l sepeda anak-anak yang bermain di jalan. Di rumahnya, kesunyian terasa menekan. Reza masih tertidur di kamar sebelah, napasnya teratur, wajahnya yang lembut membuat Luna me
berjatuhan. Luna menghela napas, memikirkan keputusan yang ia buat. Menjadi istri Reza bukan sekadar tentang cinta atau perasaan; itu tentang tan
selama ini mencoba mengatur keuangan seadanya, tapi pekerjaan yang tidak tetap membuat segalanya tak pasti. Luna tahu, ia tidak bisa
mukan sosok yang tak ia harapkan: ibu Reza, Bu Ratna, be
au terlihat berbeda belakangan ini," kata Bu
k menunjukkan kepanikan. "Ibu, aku... ha
na, tapi ia berusaha. Dan aku melihat kau... kau menutup sesuatu darinya. Aku t
um siap untuk membuka semuanya. "Aku... aku tidak ingin
, meninggalkan Luna sendiri dengan pikiran yang berputar. Ia sadar, kehidupan ini tidak akan per
sekretaris terdengar tegang. "Bu Luna... ayah sedang pings
rannya melayang ke Arman, ke Nadia, ke bayi yang tidak ia ketahui sebelumnya. Ia men
tersengal-sengal. Luna menggenggam tangan ayahnya, air mata mene
ahnya pulih, ia harus kembali ke rumah dan menghadapi pernikahannya yang penuh ketidakpasti
ekerjaan dan beberapa bahan makanan. Mata mereka bertemu, dan ada ke
i," katanya, suaranya rendah. "Aku bisa
.. lelah. Banyak hal terjadi hari ini. Ayahku..
memeluk Luna, ingin menenangkan hatinya, tapi ia tahu Luna belum siap
rahasia tentang Arman dan Nadia semakin sering menghantui pikirannya. Ia mulai menerima surat-surat aneh, panggilan misterius, bahkan bisikan
menatap anak-anak bermain, orang-orang yang tertawa, dan dunia yang tampak begitu normal. Namun di dalam dirinya, semuanya berantakan. Ia memi
ku yang sama. Suara itu lembut, ta
dak di sini untuk menyakiti, hanya
temu, dan dunia seakan berhenti sejenak. Luna merasaka
ata Luna dengan suara bergetar. "Aku... ak
dak bisa melihatmu tersiksa. Luna... ada hal-hal yang harus kau ket
ia yang Nadia simpan, semuanya akan mengubah hidupnya lebih drastis jika terus dipendam. Namun ia juga takut.
kan, tapi tidak bisa menanyakan secara langsung. Ia memutuskan untuk memantau dan memahami, bu
sa depanku penuh ketidakpastian. Aku tidak tahu siapa yang harus kupercayai, siapa yang harus kuikuti. Ta
giringi ketegangan batin Luna. Ia tahu, badai yang lebih besar akan datang, dan ia harus bers
h lebih dalam. Rahasia yang tersembunyi, hubungan yang terlarang, dan tanggung jawab
mulai beraktivitas, kendaraan lalu lalang, anak-anak berteriak gembira. Tapi di dalam dirinya, Luna merasakan
. Reza pulang larut, sibuk dengan urusan pekerjaan sampingan, sementara Luna harus menghadapi tanggung jawab keluarga, terutama ayahnya yang masih lemah. Tapi
i jalan yang ramai dengan pedagang dan orang-orang yang bergegas. Tiba di taman, ia duduk di bangku kayu, menatap orang-orang yang beraktivita
yang tidak dikenal muncul di layar. Lun
berang terdengar tegas dan penuh kepanikan. "Ada yang memant
ngnya berdegup kencang. "
i aku di gedung tua di pinggir kota. Cepat, seb
tahu siapa yang dimaksud, tapi satu hal jelas: bahaya semakin dng menatap ponsel dengan wajah tegang, dan tampak gelisah. Ia tidak menanyakan secara langsung, tapi perasaan yang men
akai, dindingnya retak, jendela pecah, dan cat yang mengelupas. D
rtutup bayangan, tapi sorot matanya tajam. "Aku tahu kau berada
iga. "Siapa kau? Ap
a Luna. "Ini bukti. Bukti tentang Arman, Nadia, dan ba
curigai kini nyata di depan matanya. Tubuhnya gemetar, jantungnya terasa seperti berhenti sejenak.la berat. Reza menatapnya, curiga. "Luna... kau ter
menunda pembicaraan. "Tidak... hany
harus membuka diri sendiri. Malam itu, setelah Reza tertidur, Luna menulis di jurnalnya: "Segalanya semakin rumit. Rahasia yang aku simpan,
lai menyadari bahwa keuangan rumah tangga semakin berat, dan beban yang ditanggung Luna lebih besar daripada yang
i rumah sepupunya, ketukan pintu terdengar seperti detak jantung
ng..." suara Nad
kau kandung, tentang Arman, tentang semua rahasia
k tahu harus bagaimana. Aku tidak ingin kau tersak
i aku perlu kebenaran. Aku harus tahu semuanya sebelum terlambat. Hidu
n, bayi yang dikandung, bahkan tekanan dari keluarga mereka. Luna mendengar semua dengan t
, setiap tatapan, setiap kata yang terucap. Ia tahu ada sesuatu yang disembunyikan, tapi ia tid
etegangan batinnya. Ia sadar bahwa badai yang lebih besar akan datang. Rahasia yang tersembunyi, hubungan yang terlar
nyi, hubungan yang terlarang, dan tanggung jawab yang menumpuk akan segera memaksa Luna menghadapi kebenaran yang tidak bisa i

GOOGLE PLAY