Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:661    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ia

fisik. Udara di penthouse menjadi sesak dan menyesakkan. Ketenanganku yang kubangun denga

da istri Kepala terdekat, dan berge

ng dingin, mencoba bernapas. Lorong di sebelah ruangan itu remang-remang

terpantul oleh seberkas cahaya dari pesta utama. Dia menekan Rania ke dinding. Mulutnya menempel di bibir Rania, ci

aranya serak oleh gairah yang belum pernah dia tunjukka

Hanya itu artin

meluncur turun di lengan Rania. "Aku akan belikan gelang Carti

mperlakukannya seperti maina

urnaan yang tenang terpasang erat di wajahku. Aku menemukan Rania berdiri di dekat bar, senyum kemenangan di wajahnya

atku tertegun, dia berjalan lurus ke arahku. Di depan tiga Kepala palin

teskan penghinaan. Itu adalah tantangan publik. S

an protokol yang tidak bisa dimaafkan. Pen

presiku tak terbaca

an menolak dalam diam. Dia mundur selangkah dengan canggung, menab

n pecahan kaca meledak ke seluruh lantai. Aku mencoba mundur, tapi gelombang cairan lengket dan proyektil t

api itu tidak seberapa dibandingka

Dia mendorong orang-orang minggir, raungan serak keluar dari dadanya, dan melemparkan dirin

lindun

simpanannya daripada istrinya. Dia membiarkanku berdarah di lantai sement

ping di lantai bersama dengan

Aku berjalan keluar dari pesta, darah menetes dari lenganku ke lanta

di sana, membungkuk di atas Rania, yang sedang berbaring di tempat tidur dengan ekspresi tertekan yang dramatis.

n yang harus disingkirkan. Rencana "pemurnian" Pak Suryo bukan lagi sekadar jalan keluar. Itu adala

i. Rasa sakit di lenganku terasa tumpul, tapi di dalam dadaku, api di

h api bal

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY