/0/29156/coverbig.jpg?v=caadae671f0955d2c3ba1844fa9d6881)
an kami, dan hanya melupakanku. Lalu aku tak sengaja mendengarnya tertawa dalam panggilan video, m
yasa demi menyelamatkan wanita itu dari goresan, dan berencana membuatku kehilangan tempat tinggal. Dia m
ebaliknya, aku menghilang, meninggalkan cincinnya dan s
a
a P
nku-sampai aku mendengarnya di panggilan video, tertawa tentang bagaimana ini adala
nikahan yang harganya lebih mahal dari mobil pertamaku. Sebuah simbol. Bukan cinta, tapi pertunangan politik selama tujuh tahu
aris dinasti keluarga Prakasa, tidak men
, tangan kanannya, dengan wajah datar. Cedera itu katanya menghapus ingatannya. Secara selektif. Dia i
di museum cinta kami, atau apa yang kukira cinta. Foto-foto kami berjejer di dinding. Aku memutar lagu indie tak terkenal y
itu yang dia katakan kemarin,
ngandalkan ini. Persatuan ini bukan hanya pernikahan; ini adalah se
tkanku. "Ini aneh, Alya. Cedera kepala yang cuma bikin lupa sama tunang
harus. Harapan adalah sa
a sedikit terbuka. Laptopnya terbuka di atas meja, panggilan video masih aktif.
yang dalam, tu
nganku terpaku
ong. Dia sedang berbicara dengan Leo. "Memutar lagu kita seharian.
Napasku terceka
a juga tertawa. "Cuma demi Clara Vania? Apa d
dan ambisi. Seorang aset keluarga, berguna untuk mencuci uang melalui merek-merekn
otokol keluarga, pertunangan, Omertà... ini semua penjara sialan. 'Amnesia' ini adalah kunciku. Aku dap
epada orang luar. Jangan pernah membawa aib pada nama keluarga melalui tindakan tidak bijaksana di depan umum. Itu adalah fondasi seluruh dunia kami, perekat y
Alya akan sangat lega sampai dia akan memaafkan apa pun. D
aru-paruku. Seluruh duniaku, tujuh tahun pengabdian, masa depan yang ku
an itu begitu besar rasanya seperti lubang hitam, tetapi di sisi lain,
el adalah suara pintu sangkar yang tertutup, tapi kali ini,
ya. Dia pikir aku pi
ain. Tapi saat ini berakhir
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY