andang
anak laki-laki bernama Leo dengan mata yang masih menyimpan secercah ke
gu. Dia melirik ke belakang seolah mengharapkan Dante munc
i absurd. Ke mana Dante pergi, aku pergi
n akan kehidupan yang bukan lagi milikku. Untuk pertama kalinya, aku secara
penting untuk ditemani," kat
, seperti yang semua orang sekarang tahu, bahwa waktuku
aku bermi
panku, tapi matanya berbeda. Itu adalah mata orang asing, dingin dan mati. Di tangannya, di
hanya punya satu jalan keluar,
s terengah-engah, tubuhku basah oleh keringat dingin, ra
iketahui hatiku. Tidak ada jalan keluar yang lembut dari kehidupan ini. Dante tidak
l berisi hadiah-hadiahnya dari lemariku. Itu tidak cukup. Aku harus menghapus semuanya
utama, berniat membawanya ke insinerator di
takan Isabella. Suara itu mati di tenggorokan mereka ketik
sepatah kata pun, dia merenggut tas ransel dari genggamanku. Kupikir dia akan membu
ak mela
epada penjaga di pintu. "Bakar," perin
erbalik ke arahku, tatapannya menyapu diriku dengan penilaian
r satu dekade sejarah
anya tidak memberi ruang untuk berdebat. "Di sini
an satu tangan dan mengurungku dengan tangan lainnya. Dia tidak me
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY