ndang Al
tian. Setiap mata tertuju padaku, menunggu. Mereka menunggu aku hancur, menyang
oda Kian ke tengah ruangan. Dia terlihat persis seperti yang digambarkan Bima-pucat, kurus, terkurung di ku
intas di antara Bima dan kroni-kroninya. Peran
-kata "Aku memilih Kian
kata-kata Pak Ferdinand dar
pi keluarga ini... ini adalah sarang ular beludak. Saat kamu membuat pengumuman, jangan lakukan itu
di kursinya, dan aku melihat kilatan sesuatu di matanya sa
bagai tindakan putus asa dan dengki. Itu akan membuatku terlihat lemah, dan itu akan menempatkan Kian dalam posisi yang lebih rentan.
ku. Aku tidak berdebat.
rkan merek
berbalik dan b
dan. Dia terus memiringkan pergelangan tangannya, membiarkan berlian di gelang barunya menangkap
nis beracun, "bahkan jika kamu menikahinya
ang selebgram dengan kehidupan yang dikurasi dengan sempurna. T
Ingatan akan kehidupanku sebelumnya sejelas berlian di pergelangan tangannya. Ak
n Bima melindunginya, menatapku seolah-olah akulah monsternya. Guncangan inya menikah dengan seorang pewaris asing, hidupnya menjadi kisah sukses yang
u, kamu boleh memilikinya. Aku hampir penasaran melihat b
aku tenang. Pengakuan itu
. "Apa gunanya memiliki pria itu jik
dengan lembut. "Aku harap kamu cepat dewasa
g tulus. "Aku doakan kalian
empurna terbuka karena terkejut. Kemudian,
dengan tawa meremehkan. "Tapi aku tahu kamu hanya
uarga dan basa-basi yang dipaksakan. Ayahku, yang seperti biasa tidak men
hari tidak pulang. Dia berdiri di lobi, mengenakan gaun desainer dan berhiaskan perhiasan
enyum puas perlahan
"Bima yang membelikan semuanya untukku. Dia memaksa. Katan
in mengantarkan hadiah dan pergi. Aku mencoba melangkah m
aranya manis seperti gula. "Kenapa kamu begitu dingin? Aku tahu ka
aca-kaca dengan air mata buaya.
ngnya ke samping, tidak ker
n desahan teatrikal, air
suaranya menggema di lobi marmer.
il oleh tangisan putrinya yang dalam ke
ukan?" raungnya, wajahny
ya menyala-nyala. "Kamu menganiaya adikmua yang menangis di lantai, sebuah tablo pengkhia
a," kataku, menggelengkan kepala. "Dia masih sangat mu
ar dari mulutku ketika senga
ah mena
eperti itu tentang dia," geram
-
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY