/0/29161/coverbig.jpg?v=15008b67ea5914b9bcf64e0b495c70e6)
ama, dia justru mengumumkan di depan sem
kekasihnya, Saskia, mengalami amnesia setelah kecelakaan mobil
ngenakan gaun pengantin, demi memainkan
ga Aditama, melihatnya memanjakan Saskia dan membangun kembali masa l
Baskara menyimpan obat untuk am
atinya. Dia yakin aku adalah miliknya, bahwa aku akan menunggunya sampai d
ermalukanku. Baiklah. Aku akan menggunak
itu, Dananjaya Aditama. "Kakakmu bilang aku adalah penda
a
ana
ku adalah milik kakaknya, sebuah kebohongan yang dibisikkan cukup keras agar seluruh Keluarga me
tamu berbisik-bisik di seberang sana, gumaman mereka terdengar samar men
gia. Sekarang, rasa dingin yang men
l. Saskia Maheswari, mantan kekasih Baskara, yang tak p
tannya kembali ke lima tahun yang lalu, masa
sisinya tanpa memikirkanku
erti topeng. Dia berdiri di hadapanku, tidak m
atal," katanya d
egelap malam musim dingin, tertuju padaku. Dialah kekuatan sejati di sini, kehadirannya terasa berat di ruangan itu. B
atal'?" tanyaku,
apa pun bisa berakibat fatal," jelas Baskara, tatapannya
akan hidup dalam fantasi lima tahun lal
aris tak terdengar. "B
penyesalan di matanya. Hanya kejengkela
rga," balasku, percikan am
amu yang menunggu di luar, lalu ke arah kakaknya
untuk didengar siapa pun di dekat pintu, "Kirana
Bukan wanita yang seharusnya dinikahinya. Seorang tamu. Pendamping ka
inkan peran sebagai pacar penuh kasih bagi wanita lain. Aku ditinggalkan sendir
ulan ya
askara memanjakan Saskia, membawanya ke semua tempat kencan kami du
gatakan ini hanya sementara. "Hanya sampai dia s
Semuanya
kapan lirih di berita malam tentang sebuah keluarga terpandang dari Solo yang terkena
g. Sebuah solusi. Jalan k
erlari mencari Baskara. Pintu ruang kerjanya sedikit terbuka.
anak buahnya yang paling tepercaya. "Bos Besar s
tercekat.
luarga dari Solo itu punya obatnya. Bisa mem
askara, rendah dan penuh keeg
"Aku punya obatnya. T
terkejut. "Lalu kena
dulu," aku Baskara, suaranya kental dengan sejenis kebahagiaan yang an
dengan Kirana? Kamu pikir dia akan
anku. Dia tidak punya tempat lain untuk pergi. Aku akan memberikan obat itu pada Saskia nanti. Setelah ka
ebak. Dia sedang bersenang-senang. Dia menikmati mimpi dengan mengorbankan ken
menyebar di pembuluh darahku. Aku menekan tanganku ke dinding agar tidak pingsan, jari-jariku
mbali di benakku. Itu bukan sandiwara karena terpaksa. Itu nyata baginya. Seluruh hubungan kami,
kuku-kukuku telah merobek kulit, butiran-butiran
di saku. Sebuah
tidak enak badan. Aku akan menemaninya. I
an pe
tu tidak hanya membuatku mati rasa. Itu mengeraskanku. Kesediha
akan memain
nggunakan nama kakaknya sebagai tameng untuk tipu muslih
ntak. Aku melewati nama Baskara ke panggil. Aku menarik napas dalam-pertama, suaranya renda
," kataku, suaraku secara m
ku. Sek
angnya seperti lautan bintang jatuh. Dia adalah kebalikan dari adiknya: sabar, pendiam, mematikan. Kekuasaanny
ang waktu. "Aku
mberi isyarat aga
ingmu," aku memulai, kata-kata itu terasa seperti
menghilang. Dia menyatukan jari-jarinya, tatapannya tajam. "Kamu
memperkuat aliansi keluargamu. Pernikahan di antara kita jauh l
i ruangan itu adalah detak jam kakek. Matany
, suaranya seperti ancaman halus, "
Karena selama dua tahun terakhir, Anda menyi
ak sengaja, saat mencari pulpen. Sebuah foto candid diriku yang sedang tertawa di taman, foto ya
lahan yang predator menyentuh bibirny
Kita akan menikah. Tapi pahami ini, Kirana. Tidak akan ada jalan untuk
tu sangkar dengan sangkar lain, mungkin yang lebih mewah,
ngerti,
ya yang menjulang membayangi
a i
ndah yang posesif, "Aku ingin Baskara yang mengantarmu ke mobil.
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY