/0/29532/coverbig.jpg?v=5fe3aef1084ad9f09bbd727f3be625fb)
u, aku meminum alkohol palsu
er berkata bahwa kalau kondisiku para
den Hewitt, menanyakan siapa
memanggil musuhku, Liam Hewitt. "Namamu Julia
pikir dia juga s
merangkul lengan Cayden, mereka terlihat sep
.
wa dan berkata, "Tentu saja ka
ma 3 tahun, merupakan pasangan ya
aku selama 2 detik
ikannya, dia bangkit dari
n apakah keracunan alkohol dapat
ng ambigu, dia melakukan tinda
bungi musu
gsalku, mereka berbi
dur, jadi Cayden tidak memelankan suaranya. "Saat kita masuk nanti, kata
ayden, aku tidak mendengar kekhawatiran atau kepanikan, hanya ad
sinya hanya bersifat sementara. Dia mu
rlahan terdengar. "Lalu kenapa kamu
jukkan ketidaksabar
kali, baik secara terbuka maupun tertutup. Di setiap perselisi
aranya, "Lakukan saja apa yang kukatakan. A
sambil hendak berjalan pergi, t
ngkit masalah pernikahan, dan itu membuatku gila. Karena dia tidak mengingat apa-apa, biar
an membalas, "Bukan h
memiliki orang lain yang harus kubu
ku perlahan-lahan hanyut bagaikan sebuah perah
ya, kamu bisa membuatnya menandatangani perjanjian relokasi itu.
k percaya orang yang sangat dekat denganku beberapa ja
anik, pintu bangsal terbuka. Mer
sejenak, lalu dengan cepat mendorong Liam ke depan. "Na
arak. "Aku kakak sepupunya, kel
tanganku yang menahan beban tumaju, dengan santai merangkulk
en, seolah-olah dia yang menjadi pasan
erkejut, tapi dia dengan cepa
pku menyiratkan rasa bersalah, dia m
m hatiku sirna, hanya menyisakan rasa saki
an tersenyum tipis pada Liam. "Tidak heran kamu satu
anya yang tajam mengamatiku, se
nya. "Tunangan ... uhuk! Maaf, a

GOOGLE PLAY