Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:624    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ia

a, yang menyatakan bahwa dia sedang menangani "urusan keluarga penting di Kalimantan." Dia tidak bertanya tentang lenganku, kesehatanku, keberadaanku. Aku hanyalah sebuah renungan, sebuah masala

litku. Tapi luka di dalam diriku membusuk. Penghinaan publik, pen

h koleksi seni pribadi kecil yang Bram dan aku kurasi bersama. Itu adalah sebuah ruangan rahasia di salah satu properti keluarga di pusat kota

rongnya terbuka dan pemandangan di

panye di atas meja di dekatnya. Rania mengenakan salah satu kemeja kasual Bram, menggantung di bahunya. Dia

nia berkata kepada salah satu penjaga galer

tidak kulihat. Dia kemudian menangkap mataku, senyumnya goyah hanya sedetik. "Berada di sini be

erlalu dramatis, tersandung ke belakang. Dia menabrak lambang keluarga Adiwangsa dari perunggu yang berat

bih karena kaget

atku, dan dia melihat Rania, terluka. Wajah

Dalam benaknya, aku telah menjadi penjahat. "Kamu sengaja melakukan ini! Mencoba menyakitinya? Menyakiti anakku?" Tuduh

ku, matanya dipenuhi kebencian yang begitu kuat hingga me

aksikan dari lorong saat mereka membawanya ke sebuah ruangan. Dokter mengumumkan

kata Bram segera, sudah m

n tangan. "Bram, itu tidak bijaksana. Dua kan

uat pernyataan publik tentang pengabdiannya, sebuah tindakan kese

tubuhnya merosot di kursi. Dia pingsan. Saat para perawat bergegas membantu

nia

t. Penilaiannya sebagai seorang pemimpin, kesetiaannya kepada keluarga

ripsiku bergetar. Itu adalah pesan dari nomor y

okumen barumu sudah jadi. Sebuah jet pribadi menunggu. Paris

ya tel

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY