahu, ini bukan han
g. Avi menelan ludah, mencoba menjaga jarak, dan belajar bahwa kehadirannya bukan hanya
yang tetap membuatnya kuat: kakaknya. Setiap langkah yang ia ambil, setiap keputusan
ah satu klien besar mengajukan komplain serius, dan ini bisa mempengaruhi reputasi Damian. Avi diminta untu
l: dunia Damian bukan hanya tentang uang dan kekuasaan, tapi juga tentang kemampuan mengha
bagai kontrak, tapi sebagai seseorang yang ia perlukan untuk menjaga keseimbangan emosionalnya sendiri. Ada saat-saat
tetap fokus pada tujuan utamanya-kesembuhan kakaknya-tapi perasaan itu sulit diabaikan. Dami
rnal untuk keuntungan pribadi. Avi diminta untuk menyusun laporan rahasia, mengatur strategi, dan memastikan bahwa inform
angit yang gelap. Ia merasa lelah, tapi ada satu hal yang membuatnya terus bertahan:
sama. "Kamu bekerja keras, Avi," katanya singkat
. Tidak ada kekayaan, tidak ada intrik, hanya dua manusia yang berdiri
lan. "Saya... saya hanya ingin me
t, dunia ini keras. Tidak semua orang akan peduli dengan usaha
dimulai. Banyak rintangan menunggu, banyak musuh tersembunyi, dan banyak rahasia yang harus ia
kit bangga. Ia mulai menyadari kekuatan yang tersembunyi dalam dirinya, dan
jang, penuh intrik, godaan, dan konflik. Tapi satu hal yang tidak bisa
k bagi Avi. Ia berdiri di jendela apartemen mewah, menatap jalanan di bawah dengan perasaan campur aduk-teka
kaknya yang sakit. Sekarang, setiap langkahnya diawasi, setiap keputusan memiliki dampak luas, dan setiap kata bisa menimbulkan kons
kita mengajukan tuntutan baru, dan Pak Damian ingin semua persiapan selesai sebelum pertemuan
detail harus sempurna, setiap langkah harus terencana. Satu kesalahan kecil bisa merusak reputas
at, dan pikiran Avi dipenuhi strategi yang harus ia susun, dokumen yang harus diperiksa, se
apat besar dengan klien penting, dan beberapa wajah tampak tegang. Avi segera mengambil
berjalan. Avi duduk di sudut, mencatat setiap kata, setiap keputusan, dan setiap petunjuk yang diberikan Damian. Ia mulai memah
an klien, menggunakan informasi internal untuk keuntungan sendiri. Ia membawa data yang tampak sah, tapi disusun untu
ngin kamu menyiapkan laporan lengkap, tapi jangan sampai satu pun informasi rahasia b
kadar pekerjaan administratif; ini adalah pertarungan untuk mempertahankan reputasi
usun laporan, dan memverifikasi setiap angka. Tangannya lelah, matan
tampak tegas, dingin, tetapi ada rasa percaya yang ia berikan kepada Avi. Tatapannya menyir
emukan bahwa dunia Damian penuh dengan intrik, tidak hanya dari pesaing luar, tapi juga dari orang-orang di dalam pe
l Avi ke ruang pribadinya. Lampu ruangan redup, cahaya dari kota yan
ntensitas. "Tapi dunia ini tidak ramah. Setiap orang punya agenda sendiri. Janga
egangkan. Ia tahu, Damian bukan hanya bos, tapi juga seseorang yang me
rendahkan Avi. Ia mengkritik setiap keputusan, mempertanyakan kemampuan Avi, dan bahkan mencoba mengambil alih tugas-tugasnya. Avi mer
mbuat jantungnya berdebar. Kadang ada rasa hangat di tatapannya, kadang dingin dan menuntut.
ian. Setiap tatapan, setiap kata singkat yang ia ucapkan, setiap kehadiran Damian di dekatnya, membuatnya sulit menahan perasaan. Ia
encurigakan di salah satu dokumen klien. Ada tanda-tanda manipulasi dat
ahu aku bisa mempercayaimu," katanya singkat. Kata-kata itu membuat
resif. Ia menyebarkan rumor tentang Avi, mencoba merusak kredibilitasnya di depan tim dan klien. A
Jangan biarkan orang-orang seperti itu memengaruhi dirimu. Mereka hanya ingin melihatm
ketertarikan. Ia tahu bahwa jalan yang ia pilih penuh risiko, tapi tekadnya tetap kuat. Demi
kan posisi dan integritasnya, serta memastikan bahwa semua informasi yang ia kelola tetap aman.
dang ia tersenyum tipis saat Avi berhasil, menanyakan kabar kakaknya, dan bahkan memberinya nasihat
ebih berhati-hati, dan lebih cerdas. Tapi ia juga menyadari risiko yang terus mengintai: setiap langkahny
p. Lampu kota memantul di jendela, menciptakan bayangan yang
nya singkat. Suaranya hangat, tapi tetap pen
kasih, Pak. Saya... saya hanya ingin
Tidak ada kekayaan, tidak ada intrik, hanya dua manusia yang be
penuh intrik, godaan, dan konflik. Tapi tekadnya tetap teguh: demi kakaknya, ia

GOOGLE PLAY