Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Yang Terbuang, Yang Tak Terbendung

Yang Terbuang, Yang Tak Terbendung

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1274    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

n, tapi aku segera sadar posisiku. Aku adalah kuda pekerja yang membiayai kehidupan saudari kembarku yang sempurna, K

orang tuaku bersekongkol dengan orang tuanya. Mereka mengatur agar Bima menikahi K

depan semua orang, Bima be

selku bergetar dengan pesan

nemukanku adalah sebuah kesalahan. Aku hanyalah aib yang harus mereka u

tangga dan berteriak bahwa aku telah mendorongnya. Ayah

datang bahwa aku adalah penyerang yang kejam. Mereka ingin menghapusku, te

a

sing dari Dunia Fantasi. Usiaku empat tahun. Selama sepuluh tahun, panti asuhan adalah hidupku

rga P

angkan selama satu dekade. Kuberikan setiap rupiah yang kudapatkan dari dua pekerjaanku, berharap bisa membeli ja

ah anak emas, yang tidak pernah hilang. Dia kuliah di Univers

acarku. Dia baik, atau begitulah pikirku. Dia menggen

g dikenal Bima, jenis orang-orang kaya lama dengan gigi yang sempurna. Orang tuaku sendiri ada di sini, berbaur

ang gelas-gelas sampanye. Aku mencoba menarik perhatian Bima, tapi dia

at rapi untuk mengambil lebih banyak gelas dan aku mendengar s

. Sangat ambisius. Pasangan ya

risi gelas-gelas itu tiba-ti

eorang pensiunan kolonel, suaranya rendah

mi sudah meyakinkannya. Kirana adalah menantu yang sel

Tapi mereka tidak se

Bima, ada sedikit kekh

tentang Nadia. Dia... hidupnya sulit. Dia akan mengerti. Dia tidak begitu c

tahu Kirana adalah pilihan yang tepat. Dia hanya mela

n. Aku tidak bisa bergerak. Aku hanya bisa mendengarka

ikrofon di tangannya. Dia tersenyum, senyum menawan yang terlatih yang sekarang

auan di bawah lampu pesta. Dia terlihat pe

at agar semua orang bisa mendengar. Dia

an. Aku berdiri di balik pagar tanaman, lumpuh, menyaksikan hidupku

pan itu terlepas. Kaca pecah di jalan seta

yang mem

an yang sempurna. Orang tuaku memeluk orang tua Bima. Kirana

r di saku. Sebua

tus. Orang tuaku pik

h kata untuk meng

ya berlari, menjauh dari tawa, menjauh dari dunia mereka yang sempu

kemudian. Kunciku berdecit di lubang kunci. Ruang tamu ge

ajah mereka memerah karen

enyumnya tidak cukup mencapai matanya

. Dia mungkin masih merayak

mereka. Pengkhianatan itu

bali," kataku, suar

lenyap. "A

ntuk biaya kuliah Kirana. Untuk mobilnya. Untuk rumah

yol, Nadia. Itu adalah kont

keluar dari bibirku. "Keluarga yang

sar, dan dia menggunakan ukurannya untuk mengintimidasi. "Kamu

ta itu terasa seperti racun

suaranya tajam dan kejam. "Kami memberimu rumah. Kam

amu? Karena tidur di kamar terkecil sementara Kir

Dia adalah sumber kebanggaan yang konstan. Kamu

karena ke

enemukanmu," kata A

da harapan bahwa jauh di lubuk hati, mereka mencintaiku. Bahwa mereka hanya... pu

ian dihentikan setelah dua tahun. Mereka telah move on. Mereka telah memulai hidup baru, kehidupan yang sempurna deng

impikan mereka, mereka mengha

dih. Itu adalah api yang panas dan membersihkan

araku bergetar karena amarah. "Kalia

at. "Siapa yang m

ng pecah menggelegak dari dadaku. "Ak

ya adalah topeng kemarahan yang dingin. "Kirana butuh kehidupan normal. Dia ti

hidupku," bisikku. "Ka

seolah-olah itu adalah transaksi bisnis. "Itu mengangkat

reka ingin

anku ini. Mereka bukan orang tuaku. Mereka ad

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY