Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Cinta Terlarang, Murka Sang Wali

Cinta Terlarang, Murka Sang Wali

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: Hari ini17:01

Bima Wijaya. Setelah keluargaku hancur, dia membawak

belas, aku mengumpulkan semua keberan

lihat sebelumnya. Dia menyapu kue ulang tahunku ke l

kisan yang telah kukerjakan selama

mudian, dia membawa pu

bintangnya yang paling terang, telah lenyap. Satu dekade cintaku

ndungiku telah menjadi ora

nesia di tanganku. Aku harus pergi. Aku harus menc

on dan meneka

"Aku sudah memutuskan. Aku ingi

a

Bima Wijaya dimulai dengan Anya men

candid yang diam

ah majalah finansial tergeletak di pangkuannya. Dia menatap Anya

elapan hingga delapan belas tahun, pria

kesedihannya, seluruh dunian

memadamkan matahari itu

u menjad

bersih, tidak men

eletakkan ponselnya dan mengambil segelas

gin itu meluncur ke tenggorokannya, tetapi ti

i dan menekan nomor yang su

rsambung. Suara lembut

ny

sedikit serak. "Aku sudah d

raan yang tak terselubung. "Itu luar biasa! Anya, selam

ya

emutuskan? Kamu aka

cengkeramannya pada telepon menge

i tempat ini. Dia ingin mela

aranya. Dia menghela napas pelan. "Apakah i

terus tinggal di rumahnya sebagai anak perwaliannya, tidak sekarang. Rasanya tidak

yang bera

telepon. "Anya-ku yang malang. Pasti berat bagimu selama ini, tinggal di rumah itu

kembali normal. Kamu tidak perlu bergantung

katanya membuat

menahan air m

a menatap dirinya di cermin

puluh tahun penuh mencintai seorang pria

arus

ari hatinya, sepotong demi sepot

jalan keluar dari kamarnya. Lampu di

asih b

n mendekat, mencengkeram surat pene

ngah terbuka. Melalui celah itu

embut pada profilnya yang tajam, menggarisbawahi wajah yang begitu tampan hingga tampak tidak nyata. Sepasang kacamata ber

rganya hancur. Ketika orang tuanya bercerai dan ibunya meninggalkan negara itu, ayahnya, di titik

anpa hubun

-diam dia cintai s

a pelan, suaranya

a sedikit berkerut saa

ingin dan se

berbicara ketika teleponnya di meja berd

hat ID penelepon. Kelembutan yang belum pe

a, suaranya ren

annya, Cla

entang biayanya." Dia mendengarkan orang di seberang sana, sudut mulutnya melengkun

pintu, tangan dan kaki

tangannya terasa seb

a bulan yang lalu. Dia telah mengumpulkan semua keberaniannya untuk memb

is muda mengikuti punggung seo

ah penga

arahan yang belum pern

diah dari meja, kue

tanya merah karena marah. "Ka

ta tidak punya hubungan darah! Ayahku mempercayaimu! Dan caramu selalu mem

. "Tidak bisakah kamu membedakan antara kasih sayang ke

n merobek lukisannya, "Rah

belakang, meninggalkannya sendirian di

, dengan hati-hati menempelkannya kembali. Tapi

itu, dia bel

kup baik, selama dia masuk ke al

ulusannya, dia membawa

engan senyuman. "Anya,

ulah di

ar-benar sud

membara selama sepuluh tahun terak

menjadi orang yang

geluarkannya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY